Gerbang Amsterdam: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Amsterdamse Poort te Batavia TMnr 60004991.jpg|thumb|250px|Gerbang Amsterdam (ca.1857-72)]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Amsterdamse Poort te Batavia TMnr 60004991.jpg|thumb|250px|Gerbang Amsterdam (ca.1857-72)]]
[[Berkas:Ex-location of Amsterdamse Poort 2015.jpg|thumb|250px|Lokasi bekas berdirinya Gerbang Amsterdam, tahun 2015]]
'''Gerbang Amsterdam''' ([[Bahasa Belanda|Belanda]]: '''''Amsterdamsche Poort''''') disebut juga '''''Pinangpoort''''' (Gerbang Pinang) atau '''''Kasteelpoort''''' adalah gerbang sisa peninggalan benteng VOC semasa [[J.P. Coen]]. Pada pertengahan abad ke-19, gerbang ini merupakan sisa satu-satunya dari benteng yang dihancurkan dan mulai ditinggalkan semasa [[Herman Willem Daendels|gubernur Jenderal HW Daendels]]. Gerbang ini pernah mengalami beberapa kali pemugaran. [[Gustaaf Willem baron van Imhoff|Gubernur Jenderal Gustaaf Willem baron van Imhoff]] (1743-1750) pernah merenovasi benteng bagian selatan termasuk gerbang Amsterdam dengan gaya Rococo. Kemudian, sepeninggal Daendels, gerbang ini dipugar pada kurun waktu antara 1830 dan 1840. Patung [[Mars (mitologi)|dewa Mars]] dan [[Minerva (mitologi)|dewi Minerva]] ditambahkan pada gerbang ini. Kedua patung itu kemudian hilang semasa pendudukan Jepang di Indonesia. sisi gerbang ini dihancurkan seiring dengan mulai beroperasinya trem kereta kuda April 1869 dan keseluruhan bangunan ini dihancurkan sekitar tahun 50-60an seiring dengan pelebaran jalan. Lokasi saat ini gerbang tersebut berada di persimpangan Jalan Cengkeh (Prinsenstraat), Jalan Tongkol (Kasteelweg), dan Jalan Nelayan Timur (Amsterdamschegracht) sekarang. Dalam rencana revitalisasi Kota Tua, replika gerbang ini akan dibuat walaupun tidak diketahui apakah akan berada di tapak yang sama
'''Gerbang Amsterdam''' ([[Bahasa Belanda|Belanda]]: '''''Amsterdamsche Poort''''') disebut juga '''''Pinangpoort''''' (Gerbang Pinang) atau '''''Kasteelpoort''''' adalah gerbang sisa peninggalan benteng VOC semasa [[J.P. Coen]]. Pada pertengahan abad ke-19, gerbang ini merupakan sisa satu-satunya dari benteng yang dihancurkan dan mulai ditinggalkan semasa [[Herman Willem Daendels|gubernur Jenderal HW Daendels]]. Gerbang ini pernah mengalami beberapa kali pemugaran. [[Gustaaf Willem baron van Imhoff|Gubernur Jenderal Gustaaf Willem baron van Imhoff]] (1743-1750) pernah merenovasi benteng bagian selatan termasuk gerbang Amsterdam dengan gaya Rococo. Kemudian, sepeninggal Daendels, gerbang ini dipugar pada kurun waktu antara 1830 dan 1840. Patung [[Mars (mitologi)|dewa Mars]] dan [[Minerva (mitologi)|dewi Minerva]] ditambahkan pada gerbang ini. Kedua patung itu kemudian hilang semasa pendudukan Jepang di Indonesia. sisi gerbang ini dihancurkan seiring dengan mulai beroperasinya trem kereta kuda April 1869 dan keseluruhan bangunan ini dihancurkan sekitar tahun 50-60an seiring dengan pelebaran jalan. Lokasi saat ini gerbang tersebut berada di persimpangan Jalan Cengkeh (Prinsenstraat), Jalan Tongkol (Kasteelweg), dan Jalan Nelayan Timur (Amsterdamschegracht) sekarang. Dalam rencana revitalisasi Kota Tua, replika gerbang ini akan dibuat walaupun tidak diketahui apakah akan berada di tapak yang sama



Revisi per 17 Desember 2015 11.58

Gerbang Amsterdam (ca.1857-72)
Lokasi bekas berdirinya Gerbang Amsterdam, tahun 2015

Gerbang Amsterdam (Belanda: Amsterdamsche Poort) disebut juga Pinangpoort (Gerbang Pinang) atau Kasteelpoort adalah gerbang sisa peninggalan benteng VOC semasa J.P. Coen. Pada pertengahan abad ke-19, gerbang ini merupakan sisa satu-satunya dari benteng yang dihancurkan dan mulai ditinggalkan semasa gubernur Jenderal HW Daendels. Gerbang ini pernah mengalami beberapa kali pemugaran. Gubernur Jenderal Gustaaf Willem baron van Imhoff (1743-1750) pernah merenovasi benteng bagian selatan termasuk gerbang Amsterdam dengan gaya Rococo. Kemudian, sepeninggal Daendels, gerbang ini dipugar pada kurun waktu antara 1830 dan 1840. Patung dewa Mars dan dewi Minerva ditambahkan pada gerbang ini. Kedua patung itu kemudian hilang semasa pendudukan Jepang di Indonesia. sisi gerbang ini dihancurkan seiring dengan mulai beroperasinya trem kereta kuda April 1869 dan keseluruhan bangunan ini dihancurkan sekitar tahun 50-60an seiring dengan pelebaran jalan. Lokasi saat ini gerbang tersebut berada di persimpangan Jalan Cengkeh (Prinsenstraat), Jalan Tongkol (Kasteelweg), dan Jalan Nelayan Timur (Amsterdamschegracht) sekarang. Dalam rencana revitalisasi Kota Tua, replika gerbang ini akan dibuat walaupun tidak diketahui apakah akan berada di tapak yang sama

Referensi