Kereta api Pangrango: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adnan bogi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 103: Baris 103:
== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
Berkas:KA Pangrango2.jpg|KA 106 Pangrango. KA Pangrango yang baru saja meluncur dari [[stasiun Paledang|stasiun Bogor Paledang]] menuju [[Stasiun Cianjur|Cianjur]]
Berkas:KA Pangrango2.jpg|KA 106 Pangrango. KA Pangrango yang baru saja berangkat dari [[stasiun Paledang|stasiun Bogor Paledang]] menuju [[Stasiun Cianjur|Cianjur]]
</gallery>
</gallery>



Revisi per 30 November 2015 11.35

Kereta api Pangrango/Siliwangi
Berkas:Ka Pangrango.png
KA Pangrango sedang berhenti di Stasiun KA Cicurug dengan CC206 pada pukul 06.05
Ikhtisar
JenisEksekutif dan Ekonomi AC
SistemKereta api lokal jarak menengah
StatusBeroperasi
LokasiDaop 1 Jakarta
TerminusBogor Paledang
Cianjur
Layanan1
Operasi
Dibuka9 November 2013
PemilikPT Kereta Api Indonesia
Badan Usaha Milik Negara
OperatorDaerah Operasi I Jakarta
DepoJatinegara (JNG), Untuk Lokomotif Kereta
Jakarta Kota (JAKK), Untuk Rangkaian Kereta api
RangkaianCC206
Data teknis
Kecepatan operasi20 s.d. 60 km/jam
Jumlah rute111, 114, 116, 118
Peta rute
Templat:Kereta api Pangrango dan Siliwangi
KA Pangrango (kanan) memasuki Stasiun Sukabumi
KA Pangrango (kanan) memasuki Stasiun Sukabumi, sedangkan KA Siliwangi (kiri) sedang dipersiapkan untuk pertukaran lokomotif.

Kereta api Pangrango Adalah kereta api kelas eksekutif dan ekonomi AC milik PT Kereta Api Indonesia dengan relasi Halte Bogor Paledang - Stasiun Sukabumi - Stasiun Cianjur. Jarak yang ditempuh 126 km dalam waktu 4 jam 15 menit yang diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan pada tanggal 9 November 2013 Bersama Peluncuran Stasiun Bogor Paledang, menggantikan KRD Bumi Geulis yang sudah mogok sejak Desember 2012.

Susunan rangkaian kereta ini pada awal beroperasi terdiri satu lokomotif, tiga gerbong ekonomi AC, satu gerbong eksekutif, dan satu gerbong kereta makan pembangkit. Saat ini, okupansi Kereta Api Pangrango sangat tinggi, sehingga menggunakan susunan rangkaian 1 gerbong makan pembangkit ekonomi eksterior Batik Cikole, satu gerbong eksekutif, dan empat gerbong ekonomi. Saat ini kereta api ini telah disatukan dengan kereta api Siliwangi yang saling berkebalikan, seperti layaknya kereta api Penataran dan Rapih Dhoho.

Dengan harga eksekutif Rp40.000-60.000,00 dan ekonomi Rp15.000-25.000,00 sekali jalan serta dengan adanya tarif progresif, penumpang dapat menikmati pemandangan di daerah Bogor dan Sukabumi.

Staformasi

Jurusan Bogor Paledang-Sukabumi-Cianjur
Lokomotif CC201 (Tahun 2013-2014) digantikan oleh Lokomotif CC206 (Tahun 2014-sekarang)
Rangkaian 1 Kereta Eksekutif (K1) + 1 Kereta Makan dan Pembangkit (KMP3/MP2) + 4 Kereta Ekonomi AC (K3) + 1 Kereta aling-aling (K3)
Tempat duduk 370 tempat duduk
Waktu tempuh rata-rata 2 Jam 4 Menit (dari Bogor ke Sukabumi) sampai 3 jam 48 menit atau 4 Jam (dari Bogor ke Cianjur)

Stasiun-stasiun yang disinggahi

Jadwal Perjalanan

Jadwal Perjalanan KA Pangrango Sesuai Gapeka 2015[1]

Stasiun KA 111 KA 113 KA 115
Cianjur - 08.15 13.50
Sukabumi 05.00 10.05 15.45
Bogor Paledang 07.03 12.08 17.48
Stasiun KA 114 KA 116 KA 118
Bogor Paledang 07.55 13.25 18.30
Sukabumi 10.20 15.50 20.41
Cianjur 11.43 17.13 -

Insiden

  • Tanggal 3 Januari 2014 pukul 14.05, KA 7118 Pangrango relasi Bogor Paledang - Sukabumi anjlok di Jembatan Pamoyanan Cicurug, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat dikarenakan adanya rel patah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 1 kereta makan yang berada di rangkaian terakhir KA nyaris terguling akibat menginjak rel yang patah. Akhirnya kereta makan tersebut dilepaskan dan ditinggalkan dari rangkaian lalu kereta kembali berjalan tanpa aliran listrik & fasilitas restorasi. Perbaikan rel telah selesai dilakukan pada pukul 21.25, dengan memperbaiki bantalan yang patah dan esoknya KA bisa kembali melintas dengan normal.[2]

Galeri

Referensi

Pranala luar