Pertempuran Changsha (1942): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, removed: {{Link GA|zh}}
Pierrewee (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19: Baris 19:
|casualties2=Berat
|casualties2=Berat
}}
}}
{{Perang Tiongkok-Jepang Kedua}}

'''Pertempuran Changsha''' ketiga (24 Desember 1941 – 15 Januari 1942) adalah pertempuran antara Tiongkok Nasionalis dan Jepang. Serangan ini awalnya bertujuan untuk mencegah tentara Tiongkok membantu tentara Persemakmuran Britania di [[Pertempuran Hong Kong]]. Dengan direbutnya Hong Kong pada [[25 Desember]], Jepang memilih meneruskan serangan terhadap [[Changsha]] untuk meningkatkan tekanan terhadap [[Kuomintang|pemerintah Tiongkok]].
'''Pertempuran Changsha''' ketiga (24 Desember 1941 – 15 Januari 1942) adalah pertempuran antara Tiongkok Nasionalis dan Jepang. Serangan ini awalnya bertujuan untuk mencegah tentara Tiongkok membantu tentara Persemakmuran Britania di [[Pertempuran Hong Kong]]. Dengan direbutnya Hong Kong pada [[25 Desember]], Jepang memilih meneruskan serangan terhadap [[Changsha]] untuk meningkatkan tekanan terhadap [[Kuomintang|pemerintah Tiongkok]].


[[Kategori:Perang Tiongkok-Jepang Kedua]]
[[Kategori:Tiongkok dalam tahun 1941]]
[[Kategori:Tiongkok dalam tahun 1941]]
[[Kategori:Tiongkok dalam tahun 1942]]
[[Kategori:Tiongkok dalam tahun 1942]]

Revisi per 24 November 2015 07.15

Pertempuran Changsha (1942)
Bagian dari Perang Tiongkok-Jepang Kedua
Tanggal24 Desember 1941 – 15 Januari 1942
LokasiChangsha
Sungai Luoyang
Hasil Kemenangan Tiongkok
Pihak terlibat
Republik Tiongkok Tiongkok Nasionalis Jepang Kekaisaran Jepang
Tokoh dan pemimpin
Republik Tiongkok Xue Yue Jepang Korechika Anami
Kekuatan
300.000 tentara 120.000 tentara
Korban
Tidak diketahui Berat

Pertempuran Changsha ketiga (24 Desember 1941 – 15 Januari 1942) adalah pertempuran antara Tiongkok Nasionalis dan Jepang. Serangan ini awalnya bertujuan untuk mencegah tentara Tiongkok membantu tentara Persemakmuran Britania di Pertempuran Hong Kong. Dengan direbutnya Hong Kong pada 25 Desember, Jepang memilih meneruskan serangan terhadap Changsha untuk meningkatkan tekanan terhadap pemerintah Tiongkok.