Elisabet: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Sirilusmaxii (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox saint
[[Berkas:Champaigne visitation.jpg|thumb|220px|Elizabeth (kiri) dikunjungi Maria (Ibu Yesus), lukisan oleh [[Philippe de Champaigne]]]]
|name=Elisabet
|birth_date=Abad 1 SM
|birth_place=Hebron ({{bibleref2|Joshua|21:11|niv}})
|death_date=Abad 1 SM (atau mendekati Masehi)
|death_place=(mungkin Hebron)
|feast_day=5 November(Gereja Katolik Roma, Lutheran)<br>5 September (Gereja Ortodoks Timur, Anglikan)
|venerated_in=[[Gereja Katolik Roma]]<br>[[Gereja Ortodoks Timur]]<br>[[Gereja Ortodoks Oriental]]<br>[[Gereja Anglikan]]<br>[[Gereja Lutheran]]
|image=Champaigne visitation.jpg
|imagesize=250px
|caption=Elisabet (kiri) dikunjungi Maria, oleh [[Philippe de Champaigne]]
|titles=Berbudi Baik
|canonized_date=
|patronage=
}}

'''Elisabet''' adalah nama seorang perempuan Yahudi yang disebut dalam [[Alkitab]] [[Kristen]] bagian [[Perjanjian Baru]], yaitu dalam [[Injil Lukas]].<ref name="Baigent"/><ref name="Sutama">{{id}}Adji A. Sutama., ''Yesus Tidak Bangkit?'', Yogyakarta: Kanisius, 2008</ref> Elisabet adalah istri dari seorang Imam bernama [[Zakharia (imam)|Zakharia]].<ref name="Sutama"/> Keduanya adalah keturunan [[Harun]]<ref>{{Alkitab|Lukas 1:5}}</ref> Tinggal di sebuah kota di daerah [[Yudea]].<ref name="Setiawati">{{id}}Maria Setiawati., ''Seri Orang Kudus 24 SANTO YOHANES PEMBAPTIS'', Yogyakarta: Kanisius, 2005</ref> Lama dalam perkawinan itu mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.<ref>{{Alkitab|Lukas 1:7}}</ref> Namun atas anugerah Tuhan dia memperoleh seorang putra pada masa tuanya.<ref name="Sutama"/> Hal itu terjadi setelah [[malaikat]] [[Gabriel]] menampakkan diri kepada [[Zakharia (imam)|Zakharia]] ketika bertugas di [[Bait Suci]] dan berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes." <ref>{{Alkitab|Lukas 1:13}}</ref> Kelak anaknya lebih dikenal sebagai [[Yohanes Pembaptis]], tokoh yang sangat penting terkait dengan karya [[Allah]] dalam diri [[Yesus Kristus]].<ref name="Sutama"/> Yohanes Pembaptis adalah sahabat Yesus, dan dia yang membaptis Yesus.<ref name="Sutama"/> Kisah tentang Elisabet yang mengandung Yohanes Pembaptis ini terdapat dalam [[Injil Lukas]].<ref name="Sutama"/>
'''Elisabet''' adalah nama seorang perempuan Yahudi yang disebut dalam [[Alkitab]] [[Kristen]] bagian [[Perjanjian Baru]], yaitu dalam [[Injil Lukas]].<ref name="Baigent"/><ref name="Sutama">{{id}}Adji A. Sutama., ''Yesus Tidak Bangkit?'', Yogyakarta: Kanisius, 2008</ref> Elisabet adalah istri dari seorang Imam bernama [[Zakharia (imam)|Zakharia]].<ref name="Sutama"/> Keduanya adalah keturunan [[Harun]]<ref>{{Alkitab|Lukas 1:5}}</ref> Tinggal di sebuah kota di daerah [[Yudea]].<ref name="Setiawati">{{id}}Maria Setiawati., ''Seri Orang Kudus 24 SANTO YOHANES PEMBAPTIS'', Yogyakarta: Kanisius, 2005</ref> Lama dalam perkawinan itu mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.<ref>{{Alkitab|Lukas 1:7}}</ref> Namun atas anugerah Tuhan dia memperoleh seorang putra pada masa tuanya.<ref name="Sutama"/> Hal itu terjadi setelah [[malaikat]] [[Gabriel]] menampakkan diri kepada [[Zakharia (imam)|Zakharia]] ketika bertugas di [[Bait Suci]] dan berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes." <ref>{{Alkitab|Lukas 1:13}}</ref> Kelak anaknya lebih dikenal sebagai [[Yohanes Pembaptis]], tokoh yang sangat penting terkait dengan karya [[Allah]] dalam diri [[Yesus Kristus]].<ref name="Sutama"/> Yohanes Pembaptis adalah sahabat Yesus, dan dia yang membaptis Yesus.<ref name="Sutama"/> Kisah tentang Elisabet yang mengandung Yohanes Pembaptis ini terdapat dalam [[Injil Lukas]].<ref name="Sutama"/>



Revisi per 21 November 2015 05.46

Elisabet
Elisabet (kiri) dikunjungi Maria, oleh Philippe de Champaigne
Berbudi Baik
LahirAbad 1 SM
Hebron (Joshua 21:11:niv)
MeninggalAbad 1 SM (atau mendekati Masehi)
(mungkin Hebron)
Dihormati diGereja Katolik Roma
Gereja Ortodoks Timur
Gereja Ortodoks Oriental
Gereja Anglikan
Gereja Lutheran
Pesta5 November(Gereja Katolik Roma, Lutheran)
5 September (Gereja Ortodoks Timur, Anglikan)

Elisabet adalah nama seorang perempuan Yahudi yang disebut dalam Alkitab Kristen bagian Perjanjian Baru, yaitu dalam Injil Lukas.[1][2] Elisabet adalah istri dari seorang Imam bernama Zakharia.[2] Keduanya adalah keturunan Harun[3] Tinggal di sebuah kota di daerah Yudea.[4] Lama dalam perkawinan itu mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.[5] Namun atas anugerah Tuhan dia memperoleh seorang putra pada masa tuanya.[2] Hal itu terjadi setelah malaikat Gabriel menampakkan diri kepada Zakharia ketika bertugas di Bait Suci dan berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes." [6] Kelak anaknya lebih dikenal sebagai Yohanes Pembaptis, tokoh yang sangat penting terkait dengan karya Allah dalam diri Yesus Kristus.[2] Yohanes Pembaptis adalah sahabat Yesus, dan dia yang membaptis Yesus.[2] Kisah tentang Elisabet yang mengandung Yohanes Pembaptis ini terdapat dalam Injil Lukas.[2]

Nama

Nama "Elisabet" merupakan alihaksara ke dalam bahasa Yunani (Eleisabeth) dari nama perempuan Ibrani "Eliseba", antara lain digunakan oleh istri Harun, Imam Besar pertama, sebagaimana disebutkan antara lain pada Keluaran 6:23.[7]

Kunjungan Maria

Elisabet sendiri adalah sanak saudara dari Maria ibu dari Yesus Kristus;[1][8] kemungkinan adalah saudara sepupu.[4] Maria tahu kalau Elisabet mengandung, karena diberitahu oleh malaikat Gabriel saat mengabarkan bahwa Maria sendiri akan mengandung oleh Roh Kudus.[9] Padahal Elisabet sejak mengandung selama 5 bulan tidak menampakkan diri.[10] Maria mengunjungi Elisabet, saat kandungan Elisabet sudah berusia 6 bulan. Jarak rumah mereka cukup jauh. Maria tinggal di Nazaret, Galilea, dan pergi ke rumah Elisabet di Yudea.[4]

Peristiwa kunjungan Maria kepada Elisabet inilah yang banyak dimaknai dalam kehidupan iman orang Kristen dan Katolik.[11] Sebab waktu Maria berkunjung, Yohanes yang saat itu masih dalam kandungan Elisabeth melonjak kegirangan. Dan hal ini dimaknai karena Yohanes telah mengetahui kedatangan Yesus yang ada dalam kandungan Maria.[11] Yohanes Pembaptis merespon kehadiran Yesus yang harus ia persiapkan jalan-Nya untuk berkarya di dunia dalam rangka menyelamatkan manusia.[11] Dari sinilah, Yohanes Pembaptis mempersiapkan pekerjaan Yesus yang disebut Mesias, dengan mengentaskan orang Yahudi yang saat itu penuh dengan kemunafikan dan jauh dari Tuhan.[11] Selain itu Salam yang diucapkan oleh Elisabet kepada Maria menjadi salah satu dasar Salam Maria dalam tradisi Katolik.[11] Hal ini berdasarkan teori Santo Ambrosius pada Abad IV, Uskup Agung dari Milan, Itali.[11] Salam Elisabet yang diucapkan kepada Maria ini menenangkan hati Maria, dan hal ini ditafsirkan sebagai kerendahan hati Elisabet, sebabagai hamba Allah yang telah terpilih.[4]

Referensi

  1. ^ a b (Indonesia)Michael Baigent., The Messsianic LegacyUfuk Publishing House.
  2. ^ a b c d e f (Indonesia)Adji A. Sutama., Yesus Tidak Bangkit?, Yogyakarta: Kanisius, 2008
  3. ^ Lukas 1:5
  4. ^ a b c d (Indonesia)Maria Setiawati., Seri Orang Kudus 24 SANTO YOHANES PEMBAPTIS, Yogyakarta: Kanisius, 2005
  5. ^ Lukas 1:7
  6. ^ Lukas 1:13
  7. ^ Isaac Asimov. Asimov's Guide to the Bible. The New Testament. New York: Doubleday. 1969.
  8. ^ Lukas 1:36
  9. ^ Lukas 1:36
  10. ^ Lukas 1:24
  11. ^ a b c d e f (Indonesia)Inspirasi Batin 2007 Yogyakarta: Kanisius, 2007

Lihat pula

Pranala luar