Hari Tasyrik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Aidil Hipdi (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:
'''Hari Tasyrik''' merupakan hari raya umat [[Islam]] yang jatuh pada setelah Idul Adha yaitu hari ke 11,12 dan 13 pada bulan [[zulhijjah]] menurut [[kalender]] [[Islam]].<ref name="Haj">Abu-Haj.2004.Eklopedia Anak-Anak Muslim.107</ref> Pada hari tersebut jamaah yang menunaikan [[ibadah]] [[haji]] sedang berada di [[Mina]].<ref name="Haj "></ref> Pada tanggal tersebut jamaah [[haji]] melontar [[jumroh]].<ref name="Haj "></ref> Hari tasyrik merupakan salah satu hari di mana umat [[Islam]] dilarang berpuasa karena pada hari tasyrik adalah hari untuk [[makan]] dan [[minum]] (HR. Thabrani).<ref name="Mustafit">Ahmad Khoiron Mustafit.2004.Kupas Tuntas Puasa.Jakarta: Qultum Media.70</ref> Hari tasyrik menurut ajaran [[Islam]] adalah hari berdzikir.<ref name=" Mustafit "></ref> Beberapa zhikir yang diajurkan oleh ajaran [[Islam]] pada hari tasyrik yaitu berzhikir kepada Allah dengan bertakbir setelah menunaikan [[shalat]] wajib.<ref name="Abduh">[http://www.konsultasisyariah.com/amalan-hari-tasyrik/content<small> Publikasi:2011</small></ref> Perbuatan ini disyariatkan hingga akhir hari tasyrik hal ini diriwayatkan dari [[Umar]], [[Ali]] dan [[Ibdu Abbas]].<ref name="Abduh"></ref> Membaca tasmiyah (bismillah) dan takbir ketika menyembelih [[hewan]] Kurban.<ref name="Abduh"></ref> Berdzikir dan memuji Allah ketika [[makan]] dan [[minum]] yaitu dengan cara membaca basmallah dan dan mengakhirinya dengan hamdallah.<ref name="Abduh"></ref> Berdzikir dengan takbir ketika melempar [[jumroh]] di hari tasyrik bagi mereka yang melaksanakan ibadah [[haji]].<ref name="Abduh"></ref>
'''Hari Tasyrik''' merupakan hari raya umat [[Islam]] yang jatuh pada setelah Idul Adha yaitu hari ke 11,12 dan 13 pada bulan [[zulhijjah]] menurut [[kalender]] [[Islam]].<ref name="Haj">Abu-Haj.2004.Eklopedia Anak-Anak Muslim.107</ref> Pada hari tersebut jamaah yang menunaikan [[ibadah]] [[haji]] sedang berada di [[Mina]].<ref name="Haj "></ref> Pada tanggal tersebut jamaah [[haji]] melontar [[jumroh]].<ref name="Haj "></ref> Hari tasyrik merupakan salah satu hari di mana umat [[Islam]] dilarang berpuasa karena pada hari tasyrik adalah hari untuk [[makan]] dan [[minum]] (HR. Thabrani).<ref name="Mustafit">Ahmad Khoiron Mustafit.2004.Kupas Tuntas Puasa.Jakarta: Qultum Media.70</ref> Hari tasyrik menurut ajaran [[Islam]] adalah hari berdzikir.<ref name=" Mustafit "></ref> Beberapa zhikir yang diajurkan oleh ajaran [[Islam]] pada hari tasyrik yaitu berzhikir kepada Allah dengan bertakbir setelah menunaikan [[shalat]] wajib.<ref name="Abduh">[http://www.konsultasisyariah.com/amalan-hari-tasyrik/content<small> Publikasi:2011</small></ref> Perbuatan ini disyariatkan hingga akhir hari tasyrik hal ini diriwayatkan dari [[Umar]], [[Ali]] dan [[Ibdu Abbas]].<ref name="Abduh"></ref> Membaca tasmiyah (bismillah) dan takbir ketika menyembelih [[hewan]] Kurban.<ref name="Abduh"></ref> Berdzikir dan memuji Allah ketika [[makan]] dan [[minum]] yaitu dengan cara membaca basmallah dan dan mengakhirinya dengan hamdallah.<ref name="Abduh"></ref> Berdzikir dengan takbir ketika melempar [[jumroh]] di hari tasyrik bagi mereka yang melaksanakan ibadah [[haji]].<ref name="Abduh"></ref>


==Lihat Pula==

{{Portal|Islam}}
*[[Idul Adha]]
==Referensi==
==Referensi==
{{Reflist}}
{{Reflist}}

Revisi per 7 November 2015 12.06

Menurut ajaran Islam hari tasyrik merupakan hari di mana umat Islam dilarang berpuasa

Hari Tasyrik merupakan hari raya umat Islam yang jatuh pada setelah Idul Adha yaitu hari ke 11,12 dan 13 pada bulan zulhijjah menurut kalender Islam.[1] Pada hari tersebut jamaah yang menunaikan ibadah haji sedang berada di Mina.[1] Pada tanggal tersebut jamaah haji melontar jumroh.[1] Hari tasyrik merupakan salah satu hari di mana umat Islam dilarang berpuasa karena pada hari tasyrik adalah hari untuk makan dan minum (HR. Thabrani).[2] Hari tasyrik menurut ajaran Islam adalah hari berdzikir.[2] Beberapa zhikir yang diajurkan oleh ajaran Islam pada hari tasyrik yaitu berzhikir kepada Allah dengan bertakbir setelah menunaikan shalat wajib.[3] Perbuatan ini disyariatkan hingga akhir hari tasyrik hal ini diriwayatkan dari Umar, Ali dan Ibdu Abbas.[3] Membaca tasmiyah (bismillah) dan takbir ketika menyembelih hewan Kurban.[3] Berdzikir dan memuji Allah ketika makan dan minum yaitu dengan cara membaca basmallah dan dan mengakhirinya dengan hamdallah.[3] Berdzikir dengan takbir ketika melempar jumroh di hari tasyrik bagi mereka yang melaksanakan ibadah haji.[3]

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ a b c Abu-Haj.2004.Eklopedia Anak-Anak Muslim.107
  2. ^ a b Ahmad Khoiron Mustafit.2004.Kupas Tuntas Puasa.Jakarta: Qultum Media.70
  3. ^ a b c d e [http://www.konsultasisyariah.com/amalan-hari-tasyrik/content Publikasi:2011