Penambat rel: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 45: Baris 45:
* Dapat digunakan untuk upgrading rel tanpa mengganti bantalan
* Dapat digunakan untuk upgrading rel tanpa mengganti bantalan


==== Penambat kupu-kupu ====
==== Penambat tipe Skl ====
Merupakan penambat yang disebut juga sebagai fastclip, merupakan perkembangan dari e clip berbentuk seperti kupu-kupu yang waktu pemasangan cepat, mudah dirawat, dan harga murah. Penambat seperti ini belum digunakan di Indonesia.
Penambat ini juga dikenal dengan nama penambat kupu kupu karena bentuknya yang menyerupai kupu-kupu. Keungulan dari penambat Skl adalah waktu pemasangan cepat, minim perawatan, dan harga murah.


==== DE Clip ====
==== DE Clip ====

Revisi per 29 Oktober 2015 08.37

Para pekerja memasang penambat rel di Stasiun Leces

Penambat rel adalah pengikat rel ke bantalan rel kereta api. Penambat rel ada dua jenis, yakni jenis penambat kaku dan jenis penambat elastis. Jenis penambat kaku biasanya terdiri dari paku rel, mur, baut, atau menggunakan tarpon (tirefond) yang dipasang menggunakan pelat landas. Umumnya penambat kaku ini digunakan pada jalur kereta api tua, baik yang masih aktif maupun tidak aktif. Karakteristik dari penambat kaku, selalu dipasang pada bantalan kayu atau bantalan baja. Penambat kaku kini sudah tidak layak digunakan untuk semua rel kereta api, khususnya dengan beban lalu lintas yang tinggi. Jenis penambat elastis diciptakan untuk meredam getaran dengan frekuensi tinggi pada rel yang diakibatkan oleh kereta api ketika bergerak di atasnya.

Jenis penambat

Penambat elastis

Sistem penambat elastis, merupakan salah satu komponen utama yang ikut memengaruhi kualitas struktur jalan rel, terbuat dari bahan baja yang elastis, sehingga memungkinkan untuk mengabsorbsi getaran yang terjadi pada saat kereta lewat di atasnya ataupun mengakomodasi pemuaian rel akibat perbedaan suhu rel.

Penambat e

Penambat Pandrol E-clip

Disebut juga sebagai e clip karena bentuknya seperti huruf e kecil dan berbentuk seperti klip kertas sehingga disebut sebagai klip. Digunakan di Indonesia sejak penggunaan bantalan rel beton. Merupakan penambat yang pertama sekali dikembangkan oleh Pandrol sehingga disebut juga sebagai Pandroll Clip. Salah satu kelemahan dari sistem ini mudah untuk dicuri, cukup dengan menggunakan palu sudah bisa mencabut klip ini, untuk menghindari permasalahan ini dipasang suatu anti vandalisme. Beberapa keunggulan dari Penambat e[1] :

  • Komponen sedikit dan sederhana
  • Elastis sehingga tetap mencengkeram rail walaupun bergetar
  • Tahan lama
  • Tingkat keselamatan dan keamanan tinggi
  • Bisa digunakan pada berbagai bantalan maupun trak tanpa balast
  • Bisa digunakan di Wesel atau persilangan
  • Dapat dilengkapi dengan mekanisme anti vandal, untuk menghindari pencurian ataupun pencopotan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab
  • Dapat dengan mudah diterapkan di segala bentuk bantalan
  • Bebas perawatan
  • Penggunaan mudah seperti pada waktu pergantian rel

Penambat type F

Penambat rel Tipe F bila dilihat sekilas tampak sederhana dan bentuknya mirip dengan Penambat Clip, namun komponen penambatnya relatif banyak sehingga membutuhkan ketelitian dalam pemasangan dan pemeliharaan. Kuat jepit yang dihasilkan dapat mencapai 500 kgf, dan penambat ini dianggap tidak cepat longgar karena mampu meredam getaran. Penambat ini banyak digunakan di Jepang.

KA Klip

KA Klip yang digunakan pada lintas Yogyakarta- Solo

Dikembangkan oleh PT Kereta Api Indonesia, yang mudah dipasang ataupun dibongkar dengan alat yang diciptakan khusus untuk itu. Penambat ini merupakan pengembangan dari F Type dan dibuat oleh PT Pindad [2].

Beberapa Keunggulan KA Klip:

  • Komponen sedikit dan sederhana
  • Pemasangan mudah
  • Efektif untuk penggunaan kembali bila penggantian rel
  • Hampir tidak membutuhkan perawatan
  • Gaya jepit 750 sampai dengan 1300 Kgf (sesuai dengan standart : SNI 11-3677-1995)
  • Dapat mereda getaran karena Clip elastis
  • Dapat menahan beban longitudinal and lateral
  • Dapat menahan beban dari axle load
  • Mengunci sendiri (anti vandal)
  • Dapat digunakan pada track lurus, lengkung, persilangan maupun sambungan
  • Dapat digunakan pada bermacam-macam type rel
  • Dilengkapi dengan insulator listrik untuk melindungi system sinyal & pelacakan.
  • Dapat digunakan untuk upgrading rel tanpa mengganti bantalan

Penambat tipe Skl

Penambat ini juga dikenal dengan nama penambat kupu kupu karena bentuknya yang menyerupai kupu-kupu. Keungulan dari penambat Skl adalah waktu pemasangan cepat, minim perawatan, dan harga murah.

DE Clip

Penambat rel tipe DE Clip buatan Pindad

Merupakan penambat elastis yang dikembangkan di Belanda dan di Indonesia dibuat juga oleh PT Pindad dan digunakan secara luas pada jaringan jalan kereta api, khususnya diwilayah pulau Jawa. Beberapa keunggulan dari DE Clip[3]:

  • Koponen sedikit dan sederhana
  • Mudah saat pemasangan dan penggantian di track/lintas
  • Sangat handal dapat digunakan kembali pada penggantian Rel
  • Hampir tidak membutuhkan perawatan
  • Gaya jepit antara 750 ? 1300 Kgf (sesuai SNI 11-3677-1995)
  • Mudah dipasang pada berbagai jenis bantalan dan ukuran rel
  • Dapat digunakan untuk upgrading rel tanpa mengganti bantalan
  • Tidak mudah dirusak dan tidak memerlukan perawatan khusus
  • Dapat digunakan pada track lurus, lengkung, persilangan maupun sambungan
  • Dilengkapi dengan insulator listrik untuk melindungi system sinyal & pelacakan
  • Ketahanan tinggi
  • Resistensi dari ballast section memberikan stabilitas penuh terhadap rel
  • Mampu mengunci sendiri

Penambat paku ulir

Paku ulir yang digunakan untuk mengikat rel ke bantalan

Merupakan penambat yang digunakan pada bantalan kayu, yang berupa paku ulir yang disekrup di atas pelat baja kedalam bantalan kayu sehingga mengikat rel ke bantalan.

Lihat pula

Pranala luar

  • Perlengkapan rel kereta [4]
  • Efektivitas Penambat Rel Antivandalisme [5]

Galeri

Referensi

  1. ^ PANDROL 'e' Clip [1]
  2. ^ KA-Clip Rail Fastening [2]
  3. ^ DE-Clip Rail Fastening [3]