Tunagrahita: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
fix
YOu Wahyou (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
{{rapikan}}
{{nofootnotes}}
{{nofootnotes}}
'''Tunagrahita''' adalah keadaaan keterbelakangan mental, keadaan ini dikenal juga [[retardasi]] mental (''mental retardation''). Anak tunagrahita memiliki IQ di bawah rata-rata anak normal pada umumnya, sehingga menyebabkan fungsi kecerdasan dan intelektual mereka terganggu yang menyebabkan permasalahan-permasalahan lainnya yang muncul pada masa perkembangannya. Hal tersebut sejalan dengan AAMD yang dikutif Grossman (Krik & Gallagher, 1986:116) dan diterjemahkan oleh Astati dan Lismulyati bahwa “Tunagrahita mengacu pada fungsi intelek umum yang nyata berada di bawah rata-rata bersamaan dengan kekurangan dalam adaptasi tingkah laku dan berlangsung dalam masa perkembangan”. Sedangkan menurut Amin (1995:15) anak tunagrahita adalah “anak yang memiliki kecerdasan dibawah rata-rata, mengalami hambatan tingkah laku, penyesuaian dan terjadi pada masa perkembangannya”.
'''Tunagrahita''' adalah keadaaan keterbelakangan mental, keadaan ini dikenal juga [[retardasi]] mental (''mental retardation''). Anak tunagrahita memiliki IQ di bawah rata-rata anak normal pada umumnya, sehingga menyebabkan fungsi kecerdasan dan intelektual mereka terganggu yang menyebabkan permasalahan-permasalahan lainnya yang muncul pada masa perkembangannya. Hal tersebut sejalan dengan AAMD yang dikutif Grossman (Krik & Gallagher, 1986:116) dan diterjemahkan oleh Astati dan Lismulyati bahwa :
{{Quote|Tunagrahita mengacu pada fungsi intelek umum yang nyata berada di bawah rata-rata bersamaan dengan kekurangan dalam adaptasi tingkah laku dan berlangsung dalam masa perkembangan}|[[Astati|Astati]]|Sumber}}
Sedangkan menurut Amin (1995:15) anak tunagrahita adalah :
{{Quote|Anak yang memiliki kecerdasan dibawah rata-rata, mengalami hambatan tingkah laku, penyesuaian dan terjadi pada masa perkembangannya.}|[[Astati|Astati]]|Sumber}}

Tunagrahita sering disepadankan dengan istilah-istilah, sebagai berikut:
Tunagrahita sering disepadankan dengan istilah-istilah, sebagai berikut:
# Lemah pikiran (''Feeble Minded'')
# Lemah pikiran (''Feeble Minded'')
Baris 30: Baris 36:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.komnasham.go.id/instrumen-ham-nasional/uu-no-20-tahun-2003-tentang-sistem-pendidikan-nasional/ UU No. 20 Tahun 2003]
* [http://www.komnasham.go.id/instrumen-ham-nasional/uu-no-20-tahun-2003-tentang-sistem-pendidikan-nasional/ UU No. 20 Tahun 2003]
* [http://info-kmu.blogspot.co.id/2011/05/tunagrahita.html/ Tunagrahita]
* [http://info-kmu.blogspot.co.id/2014/02/klasifikasi-anak-tunagrahita.html/ Klasifikasi]


{{kesehatan-stub}}
{{kesehatan-stub}}

Revisi per 28 Oktober 2015 05.15

Tunagrahita adalah keadaaan keterbelakangan mental, keadaan ini dikenal juga retardasi mental (mental retardation). Anak tunagrahita memiliki IQ di bawah rata-rata anak normal pada umumnya, sehingga menyebabkan fungsi kecerdasan dan intelektual mereka terganggu yang menyebabkan permasalahan-permasalahan lainnya yang muncul pada masa perkembangannya. Hal tersebut sejalan dengan AAMD yang dikutif Grossman (Krik & Gallagher, 1986:116) dan diterjemahkan oleh Astati dan Lismulyati bahwa :

Tunagrahita mengacu pada fungsi intelek umum yang nyata berada di bawah rata-rata bersamaan dengan kekurangan dalam adaptasi tingkah laku dan berlangsung dalam masa perkembangan}

— Astati, Sumber

Sedangkan menurut Amin (1995:15) anak tunagrahita adalah :

Anak yang memiliki kecerdasan dibawah rata-rata, mengalami hambatan tingkah laku, penyesuaian dan terjadi pada masa perkembangannya.}

— Astati, Sumber

Tunagrahita sering disepadankan dengan istilah-istilah, sebagai berikut:

  1. Lemah pikiran (Feeble Minded)
  2. Terbelakang mental (Mentally Retarded)
  3. Bodoh atau dungu (Idiot)
  4. Pandir (Imbecile)
  5. Tolol (Moron)
  6. Oligofrenia (Oligophrenia)
  7. Mampu Didik (Educable)
  8. Mampu Latih (Trainable)
  9. Ketergantungan penuh (Totally Dependent) atau butuh rawat
  10. Mental Subnormal
  11. Defisit Mental
  12. Defisit Kognitif
  13. Cacat Mental
  14. Defisiensi Mental
  15. Gangguan Intelektual

Klasifikasi Tunagrahita

Klasifikasi anak tunagrahita menurut AAMD (American Assosiation on Mental Deficiency) dan PP No. 72 tahun 1991 dalam Amin (1995:22-24) klasifikasi anak tunagrahita terbagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut :

  • Tunagrahita ringan

Mereka yang termasuk dalam kelompok ini meskipun kecerdasannya dan adaptasi sosialnya terhambat, namun mereka mempunyai kemampuan untuk berkembang dalam bidang pelajaran akademik, penyesuaian sosial dan kemampuan bekerja.

  • Tunagrahita sedang

Anak tunagrahita sedang memiliki kemampuan intelektual umum dan adaptasi perilaku di bawah tunagrahita ringan. Mereka dapat belajar keterampilan sekolah untuk tujuan-tujuan fungsional, mencapai suatu tingkat “tanggung jawab sosial” dan mencapai penyesuaian sebagai pekerja dengan bantuan.

  • Tunagrahita berat dan sangat berat

Anak yang tergolong dalam kelompok ini pada umumnya hampir tidak memiliki kemampuan untuk di latih mengurus diri sendiri melakukan sosialisasi dan bekerja. Di antara mereka (sampai batas tertentu) ada yang dapat mengurus diri sendiri dan dapat berkomunikasi secara sederhana serta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya yang sangat terbatas.

Pranala luar