Ka'ab bin Lu'ay: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Naval Scene (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Ka'ab bin Lu'ay''' ({{lang-ar|كعب بن لؤي}}) adalah salah satu tokoh [[Suku Quraisy|Bani Quraisy]], dan kakek canggah ketujuh [[Nabi Muhammad]].<ref name="Yasien"/> Ia adalah seorang pemimpin dan orator yang dihormati oleh kaumnya.<ref name="Yasien">{{cite book
'''Ka'ab bin Lu'ay''' ({{lang-ar|كعب بن لؤي}}) bin [[Ghalib bin Fihr|Ghalib]] bin [[Fihr bin Malik]] adalah salah satu tokoh [[Suku Quraisy|Bani Quraisy]], dan kakek canggah ketujuh [[Nabi Muhammad]].<ref name="Yasien"/> Ia adalah seorang pemimpin dan orator yang dihormati oleh kaumnya.<ref name="Yasien">{{cite book
| title = Muhammad di Mata Cendekiawan Barat
| title = Muhammad di Mata Cendekiawan Barat
| author = Asy Syaikh Khalil Yasien
| author = Asy Syaikh Khalil Yasien
Baris 29: Baris 29:
| id = ISBN 1438423403, 9781438423401
| id = ISBN 1438423403, 9781438423401
}}</ref>
}}</ref>

Ka'ab memperistri Wahshiyyah binti Syaiban bin Muharib bin Fihr bin Malik, yang masih seketurunan dengannya, dan memiliki anak [[Murrah bin Ka'ab|Murrah]], 'Adi, dan Hushaish.<ref name="Yasien"/><ref name="Tabari"/>


Nabi Muhammad mengakui para keturunan Ka'ab bin Lu'ay sebagai kerabat dekatnya dan berdakwah kepada mereka, segera setelah turunnya [[Surah Asy-Syu'ara]] ayat 214 yang memerintahkannya untuk berbuat demikian.<ref>{{cite book
Nabi Muhammad mengakui para keturunan Ka'ab bin Lu'ay sebagai kerabat dekatnya dan berdakwah kepada mereka, segera setelah turunnya [[Surah Asy-Syu'ara]] ayat 214 yang memerintahkannya untuk berbuat demikian.<ref>{{cite book

Revisi per 16 Oktober 2015 08.06

Ka'ab bin Lu'ay (Arab: كعب بن لؤي) bin Ghalib bin Fihr bin Malik adalah salah satu tokoh Bani Quraisy, dan kakek canggah ketujuh Nabi Muhammad.[1] Ia adalah seorang pemimpin dan orator yang dihormati oleh kaumnya.[1] Nama ka'ab dalam bahasa Arab berarti 'tumit/pergelangan kaki'.[2]

Ayah Ka'ab adalah Lu'ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik dari Bani Kinanah, sedangkan ibunya adalah Mawiyyah binti Ka'ab bin Al-Qain bin Shay Allah bin Asad dari Bani Quda'ah.[3] Ka'ab mempunyai dua orang saudara kandung, yaitu Amir dan Samah, dan ketiganya dikenal dengan sebutan Bani Najiyah.[3] Ka'ab juga mempunyai saudara-saudara seayah; yaitu Auf (ibunya Al-Baridah) yang keturunannya bergabung dengan Bani Ghatafan, Khuzaimah (ibunya A'idhah) yang keturunannya disebut A'idhat Quraisy, serta Sa'ad (ibunya Bunanah) yang keturunannya disebut Bani Bunanah.[3]

Ka'ab memperistri Wahshiyyah binti Syaiban bin Muharib bin Fihr bin Malik, yang masih seketurunan dengannya, dan memiliki anak Murrah, 'Adi, dan Hushaish.[1][3]

Nabi Muhammad mengakui para keturunan Ka'ab bin Lu'ay sebagai kerabat dekatnya dan berdakwah kepada mereka, segera setelah turunnya Surah Asy-Syu'ara ayat 214 yang memerintahkannya untuk berbuat demikian.[4]

Referensi

  1. ^ a b c Asy Syaikh Khalil Yasien. Muhammad di Mata Cendekiawan Barat. Gema Insani. hlm. 19. ISBN 9795610961, 9789795610960. 
  2. ^ John Wortabet, Harvey Porter (1995). Arabic: Arabic-English, English-Arabic Standard Dictionary (edisi ke-berilustrasi, cetak ulang). Hippocrene Books. hlm. 211. ISBN 0781806860, 9780781806862. 
  3. ^ a b c d Al-Tabari (2015). The History of al-Tabari: Muhammad at Mecca. 6. Terjemah dan anotasi oleh W. Montgomery Watt, M. V. McDonald (edisi ke-berilustrasi). SUNY Press. hlm. 27. ISBN 1438423403, 9781438423401. 
  4. ^ Syekh Thaha Abdullah al-Afifi. Khotbah-Khotbah Rasulullah. Gema Insani. hlm. 144. ISBN 9795618911, 9789795618911.