Perekat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Blue tooth7 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Blue tooth7 (bicara | kontrib)
Baris 19: Baris 19:
[[Emblem]] pada [[mobil]] dan berbagai aksesoris ditempelkan dengan pita perekat. Mobil-mobil baru yang terbuat dari bahan komposit memakai perekat struktural untuk menyatukan bagian-bagiannya.
[[Emblem]] pada [[mobil]] dan berbagai aksesoris ditempelkan dengan pita perekat. Mobil-mobil baru yang terbuat dari bahan komposit memakai perekat struktural untuk menyatukan bagian-bagiannya.
=== Pesawat terbang ===
=== Pesawat terbang ===
[[Pesawat terbang]] merupakan salah satu pelopor pemakaian perekat struktural. Hal ini disebabkan pesawat membutuhkan bahan yang ringan yang tidak bisa dipenuhi oleh metode penyambungan mekanis konvensional dengan memakai [[paku keling]], mur-baut dan [[pengelasan]]. Dibanding sambungan paku-keling atau mur-baut, perekat memiliki kekuatan yang lebih tinggi karena beban terdistribusi merata sepanjang perekat dibanding paku keling yang terdiri dati titik-titik.
[[Pesawat terbang]] merupakan salah satu pelopor pemakaian perekat struktural. Hal ini disebabkan pesawat membutuhkan bahan yang ringan yang tidak bisa dipenuhi oleh metode penyambungan mekanis konvensional dengan memakai [[paku keling]] dan mur-baut <ref name="Joint Economics"> "[https://www.flightglobal.com/pdfarchive/view/1953/1953%20-%200399.html Joint Economics]" "FLIGHT and Aircraft Engineer No. 2299 Vol.LXIII(13, February 1953</ref>. Dibanding sambungan paku-keling atau mur-baut, perekat memiliki kekuatan yang lebih tinggi karena beban terdistribusi merata sepanjang perekat dibanding paku keling yang terdiri dari titik-titik.

Selain itu pemakaian perekat juga memudahkan teknologi kabin bertekanan <ref name="Joint Economics"> "[https://www.flightglobal.com/pdfarchive/view/1953/1953%20-%200399.html Joint Economics]" "FLIGHT and Aircraft Engineer No. 2299 Vol.LXIII(13, February 1953</ref> yang memungkinkan pesawat terbang terbang lebih tinggi. Sementara itu teknologi paku keling masih memiliki celah antar komponen yang memungkinkan udara bertekanan keluar dari kabin .


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 4 Oktober 2015 14.20

Perekat adalah bahan yang mampu mengikat dua permukaan atau lebih dengan ikatan yang kuat dan permanen. Secara umum perekat adalah bahan yang memiliki kekuatan tarik dan kekuatan geser yang tinggi[1]. Perekat bekerja berdasarkan prinsip adesi, yaitu gaya tarik-menarik antara molekul-molekul dari jenis bahan yang berbeda.

Jenis-jenis Perekat

Perekat Struktural

Perekat Struktural adalah perekat yang memiliki kekuatan di atas 1000 psi dan memiliki ketahanan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim (paparan sinar UV, kelembaban dan suhu tinggi). Contoh dari perekat struktural adalah epoksi, akrilik termoseting, dan uretan. Perekat struktural biasanya terdiri dari dua komponen yaitu perekat dan pengeras (hardener).

Contoh perekat struktural dari jenis epoksi dan akrilik

Perekat Non-struktural

Perekat non-struktural adalah perekat yang memiliki kekuatan rendah. Perekat jenis ini biasanya dipakai untuk aplikasi temporer ataupun di dalam ruangan yang tidak terkspos cuaca maupun kondisi lingkungan yang ekstrim. Contoh dari perekat jenis ini adalah selotip, lem kayu, elastomer dan sealant.

Kekuatan Perekat

Secara umum kekuatan perekat dipengaruhi oleh empat faktor yaitu: tekanan, suhu, waktu dan permukaan bahan yang direkatkan. Beberapa jenis perekat seperti VHB memerlukan penekanan minimal 15 psi untuk mengaktifkan perekat. Perekat bekerja dengan baik di atas suhu 15 derajad Celsius. Waktu yang diperlukan untuk memperoleh kekuatan maksimal tergantung dari jenis perekat, mulai dari hitungan detik seperti pada perekat sianoakrilat, sampai dengan hitungan hari pada beberapa jenis epoksi. Permukaan bahan yang kasar biasanya memiliki kekuatan adesi yang bagus dibanding permukaan yang halus.

Pemakaian Perekat

Perangkat elektronik dan peralatan rumah tangga

Panel informasi pada perangkat elektronik dan peralatan rumah tangga memakai perekat non-struktural berupa pita perekat.

Otomotif dan transportasi

Emblem pada mobil dan berbagai aksesoris ditempelkan dengan pita perekat. Mobil-mobil baru yang terbuat dari bahan komposit memakai perekat struktural untuk menyatukan bagian-bagiannya.

Pesawat terbang

Pesawat terbang merupakan salah satu pelopor pemakaian perekat struktural. Hal ini disebabkan pesawat membutuhkan bahan yang ringan yang tidak bisa dipenuhi oleh metode penyambungan mekanis konvensional dengan memakai paku keling dan mur-baut [2]. Dibanding sambungan paku-keling atau mur-baut, perekat memiliki kekuatan yang lebih tinggi karena beban terdistribusi merata sepanjang perekat dibanding paku keling yang terdiri dari titik-titik.

Selain itu pemakaian perekat juga memudahkan teknologi kabin bertekanan [2] yang memungkinkan pesawat terbang terbang lebih tinggi. Sementara itu teknologi paku keling masih memiliki celah antar komponen yang memungkinkan udara bertekanan keluar dari kabin .

Referensi

  1. ^ Petrie, Edward M. "An Introdcution to Adhesive and Sealant". Handook of Adhesives ans Sealants. McGraw-Hill. hlm. 3. ISBN 0-07-049888-1. 
  2. ^ a b "Joint Economics" "FLIGHT and Aircraft Engineer No. 2299 Vol.LXIII(13, February 1953