Bangil, Pasuruan: Perbedaan antara revisi
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa ) |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara , -Diantara +Di antara) |
||
Baris 221: | Baris 221: | ||
dipimpin oleh seorang lurah sedangkan desa dipimpin oleh seorang kepala desa atau lebih dikenal sebagai Pak Kades. |
dipimpin oleh seorang lurah sedangkan desa dipimpin oleh seorang kepala desa atau lebih dikenal sebagai Pak Kades. |
||
Di antarakelurahan dan desa yang ada di kota Bangil yakni: |
|||
kelurahan: Kidung Dalem Pogar Gempeng Kolursari |
kelurahan: Kidung Dalem Pogar Gempeng Kolursari |
Revisi per 25 September 2015 07.22
Bangil | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Kabupaten | Pasuruan |
Pemerintahan | |
• Camat | Agus Pudjianto |
Populasi | |
• Total | 120,000 jiwa |
Kode Kemendagri | 35.14.14 |
Kode BPS | 3514150 |
Desa/kelurahan | 4 desa 11 kelurahan |
Situs web | http://www.bangil.co.nr/ |
Bangil adalah sebuah kota kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Saat ini mendapat julukan sebagai Bangkodir atau Bangil Kota Bordir, yang dicanangkan sejak tanggal 11 September 2005, oleh pemerintah Kabupaten Pasuruan dan mendapatkan Rekor MURI disertai Fashion Show ( Fashion on the Street ) sepanjang 1 KM.
Bangil sendiri terletak di antara jalan akses dari Surabaya menuju Banyuwangi dan Bali, serta mempunyai jalur alternatif yang bisa menghubungkan kita dengan cepat ke Pandaan, Sukorejo serta Malang.
Para pamong praja pribumi Bangil bersama tokoh Arab dan Tionghoa di Bangil pada masa Hindia Belanda
Kota Bangil sangat padat penduduknya dengan berbagai suku dan etnis, diantaranya Jawa, Tionghoa, Arab, Banjar, Madura Bali dan lainnya. Hidup saling berdampingan dan saling menghargai satu sama lain.
Kota Bangil memiliki prinsip: Aman, Sejahtera, Rindang, Indah (Bangil ASRI)
Sejarah
Tidak ada referensi yang dapat diandalkan untuk menjelaskan bagaimana nama Bangil berasal. sekelompok mahasiswa mengatakan bahwa Bangil berasal dari Mbah Ngilmu, mengacu pada ulama yang dikenal sangat berani dalam membela Islam. Cerita lebih populer di masyarakat luas mengatakan bahwa nama ini berasal dari kata Jawa Mbah'e Angel, di mana malaikat kata Berarti sangat sulit, mengacu pada karakter orang-orang Bangil yang sulit untuk berubah. Nama Bangil juga tercantum dalam dokumen Cina kuno menyatakan bahwa ketika Raja Ta'Cheh (baik Muawiyah bin Abu Sufyan atau anaknya Yazid I) mengirim mata-mata untuk memantau Kalinga Raya, utusan mendarat di pelabuhan kecil bernama Banger, atau Bang-il sebagai Cina menyebutnya Kota ini juga merupakan tempat di mana perang terakhir Untung Surapati melawan VOC Belanda di 1706 berlangsung dan juga di mana ia meninggal. Kekuatan Suropati ini mencoba membela dinding benteng sekitar Bangil dengan artileri, tetapi akhirnya Belanda, yang dipimpin oleh Govert Knol, mengalahkan dia dan mengambil alih kota, di mana mereka kehilangan sekitar 400 sampai 500 tentara dari Madura.
Pedagang Arab tiba sekitar 1860 di kota tua untuk perdagangan, bersama
dengan pedagang Cina melalui pelabuhan di Porong Creek, terletak antara
Bangil dan Rembang. Meskipun Bangil adalah area yang relatif kecil
digunakan sebagai desa persinggahan, itu sudah diketahui oleh pedagang
akrab dengan potensi ekonomi, sebelum mereka menyebar ke daerah
sekitarnya. Sejak 1873, pemukiman Hadharim diciptakan di Bangil di bawah
pimpinan beberapa Kapten The Arab seperti Saleh bin Muhammad bin Said
Sabaja (1892), Muhammad bin Saleh Sabaja (1920), dan Muhammad bin Salim
Nabhan (1930).
Meskipun tidak sering dicatat dalam literatur sejarah, catatan menunjukkan bahwa Bangil pernah dicapai oleh sebuah kerajaan Hindu, Medang Kamulan. Namun, Bangil lebih dikenal sebagai daerah yang memiliki budaya Islam yang sangat kuat, termasuk keberadaan lembaga pendidikan Islam yang tersebar di seluruh kota. Menariknya, penyebaran Islam di kota ini tidak hanya dilakukan oleh orang-orang Hadhrami, tetapi juga oleh orang-orang Cina seperti Bong Swi Ho ketika ia menjadi kapten dari Cina. Kota ini juga dikenal memiliki pahlawan Islam wanita bernama Syarifah Khadijah, juga dikenal sebagai Mbah Ratu Ayu, cucu dari Sunan Gunung Jati. Dikisahkan ada seorang misionaris Muslim yang awalnya menetap di Cirebon bernama Abdurrahman bin Umar Basyaiban yang menikahinya, dan memiliki dua anak, seorang bernama Arif Basyaiban yang belajar di Segoro Puro. Anak lain bernama Sulaiman, atau dikenal sebagai Mojoagung Sulaiman, diyakini telah menjadi pendiri Pesantren Sidogiri (Sidogiri pesantren), pondok pesantren tertua di Jawa Timur. Dikatakan bahwa setelah mengunjungi kedua putranya, Mbah Ratu jatuh sakit dan akhirnya meninggal di Bangil, di mana kuburnya dapat ditemukan di daerah antara Swadesi dan Kersikan.
Bangil juga merupakan tempat di mana Sutomo dikirim untuk pendidikan dasar di sebuah bahasa Belanda sekolah dasar. Sementara di Bangil, ia tinggal dengan paman dari pihak ibu.
Iklim
Bangil memiliki iklim tropis basah dan kering, dengan musim hujan dan kemarau. Rata-rata suhu tinggi tahunan di Bangil sekitar 32.36 ° C (90,25 ° F) dan suhu rendah rata-rata tahunan adalah 23.61 ° C (74.50 ° F). Musim kota ini basah berlangsung dari Oktober sampai Mei, sedangkan musim kemarau meliputi sisa empat bulan. Tidak seperti sejumlah kota dan daerah dengan iklim tropis basah dan kering, rata-rata tinggi dan rendah suhu sangat konsisten sepanjang perjalanan tahun.
Demografi
Kota Bangil diisi dengan berbagai suku dan etnis, termasuk Jawa, Indonesia China, Arab Indonesia, Banjar, Madura dan lain-lain. Susunan penduduk Bangil Kabupaten pada tahun 2010 adalah 98,05% Muslim, 0,61% Protestan, 0,48% Katolik, Hindu 0,72% dan 0,14% Budha. Pendidikan Bangil dikenal sebagai "Kota Santri" karena ada dikenal pesantren dibangun dan didirikan di sini, misalnya pesantren Nahdlatul Ulama yang beraliran Sunni (Ahlussunnah Wal Jama'ah) banyak di jumpai di kota Bangil. Sekolah, madrasah juga banyak terdapat di kota Bangil salah satunya madrasah NU ialah: MTs dan MA MA'ARIF Bangil
Batas-batas wilayah
- Sebelah Utara: laut dan kalianyar
- Sebelah Selatan: Kecamatan beji dan sidowayah
- Sebelah Timur: Kecamatan kraton dan raci
- Sebelah Barat: Kecamatan beji dan pogar
Pemerintahan
Sebagai sebuah kecamatan, kecamatan Bangil dipimpin oleh seorang camat Bpk agus pudjianto. letak kecamatan Bangil tepat berada di selatan pasar Bangil
Pendidikan
Disektor pendidikan, bangil juga tidak mau kalah, terdapat beberapa TK Negeri, SD Negeri, SMP Negeri, SMA Negeri, SMK Negeri, Serta SD, SMP, SMA, SMK serta Perguruan Tinggi Swasta.
Prestasi
Kota Bangil meraih piala Adipura untuk kategori kota kecil terbersih. Tugu adipura kota Bangil berada didekat barat daya Alun-Alun kota Bangil.
Pusat kota
Pusat Kota Bangil berada di Alun-Alun kota Bangil, dimana di Alun-Alun kota Bangil ini terdapat fasilitas publik seperti: alun-alun, mesjid Agung Bangil, Pendopo Alun-Alun kota Bangil, kantor pos, pusat-pusat perbelanjaaan, sekolah, bank, gedung serbaguna,Pemasyarakatan (LP). Sekarang Kota Bangil sedang dikembangkan setelah dibangunnya jalan tol Gempol-Pasuruan, di sebelah selatan kota Bangil . Bila ditinjau lebih luas bangil mencakup kelurahan-kelurahan dan yang ada di kecamatan Bangil (terdiri dari 11 kelurahan dan 4 desa).
Pusat Kabupaten Pasuruan
Setelah tertunda sejak 2010, penetapan Kota Bangil sebagai pusat Kabupaten Pasuruan mulai ada titik terang. Dalam sidang Paripurna DPRD Kabupaten Pasuruan menyetujui dan menetapkan Kota Bangil sebagai Pusat Kabupaten Pasuruan. Pusat pemerintahan akan dipindahkan ke Bangil. Secara bertahap, kantor pelayanan masyarakat juga telah dipindahkan ke komplek perkantoran di Raci, Kecamatan Bangil. Tahun ini, kantor Badan Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal (BP3M) akan dibangun di Raci Bangil untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dan calon investor; Tol Gempol-Pasuruan 2016 mendatang. Karena potensi masuknya investasi akan semakin terbuka lebar melalui tol tersebut. Bangil dianggap sebagai daerah yang memenuhi persyaratan, baik dari segi administratif pemerintahan maupun dukungan masyarakatnya.
Pusat perbelanjaan
Di kota Bangil terdapat beberapa pusat perbelanjaan di antaranya:
- Plaza Bangil
- Pasar baru
- Pasar lama (Plaza 2 Bangil)
- Pertokoan (menyediakan barang barang kebutuhan seperti : sembako,
makanan, perhiasan emas, tekstil, sepatu, elektronik,obat-obatan dan mainan anak-anak)
- sentra produksi bordir
- Alfamart, Indomart dan Toserba Fajar
Rumah sakit
Beberapa Rumah Sakit di kota Bangil di antaranya:
- Rumah Sakit Umum Daerah Bangil terbesar di Jawa Timur
- puskesmas Bangil
- RSI Masyitoh Bangil
Gedung serbaguna
Di Kota Bangil juga terdapat Gedung Serbaguna di kota Bangil di antaranya:
- Pendopo Alun-Alun kota Bangil
- Stadion Pogar Bangil
- Graha Plaza
- Graha Masyitoh
- Graha Lina Bakti (EX Al-Hambra)
Transportasi
Di kota Bangil juga terdapat alat transportasi tradisional di antaranya:
- Dokar/cikar/delman
- Becak
Dan alat transportasi modern seperti:
- Bentor (becak motor)
- Ojek
- Bis
- Angkutan kota
juga terdapat pemberhentian transportasi seperti:
- Stasiun kota Bangil
- Halte swadesi
- Halte pegadaian
- Halte RSUD
Rumah makan, masakan siap saji
Rumah Makan, Fast Food yang ada di kota Bangil di antaranya:
- Rumah Makan Padang yang banyak terdapat di tepi jalan raya Bangil
- Warung Nasi Punel Bu Hj Lin
- Jumbo fried chiken
- Warteg yang banyak terdapat di tepi jalan raya Bangil
Bank
Bank yang ada di kota Bangil di antaranya:
- Bank Mandiri
- Bank Danamon
- Bank Syariah Mandiri
- Bank BCA
- Bank BNI
- Bank BRI
- Bank BTPN
Perkantoran lainnya
- Kantor Pos
- Kantor Pegadaian
- Kantor Telkom
- Kantor PLN
- Polres Bangil
- Polsek Bangil
- Pier Bangil sentra industri
- Kantor Instansi
Tempat wisata
Tempat wisata di kota Bangil di antaranya :
- Kolam renang Sakura asri
- Kolam renang Prima
- Waduk Mbekacak
- Situs Makam Sakera
- Situs Makam mbah ratu ibu
- Situs Makam Datuk kelampayan
- Situs Makam Mbah Abdullah
Daftar desa dan jumlah penduduk di Kecamatan Bangil
- Kecamatan bangil terdiri dari 11 kelurahan dan 4 desa. Kelurahan
dipimpin oleh seorang lurah sedangkan desa dipimpin oleh seorang kepala desa atau lebih dikenal sebagai Pak Kades.
Di antarakelurahan dan desa yang ada di kota Bangil yakni:
kelurahan: Kidung Dalem Pogar Gempeng Kolursari Kauman Kersikan Dermo Bendomungal Kalirejo Kalianyar Latek
desa: tambakan Masangan Manurawi Raci
Seni dan Budaya
Di kecamatan Bangil berkembang beranekaragam budaya Jawa Islam yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat di antaranya:
- Seni Hadrah Banjari
- Marawis
- Gambus
- QIro'at
Makanan Khas
Ada beberapa makanan khas dari kecamatan Bangil di antaranya:
- Nasi Punel Bangil
- Nasi krawuh
- Cenil
- Martabak Mi
- Getuk
- Nasi Kabuli
Salah satu makanan favorit dari Bangil adalah Nasi Punel atau nasi Pulen. Kata Punel berasal dari kata Jawa "pulen" (pulen). Hidangan ini awalnya dijual dari desa ke desa di pagi hari dengan PKL, tapi sekarang bisa ditemukan di mana saja di seluruh kota. Beras biasanya disajikan di piring ditutupi dengan daun pisang. Nasi ditaburi dengan serundeng, disertai dengan kerang Sate, Lentho atau Menjeng, rempah-rempah Bali, irisan daging, kelapa parut, rawan tulang, dan santan kukus rasa dan sedikit manis. Sayuran biasanya tunas dan nangka muda. Lauk utama dapat empal (daging goreng), ayam goreng, orak-arik telur, paru-paru, daging sapi dendeng atau orang lain. Hal ini disajikan dengan sambal pedas alu dicampur dengan irisan kacang hijau.
Industri
pusat sentara prodiksi industri di kota Bangil terdapat di 2 tempat yakni:
- Pier
- Meiji
produksi textil
kota bangil sangat terkenal dengan produksi bordirnya yang halus, indah dan, rapi. di kota Bangil telah di sediakan sentra Boordir yang berguna sebaga pusat oleh-oeh Bordir
Teknologi
Di bangil sendiri, Perkembangan di dunia internet juga semakin hari semakin melesat, terbukti sampai saat ini sudah tercatat oleh redaksi bangil dot info, ada banyak sekali toko Komputer, dan rental Komputer serta Warnet yang berdiri dengan keunggulan serta fasilitas yang berbeda-beda.
by :muhammad hidayatullah
Pranala luar
- Situs Portal Informasi Seputar Bangil Kota Bordir
- Facebook Kota Bangil
- Komunitas Kota Bangil
- Blog Kota Bangil