Allosaurus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 1: Baris 1:
{{unrefenced|date=Agustus 2015}}
{{unreferenced|date=11 September 2015}}
{{automatic taxobox
{{automatic taxobox
| fossil_range = Akhir Jurassic, {{Geological range|155|150}}
| fossil_range = Akhir Jurassic, {{Geological range|155|150}}

Revisi per 11 September 2015 01.18

Allosaurus
Periode Akhir Jurassic, 155–150 jtyl

Kerangka A. fragilis di, San Diego Natural History Museum
Taksonomi
KerajaanAnimalia
FilumChordata
KelasReptilia
OrdoSaurischia
FamiliAllosauridae
GenusAllosaurus
Marsh, 1877
Tata nama
Sinonim takson
  • A. fragilis Marsh, 1877
  • A. europaeus? Mateus et al., 2006
Distribusi

Allosaurus (bahasa Yunani: Allos; berbeda,'aneh', dan Sauros; kadal) merupakan dinosaurus karnivora terbesar dalam Periode Jurasik. Allosaurus merupakan salah satu jenis dinosaurus yang paling baik dikenal sejauh ini selain karnivora terdahulu lainnya seperti Megalosaurus dan Tyrannosaurus rex.

Ukuran

Allosaurus adalah Theropoda terbesar di Periode Jurasik. Panjang tubuh maksimal Allosaurus dewasa bisa mencapai sekitar 12 m dengan tinggi sekitar 4 m dan berat mencapai 6 ton. Terdapat beberapa jenis Allosaurus yang berbeda, seperti Allosaurus fragilis, Allosaurus amplexus(terbesar), Allosaurus maximus, Allosaurus ferox, dan Allosaurus atrox. Panjang tengkorak mereka bervariasi, namun yang terbesar sekitar 1, 45 m panjangnya, dengan puluhan gigi tajam bergerigi sepanjang 12 cm untuk mencabik-cabik mangsa.

Gaya hidup

Allosaurus, walau merupakan pemangsa teratas di zamannya, pada awalnya mereka menetas dengan ukuran yang kecil, yang membutuhkan perawatan dari induknya. Allosaurus adalah karnivora eksklusif, yang memburu dan memakan dinosaurus herbivora lain seperti Camptosaurus, Diplodocus, Apatosaurus, Stegosaurus, dan Kentrosaurus. Metode menyerang dari dinosaurus raksasa ini telah diketahui dengan baik. Allosaurus diduga kuat menyergap mangsa semacam Ornithopoda karena mereka dapat berlari cepat, dan mengejar mangsa lambat seperti Sauropoda. Allosaurus memiliki gigi yang kuat, tajam, dan bergerigi di bagian belakang. Gigi khusus seperti ini terdapat pada semua Allosauridae. Dibandingkan karnivora lain, gigitan Allosaurus cenderung lemah namun otot-otot lehernya sangat kuat. Allosaurus menggunakannya untuk mengayunkan rahangnya yang terbuka maksimal, kemudian dengan sekuat tenaga akan menghunjamkan rahang atasnya langsung ke mangsa, menyebabkan cedera serius dan pendarahan yang hebat. Metode ini kadang disebut 'metode kapak' karena tindakan ini bisa membunuh mangsa semudah kapak memotong kayu.

Penyebaran

Kerangka Allosaurus

Allosaurus termasuk dinosaurus dengan penyebaran luas. Sisa-sisanya ditemukan terutama di Amerika Serikat, kemungkinan Eropa hingga Lembah Tendaguru di Tanzania, sampai Australia. Namun penemuan Allosaurus di Australia tidak dapat dibuktikan lebih jauh. Fosilnya terdapat di batuan Awal Kretaseus, dan hanya bagian dari tulang kaki. Lebih besar kemungkinan Allosaurus tersebut adalah spesies Allosauridae baru, yang dinamai Australovenator, yang ukurannya hanya setengah dari Allosaurus Amerika Utara.

Dalam Budaya Populer

Allosaurus dimunculkan dalam banyak buku dan film,termasuk Walking With Dinosaurs produksi BBC dalam episode kedua: Time for Titans.Allosaurus digambarkan lebih kecil daripada Stegosaurus,walau sebenarnya Allosaurus sedikit lebih tinggi daripada Stegosaurus.Allosaurus juga muncul dalam film dinosaurus terbaru,Planet Dinosaur produksi BBCOne dalam episode 'Fight for Life',yang digambarkan menyerang dan memakan seekor Camptosaurus.

Pranala luar