Daftar khalifah Kordoba: Perbedaan antara revisi
baru |
→Lihat pula: +3 |
||
Baris 23: | Baris 23: | ||
*[[Hisyam III]], [[1026]]-[[1031]] |
*[[Hisyam III]], [[1026]]-[[1031]] |
||
==Lihat pula== |
==Lihat pula== |
||
*[[Al-Andalus]] |
|||
*[[Sejarah Islam]] |
|||
*[[Khalifah]] |
|||
*[[Wali Al-Andalus]] |
*[[Wali Al-Andalus]] |
||
*[[Amir Kordoba]] |
*[[Amir Kordoba]] |
Revisi per 17 Oktober 2007 05.46
Khalifah Kordoba (Arab: خليفة قرطبة ) merupakan pemimpin Kekhalifahan Kordoba yang menguasai daerah-daerah di Semenanjung Iberia (Al-Andalus) dan Afrika Utara, berkedudukan di kota Kordoba dari 929 hingga 1031. Gelar Khalifah (Arab: خليفة ) pertama kali diklaim oleh Abdurrahman III pada 16 Januari 929; sebelumnya ia dan para pendahulunya bergelar Amir Kordoba (Arab: أمير قرطبة ). Hampir seluruh Khalifah dan Amir Kordoba berasal dari Bani Umayyah --yang telah menaklukkan Al-Andalus sejak 711, kecuali pada periode 1016-1023 saat kekuasaan berada di tangan Bani Hammudiyah. Kekuasaan khalifah dianggap sebagai masa keemasan Umayyah di Al-Andalus. Kekuasaan khalifah praktis berakhir pada 1010 dengan adanya fitnah dan perang saudara antara keturunan khalifah Hisyam II dengan perdana menterinya (hayib-nya).[butuh rujukan] Namun, secara resmi khalifah Umayyah masih berkuasa hingga terpecah menjadi beberapa taifa-taifa pada tahun 1031.
Daftar Khalifah Kordoba
- Abdurrahman III, Amir Kordoba 912-929, khalifah pada 929-961
- Al-Hakam II, 961-976
- Hisyam II, 976-1008
- Mohammed II, 1008-1009
- Sulaiman II, 1009-1010
- Hisyam II, kembali berkuasa, 1010-1013
- Sulaiman II, kembali berkuasa 1013-1016
- Abdurrahman IV, 1017
Kekuasaan Umayyah kemudian disela oleh Dinasti Hammudiyah:
- Ali bin Hammud An-Nasir, 1016-1018
- Al-Qasim bin Hammud Al-Ma'mu, 1018-1021
- Yahya bin Ali bin Hammud Al-Mu'tali, 1021-1023
- Al-Qasim bin Hammud Al-Ma'mu, kembali berkuasa 1023
Bani Umayyah kembali berkuasa pada 1023: