Irah-irahan
| Irah-irahan | |
|---|---|
| |
| Klasifikasi ilmiah | |
| Domain: | |
| Kerajaan: | |
| (tanpa takson): | |
| (tanpa takson): | |
| (tanpa takson): | |
| (tanpa takson): | |
| Ordo: | |
| Famili: | |
| Genus: | |
| Spesies: | Cissus javana DC. 1824
|
| Sinonim[1] | |
| |
Irah-irahan (Cissus javana) atau rex begonia vine dalam bahasa Inggris ialah tanaman merambat yang juga dinikmati keindahannya sebagai tanaman hias. Irah-irahan memiliki nama lokal irah-irahan; mirah (Jw.), beubeureuman (Sd.), dan rabet dârâ (Md.)
Deskripsi[sunting | sunting sumber]
Tumbuhan semak merambat dengan batang bulat berwarna merah mencapai 15 meter dan bersulur. Daun berhadapan, berbentuk bulat telur atau bulat memanjang hingga lanset dengan pangkal melekuk membentuk hati, berwarna hijau gelap, keabuan atau merah muda bagian permukaan atasnya dan merah marun pada bagian permukaan bawah.[2]
Persebaran[sunting | sunting sumber]
Menyebar mulai dari India hingga ke Cina Selatan dan Asia Tenggara.[3]
Pemanfaatan[sunting | sunting sumber]
Selain sebagai tanaman hias yang dinikmati warna dan pola pada daunnya, irah-irahan di kebudayaan Madura dimanfaatkan sebagai jamu "pejjhâ" yang berfungsi merangsang dan melancarkan air susu ibu (ASI).[4]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Templat:Catalogue of Life
- ^ Hidayat, Sri Wahyuni,Syamsul (2013-02-13). Tumbuhan Obat Berpotensi Hias 2. Elex Media Komputindo. ISBN 978-602-04-4275-4.
- ^ "Cissus javana (PROSEA) - PlantUse English". uses.plantnet-project.org. Diakses tanggal 2020-05-13.
- ^ Abdi, Afrizal Maulana; Murdiono, Wisnu Eko; Sitompul, Syukur Makmur (2018-03-20). "KAJIAN ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT OLEH PEMBUAT JAMU DI KECAMATAN WRINGIN KABUPATEN BONDOWOSO". Jurnal Produksi Tanaman. 5 (7). doi:10.21176/protan.v5i7.490. ISSN 2527-8452.