Infrastruktur hijau Eropa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Infrastruktur hijau Eropa[sunting | sunting sumber]

Infrastruktur hijau Eropa atau disingkat IHE adalah pengembangan tata ruang suatu daerah yang berprinsip pada perlindungan dan peningkatan lingkungan hidup di wilayah Eropa. Strategi Infrastruktur Hijau adalah langkah strategis, terencana dan terstruktur. Infrastruktur hijau dirancang dan dikelola untuk menjaga ekosistem di desa dan perkotaan. Diharapkan infrastruktur hijau eropa memiliki manfaat ekologi, ekonomi dan sosial. Dengan cara ini kita dapat menghindari infrastruktur yang mahal dan merusak alam.[1]

Tiga alasan penting infrastruktur hijau sangat penting dalam konservasi pertama, fokus pada penciptaan atau pemeliharaan kawasan yang kaya akan satwa liar atau habitat semi-alami, berkembang atau urban. Kedua menciptakan hubungan ekologis antara kawasan habitat yang berubah dan berpotensi terjadinya perpindahan spesies di antara habitat yang terisolasi. Ketiga, pentingnya area habitat satwa liar buat pemerintah dan swasta yang diharapkan mengambil keputusan pengembangan lahan dan urbanisasi.[2] Secara singkat infrastruktur hijau adalah metode pengembangan daerah dengan memperhatikan ekologi, ekonomi dan sosial.

Sumber daya alam Uni-Eropa[sunting | sunting sumber]

Dalam mewujudkan green infrastruktur di Uni-Eropa maka tiga hal yang harus diperhatikan seperti pulau dan tanah, air, area konservasi. Pertama, pulau dan tanah, luas Uni-Eropa adalah 1000 km2 terdiri dari perumahan, industri, rekreasi dan jalanan. Semakin lama tanah semakin tercemar, maka dari itu IHE dalam perencanaan dan pengambilan keputusan mengusahakan agar kerusakan tanah tidak bertambah parah dan mengembalikan fungsi tanah yang hilang. Kedua, air, integrasi antara sungai dapat meningkatkan kualitas air, mencegah banjir dan kekeringan.[3] Infrastruktur hijau mengarahkan pada pilihan yang terbaik untuk pengelolaan air minum dan air tanah.[4][5] Ketiga, area konservasi, Natura 2000 adalah jaringan ekologi yang memiliki sebaran 26000 keanekaragaman hayati, merupakan wilayah konservasi kunci yang mampu melindungi habitat hewan dan tumbuhan di Uni-Eropa.[6]

Kontribusi infrastruktur hijau dalam perundang-undangan Uni-Eropa[sunting | sunting sumber]

Dalam proposal komisi untuk Cohesion Fund dan European Regional Development Fund (ERDF), Infrastruktur hijau menjadi prioritas investasi. IHE telah memberikan kontribusi dalam aturan regional dan pembangunan berkelanjutan. IHE sangat penting dalam desain tata kota dimana lebih dari 60% penduduk Eropa tinggal di daerah perkotaan. Infrastruktur hijau mampu memperbaiki kualitas udara dan kualitas air. Selain itu mengurangi berbagai penyakit. IHE memiliki relawan yang berasal dari masyarakat yang melawan pembangunan yang tidak berpihak pada lingkungan. IHE mampu menghubungkan masyarakat perkotaan dengan aturan terkait.[1]

Bagian penting dalam Infrastruktur hijau[sunting | sunting sumber]

Berikut ini hal penting yang harus diperhatikan dalam mengembangkan infrastruktur hijau : Tempat harus memiliki keanekaragaman yang tinggi, merupakan lingkungan yang dilindungi untuk menjaga ekosistem, menjaga habitat asli dan mengembalikannya seperti semula, daerah jalan harus dijaga bentuk aslinya, membuat jembatan dengan konsep hijau, dibutuhkan ruang untuk menjaga dan mengembangkan infrastruktur hijau.Tempat bermain, restoran dan tempat kreasi harus disiapkan dengan baik[7].

Contoh desain infrastruktur hijau, terlihat sangat hijau menyatu dengan alam.

Strategi Infrastruktur hijau Uni-Eropa 2020[sunting | sunting sumber]

Diharapkan pada tahun 2020 15% ekosistem yang rusak dapat diperbaiki.[7]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b COMMISSION, EUROPEAN (6-5-2013). "Green Infrastructure (GI) — Enhancing Europe's Natural Capital". Diakses tanggal 14-11-2019. 
  2. ^ Kettunen, Marianne (2014). "EU Green Infrastructure: Opportunities & Needs for Addressing Scales" (PDF). Pensoft Publishers (Sofia-Moscow). 
  3. ^ A blueprint to safeguard Europe’s water resources. Communication from the Commission to the European Parliament, the Council, the European Economic and Social Committee and the Committee of the Regions. COM(2012) 673 final
  4. ^ The Economics of Ecosystems and Biodiversity (TEEB). Examples of Vienna, New York, Philadelphia, Vittel, http://www.teebweb.org/.
  5. ^ "Résumés en Français". Inclusion. 1 (2): 145–146. 2013-09. doi:10.1352/2326-6988-1.2.145. ISSN 2326-6988. 
  6. ^ "Financing Natura 2000 - Environment - European Commission". ec.europa.eu. Diakses tanggal 2019-11-14. 
  7. ^ a b "What is green infrastructure" (PDF). What is green infrastructure. Diakses tanggal 13-11-2019.  [pranala nonaktif permanen]