Informatika sipil

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Informatika Teknik Sipil)


Informatika sipil merupakan cabang baru dari ilmu teknik sipil yang merupakan gabungan dua disiplin ilmu utama yaitu teknik sipil dan ilmu komputer. Hal yang mendasari pembentukan disiplin gabungan ini ialah permasalahan yang kadang-kadang muncul sebagai hambatan atau tantangan dalam pendesainan,pengerjaan atau koreksi terhadap kerja yang telah dicanangkan. Dicontohkan seperti permasalahan pengujian kekuatan sebuah struktur dengan material baru, pemodelan aliaran air sungai, penyebaran limbah dalam tanah hingga tantangan untuk proyek yang dapat membahayakan jiwa seperti pemodelan pembangunan reaktor nuklir dan bendungan dilengkapi dengan faktor bahaya yang mungkin terjadi seperti gempa bumi dan banjir badang. Pada awalnya banyak digunakan tenaga ilmuwan informatika secara murni untuk terjun didalamnya, tetapi karena keunikan proyek bangunan dan permasalahannya, dibentuk disiplin baru ini untuk menjawab tantangan yang berkaitan dengan permasalahan keilmuan khas teknik sipil yang membutuhkan kemampuan informatika.

Fokus penekanan pembahasan pada Informatika Sipil disandarkan kepada tema tema dasar yang juga merupakan bagian dari teknik sipil, seperti penelitian struktur, analisis material bangunan, parameter tanah dan kekuatannya, siklus aliran air dan manajemennya, efesiensi pergerakan transportasi untuk system yang kompleks dsb. Analisis dengan simulasi komputer merupakan hal yang paling sering dipelajari untuk tema fokus yang menyangkut kepada material, struktural hingga pengujian konsep efesiensi system trasportasi pada jalur yang padat atau simulasi pengaturan air pada daerah rawan banjir.

Materi Utama[sunting | sunting sumber]

Materi yang diajarkan pada bidang ini mencakup beberapa pengetahuan dasar yang harus dipunyai seperti:

  • Konsep dasar dari Finite Element Method,Finite Differential Method atau Finite Volume Method, yang biasanya dibutuhkan untuk menyelidiki kemampuan suatu materi dengan dibagi material tersebut dalam beberapa segmen pengukuran. Setiap segmen pengukuran akan menghasilkan nilai nilai. Kumpulan dari hasil nilai tersebut didapatkan nilai optimum analisis tersebut.
  • Beberapa jenis Bahasa pemrograman komputer diperlukan mengingat setiap bahasa pemrograman mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing masing. Minimal seorang insiyur dibidang ini menguasai bahasa pemrograman C++ dan Java.
  • CAD, singkatan dari Computer Aided Design, yakni kemampuan mengerti konsep dan cara komputer bekerja untuk permasalahan desain baik 2 dimensi hingga 3 dimensi.Beberapa di antara universitas yang ada bahkan diajarkan penggunaan library khusus untuk menambah atau menyesuaikan program CAD tersebut dengan kekhususan sebuah proyek bangunan.
  • Permasalahan yang rumit dengan jumlah data yang berjalan terus menerus "real time" dan banyak sekali dijumpai insiyur teknik sipil yang berkecimpung di bidang penelitian kekuatan material atau pada bidang hidrologi. Sering digunakan beberapa komputer yang disatukan untuk menyelesaikan sebuah permasalahan dibidang ini. Sehingga kemampuan bekerja dengan Parallel Komputer tingkat dasar wajib dipunyai.