Indeks harga produsen
Indeks Harga Produsen (bahasa Inggris: producer price index; PPI) mengukur perubahan rata-rata harga yang diterima produsen domestik untuk barang yang mereka hasilkan. Ini adalah satu dari beberapa indeks harga dalam ekonomi.
Kepentingan PPI terganggu oleh menurunnya barang-barang manufaktur sebagai bagian dari pengeluaran.[1]
Pengukuran terkait
[sunting | sunting sumber]Sejumlah negara yang sekarang melaporkan indeks harga produsen sebelumnya pernah melaporkan indeks harga grosir.
PPI di seluruh dunia
[sunting | sunting sumber]Amerika Serikat
[sunting | sunting sumber]Di Amerika Serikat, PPI dikenal dengan sebutan Wholesale Price Index, atau WPI, sampai tahun 1978. PPI adalah sistem data statistik tertua yang masih diterbitkan oleh Bureau of Labor Statistics, sekaligus salah satu serial waktu ekonomi tertua yang dirilis oleh pemerintah federal Amerika Serikat.[2] Asal usul indeks ini dapat ditemukan di resolusi Senat A.S. tahun 1891 yang mengizinkan Komite Keuangan Senat menyelidiki dampak hukum tarif "terhadap impor dan ekspor, pertumbuhan, pembangunan, produksi, dan harga hasil tani dan barang manufaktur di dalam dan luar negeri.”[3]
India
[sunting | sunting sumber]Indeks Harga Grosir (WPI) India pertama diterbitkan tahun 1902 dan dipakai oleh para pembuat kebijakan sampai akhirnya diganti dengan Indeks Harga Produsen (PPI) pada tahu 1978.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ The Economist, Volume 387, May 31 - June 6 2009, page 109
- ^ BLS Handbook of Methods, Chapter 14 Producer Prices, Background (found online at:http://www.bls.gov/opub/hom/homch14_a.htm Diarsipkan 2010-12-13 di Wayback Machine.)
- ^ Senate Committee on Finance, Wholesale Prices, Wages, and Transportation, Senate Report No. 1394, “The Aldrich Report,” Part I, 52nd Congress, 2d sess., March 3, 1893; and U.S. Department of Labor, Course of Wholesale Prices, 1890–1901, Bulletin No. 39, March 1902, pp. 205–09. (found online at:http://www.bls.gov/ppi/ppicpippi.htm)