Imam yang empat

Imam yang empat (bahasa Arab: الأئمة الأربعة) adalah para Imam dari empat mazhab utama yang oleh para ulama, kepemimpinannya dalam fikih disetujui oleh semua Muslim Sunni dari semua aliran. Keempat imam ini memiliki kesepakatan dalam prinsip-prinsip dasar hukum Islam, tetapi terdapat perbedaan dalam beberapa cabang hukum (furu’). Perbedaan inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya empat mazhab fikih utama dalam Islam. Para Imam ini, menurut urutan kelahirannya adalah:

• Imam Abu Hanifah an-Nu'man, (80 H/699 M - 150 H/767 M), dan mazhab Hanafi-nya, yang didirikan di Baghdad, Irak.
• Imam Malik bin Anas (93 H/715 M - 179 H/796 M), dan mazhab Maliki-nya, yang didirikan di Hijaz, Madinah.
• Imam Muhammad bin Idris asy-Syafi’i (150 H/766 M – 204 H/820 M), dan mazhab Syafi’i-nya didirikan di Baghdad, kemudian berkembang di Mesir.
• Imam Ahmad bin Hanbal (164 H/780 M - 241 H/855 M), dan mazhab Hambali-nya didirikan di Baghdad.

Hubungan mereka satu sama lain

• Imam Abu Hanifah al-Nu'man : Dia adalah imam pertama dari imam yang empat, dan satu-satunya tabiin di antara mereka. Dia bertemu dengan sejumlah sahabat Rasulullah. Kemungkinan besar ia tidak bertemu dengan seorang pun dari tiga imam setelahnya.
• Imam Malik bin Anas : Dia adalah guru Imam al-Syafi’i .
• Imam Muhammad bin Idris al-Syafi’i : Ia adalah murid Imam Malik dan guru Imam Ahmad .
• Imam Ahmad bin Hanbal: Ia adalah murid Imam Syafi’i.