Ikizukuri
Ikizukuri (生き作り ([Ikizukuri] Galat: {{nihongo}}: text has italic markup (bantuan))), dikenal juga sebagai ikezukuri (error: {{nihongo}}: Butuh teks Jepang atau romaji (bantuan)) adalah hidangan sashimi khas Jepang yang menyajikan ikan segar dalam keadaan hidup. Selain ikan, hidangan laut lain yang biasa dijadikan bahan ikizukuri antara lain udang, lobster, atau gurita.[1] Di luar Jepang, ikizukuri sangat kontroversial karena dianggap kejam dan tidak manusiawi. Sementara itu beberapa yang lain, terutama masyarakat Jepang berpendapat bahwa ikizukuri adalah bagian dari warisan budaya. Menyantap ikan dalam keadaan masih segar merupakan pengalaman menyantap makanan dengan unik dan menarik.
Lebih dari itu, ikizukuri merupakan masakan yang berkualitas tinggi dan berkelas. Hanya restoran-restoran tertentu yang menawarkan ikizukuri, karena memerlukan seorang koki yang sangat terampil, terlatih, dan berpengalaman.
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Nama makanan ini secara harafiah diartikan sebagai "dipersiapkan hidup-hidup".[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ↑ Nelson, S.C. (6 Agustus 2012). "Live lobster writhes on a dinner plate: Controversial Ikizukuri is freshest food available". Huffington Post UK. Diakses tanggal 29 Maret 2016.
- ↑ Demetriou, D. (23 Maret 2008). "Japan's ikizukuri fish 'beats with freshness'". The Telegraph. Diakses tanggal 29 Maret 2016.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Diarsipkan 2006-05-04 di Wayback Machine. (Jepang)