Hubungan Jerman dengan Tiongkok

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hubungan Tiongkok-Jerman
Peta memperlihatkan lokasiChina and Germany

Tiongkok

Jerman

Hubungan Tiongkok–Jerman resmi berdiri pada 1861, saat Prusia dan Kekaisaran Qing menghimpun traktat Tiongkok-Jerman pertama saat Ekspedisi Eulenburg. Sepuluh tahun kemudian, Kekaisaran Jerman didirikan dan negara baru tersebut mewarisi traktat Prusia lama tersebut. Hubungan tersebut secara keseluruhan dimajukan dengan Jerman bergabung dengan kekuatan imperialis seperti Britania Raya dan Prancis dalam mengukir lingkup pengaruh di Kekaisaran Tiongkok.

Menurut BBC World Service Poll tahun 2014, 42% orang Tiongkok menandang baik pengaruh Jerman, berbanding dengan 22% yang memandangnya buruk, sementara hanya 10% orang Jerman yang memandang baik pengaruh Tiongkok, dengan 76% memandang buruk, menjadikan Jerman, bersama dengan Jepang, negara dengan sentimen anti-Tionghoa terbesar di dunia.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]