Hubungan Malaysia dengan Thailand

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hubungan Malaysia–Thailand
Peta memperlihatkan lokasiMalaysia and Thailand

Malaysia

Thailand

Hubungan Malaysia–Thailand (Thai: ความสัมพันธ์ประเทศมาเลเซีย–ประเทศไทย) merujuk kepada hubungan luar negeri bilateral antar dua negara, Malaysia dan Thailand. Thailand memiliki sebuah kedutaan besar di Kuala Lumpur, dan kantor-kantor konsulat-jenderal di George Town dan Kota Bharu.[1] Malaysia menempatkan sebuah kedutaan besar Bangkok.[2]

Malaysia dan Thailand biasanya bekerja sama dalam berbagai bidang seperti perdagangan dan investasi, keamanan, pendidikan dan pelatihan vokasional, pemuda dan olahraga, pariwisata, konektivitas dan pengembangan sosio-ekonomi di kawasan perbatasan.[3]

Saat ini, hubungan Thai-Melayu dianggap mengasam karena para separatis Pattani beretnis Melayu di tiga provinsi selatan Thailand. Terdapat klaim dari politikus tertentu di Thailand bahwa beberapa partai di Malaysia mengambil sebuah kepentingan dalam sebab perlawanan mereka pada perang tersebut, yang disangkal oleh pemerintah Malaysia.[4] Meskipun demikian, Malaysia telah membantu perbincangan perdamaian antara pemerintah Thai dan separatis.[5]

Pada 24 April 2001, Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra memimpin 71 anggota delegasi tingkat tinggi ke Kuala Lumpur untuk berkunjung.[6] Pada 5 Juli 2002, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad tiba di Chiang Mai untuk kunjungan resmi selama tiga hari.[7]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Royal Thai Embassy, Kuala Lumpur". Royal Thai Embassy, Malaysia. Diakses tanggal 18 April 2017. 
     • "Royal Thai Consulate-General, Penang, Malaysia". Royal Thai Embassy, Malaysia. Diakses tanggal 18 April 2017. 
     • "Royal Thai Consulate-General, Kota Bharu". Royal Thai Embassy, Malaysia. Diakses tanggal 18 April 2017. 
  2. ^ "Official Website of Embassy of Malaysia, Bangkok". Ministry of Foreign Affairs, Malaysia. Diakses tanggal 18 April 2017. 
  3. ^ "Anifah will host his Thai counterpart". Bernama. New Straits Times. 7 October 2012. Diakses tanggal 13 October 2012. 
  4. ^ Rohan Gunaratna; Arabinda Acharya (2013). The Terrorist Threat from Thailand: Jihad Or Quest for Justice?. Potomac Books, Inc. hlm. 53–. ISBN 978-1-59797-582-7. 
  5. ^ Chanintira na Thalang (26 January 2017). "Malaysia's role in two South-East Asian insurgencies: 'an honest broker'?". Australian Journal of International Affairs. Taylor & Francis. hlm. 1–16. doi:10.1080/10357718.2016.1269147. Diakses tanggal 18 April 2017. 
  6. ^ Ng, Eileen (2001-04-24). "Thailand to push ahead controversial gas pipeline project, Putrajaya told". Malaysiakini. 
  7. ^ "Mahathir arrives in Thailand for economic, security talks". Malaysiakini. 2002-07-05.