Hubungan Ekuador dengan Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hubungan Ekuador–Indonesia
Peta memperlihatkan lokasiEcuador and Indonesia

Ekuador

Indonesia

Hubungan Diplomasi Ekuador dan Indonesia dimulai pada 29 April 1980 walaupun begitu Ekuador baru mendirikan kedutaan besarnya di Jakarta pada November 2004 sedangkan Indonesia baru pada 11 November 2010 membuka kedutaan besarnya di Quito.[1][2] Kedua negara merupakan anggota dari Forum Kerja Sama Asia Timur dengan Amerika Latin dan Gerakan Non-blok.

Pada 22-23 Juni 2012, Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi Quito dan bertemu dengan Presiden Ekuador, Rafael Correa. Kedua presiden ini menjadi saksi penandatangan beberapa nota kesepahaman antara dua negara. Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan ketika Presiden Ekuador mengunjungi Indonesia pada November 2007.[3] Hubungan bilateral utama kedua negara terjadi pada sektor energi, Ekuador memiliki beberapa lapangan gas dan minyak yang menawarkan kepada Indonesia untuk berinvestasi di bidang tersebut.[4] Pada 2013 volume perdagangan kedua negara mencapai US$94,54 juta dimana neraca perdagangan Indonesia untung sebesar US$68,30 juta.[5] Pada 2018 nilai perdagangan kedua negara sudah mencapai US$227,9 juta dimana neraca perdagangan Indonesia defisit sebesar US$74,1 juta.[6]

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "The Opening of the Indonesian Embassy in Quito Is Believed to Strengthen Bilateral Cooperation". Ministry of Foreign Affairs of Republic of Indonesia. July 2, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 22, 2014. Diakses tanggal April 22, 2014. 
  2. ^ "Hubungan Diplomatik Indonesia-Ekuador" (dalam bahasa Indonesian). Ministry of Foreign Affairs of Republic of Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 22, 2014. Diakses tanggal April 22, 2014. 
  3. ^ Aditia Maruli (June 23, 2012). Radja, Aditia Maruli, ed. "President Yudhoyono begins state visit to Ecuador". ANTARA News. Antara News. Diakses tanggal April 22, 2014. 
  4. ^ "RI, Ecuador to hold energy talks". The Jakarta Post. March 16, 2013. Diakses tanggal April 22, 2014. 
  5. ^ "Neraca Perdagangan Dengan Negara Mitra Dagang: Ekuador" (dalam bahasa Indonesian). Ministry of Trade of Republic of Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-23. Diakses tanggal April 22, 2014. 
  6. ^ Kementerian Perdagangan (September 2019). "Neraca Perdagangan Indonesia dengan Ekuador Periode 2014-2019". Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Diakses tanggal 20 Januari 2020. [pranala nonaktif permanen]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]