Hipotesis pergeseran kutub

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hipotesis pergeseran kutub adalah hipotesis yang menduga bahwa poros rotasi planet tidak selalu berada di tempat yang sama; dengan kata lain, kutub planet telah atau akan "bergeser". Hipotesis pergeseran kutub lebih banyak didiskusikan dalam konteks bumi. Namun objek-objek lain di Tata Surya mungkin pernah mengalami reorientasi poros.

Hipotesis ini telah menarik perhatian dalam ilmu semu karena usul bahwa perubahan posisi kutub dapat menjelaskan beberapa bencana pada masa lalu, seperti banjir besar dan gempa bumi.[1] Di antara komunitas ilmu pengetahuan, bukti menunjukan bahwa tidak pernah terjadi pergeseran kutub yang cepat dalam 200 juta tahun terakhir.[2] Pergeseran kutub yang cepat mungkin pernah terjadi 800 juta tahun yang lalu,[3] ketika benua Rodinia masih ada.

Pergeseran kutub yang lambat hanya akan menyebabkan perubahan iklim global. Namun, pergeseran kutub yang cepat akan menyebabkan kehancuran akibat gempa bumi dan tsunami. Pergeseran kutub sering dianggap sebagai salah satu ancaman bagi umat manusia.

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kiger, Patrick J. Ends of the Earth: Shifting of the Poles. National Geographic. Diakses tanggal 2009-11-22. 
  2. ^ Besse, Jean; Courtillot, Vincent. "Apparent and true polar wander and the geometry of the geomagnetic field over the last 200 Myr". Journal of Geophysical Research (Solid Earth). 107 (B11): EPM 6–1 to EPM 6–31. doi:10.1029/2000JB000050. 
  3. ^ Maloof, Adam C. "Combined paleomagnetic, isotopic, and stratigraphic evidence for true polar wander from the Neoproterozoic Akademikerbreen Group, Svalbard, Norway". Geological Society of America Bulletin. 118 (9): 1099–1124. doi:10.1130/B25892.1. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]