Hidangan Pakistan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Terletak di tepi Laut Arab di Karachi, Port Grand adalah salah satu jalan kuliner terbesar di Asia.[1]

Hidangan Pakistan atau Makanan Pakistan (Urdu: پاکستانی پکوان, diromanisasi: pākistānī pakwān) bisa dikatakan penerus budaya pedesaan Indo-Arya dan tradisi kuliner Muslim. Masakan Pakistan didasarkan pada prinsip halal yang melarang konsumsi daging babi dan alkohol sesuai dengan syariah, hukum agama Islam.[2]

Kuliner Pakistan merupakan salah satu daya tarik dari negara Pakistan. Masakan Pakistan sekilas mirip dengan makanan India. Meski demikian, makanan ini tetap memiliki kualitas yang khas.[2]

Makanan nasional Pakistan[sunting | sunting sumber]

Masakan nasional Pakistan adalah perpaduan budaya pedesaan Indo-Arya dan tradisi kuliner Muslim. Beras dan gandum telah menjadi makanan pokok di Lembah Sungai Indus selama bertahun-tahun.[3]

Makanan khas Pakistan[sunting | sunting sumber]

Berikut sejumlah makanan khas Pakistan:[4]

  • Roti gulung;
  • Tikka samosa;
  • Samosa;
  • Sofyani biryani;
  • Biryani;
  • Khajla;
  • Kebab ghilafi;
  • Kebab mie;
  • Keema karela;
  • Tikka;
  • Chana chaat;
  • Naan qurma keju;
  • Bubur zafran;
  • Roti roll kebab;
  • Lamb tikka;
  • Kheer.

Struktur makanan[sunting | sunting sumber]

Orang Pakistan sering makan tiga kali sehari: sarapan, makan siang, dan makan malam. Di malam hari, Selama bulan suci Ramadhan, yang diucapkan "Sehar" di Pakistan, pola makan berubah menjadi sahur dan buka puasa. Menurut adat Islam, makan hanya boleh dilakukan dengan tangan kanan (ini juga merupakan tradisi di banyak budaya Asia lainnya).[2]

Sarapan[sunting | sunting sumber]

Sarapan khas Pakistan, secara lokal disebut nāshtā ( ناشتہ ), termasuk telur (direbus, digoreng, atau telur dadar goreng), sepotong roti atau roti, paratha, sheermal dengan teh atau lassi, kulcha dengan chole, qeema (daging cincang ), buah musiman segar (mangga, apel, melon, pisang, dll.), susu, madu, mentega, selai, shami kebab Rusks dan hidangan panggang lainnya seperti bakkhani terkadang disajikan untuk sarapan.[2]

Makan Siang[sunting | sunting sumber]

Makan siang orang Pakistan biasanya termasuk kari daging sapi atau shorba dengan karbohidrat seperti nasi atau roti, tergantung lokasinya. Daal chawal adalah salah satu makanan makan siang yang paling disukai. Meski semakin populer sepanjang hari, hidangan roti seperti roti atau naan sering disajikan hanya untuk makan malam.[2]

Makan Malam[sunting | sunting sumber]

Makan malam dianggap sebagai makanan utama hari itu karena seluruh keluarga hadir. Makanan yang lebih rumit dan beraroma (seperti biryani, nihari, pulao, kofte, kebab, qeema, dan korma) telah dikembangkan.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Port Grand (Karachi) - 2021 All You Need to Know Before You Go (Photos) - Karachi, Pakistan". 
  2. ^ a b c d e f "Great Silk Road: Pakistani National Cuisine --- Sairam Tourism". web.archive.org. 2011-07-26. Archived from the original on 2011-07-26. Diakses tanggal 2022-11-28. 
  3. ^ "Great Silk Road: Pakistani National Cuisine --- Sairam Tourism". web.archive.org. 2011-07-26. Archived from the original on 2011-07-26. Diakses tanggal 2022-11-26. 
  4. ^ "16 Makanan Khas Pakistan yang Rasanya Enak dan Menggoda Selera - Berita Terkini Ekonomi dan Bisnis Indonesia". katadata.co.id. Diakses tanggal 2022-11-26.