Hialin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gambar hasil mikrograf limpa dengan daerah hialin yang memiliki materi berwarna merah muda. Limpa ini mengalami peradangan dan telah diwarnai dengan pewarnaan hematoxylin dan eosin.

Hialin memiliki arti transparan atau tidak berwarna.[1] Kata ini berasal dari bahasa Yunani hyalos yang artinya kaca.[1]

Benda Hialin[sunting | sunting sumber]

Benda hialin adalah inklusi yang bersifat eosinofilik homogen di dalam sitoplasma sel epitel.[1] Pada bagian tubulus ginjal, benda hialin juga ditemukan menunjukkan butiran protein yang diserap ulang dari bagian lumen.[1] Namun benda hialin tersebut bukanlah hialin yang sebenarnya.[2] Benda hialin pada lumen sebenarnya adalah suatu jenis protein yang disebut albumin, tetapi protein ini telah mengalami pembekuan di dalam lumen.[2] Jika ditemukan benda hialin, biasanya jaringan epitel dari tubulus telah menjadi kecil karena atrofi.[2] Biasanya bagian glomerulus ginjal tidak mengalami kelainan, hanya beberapa yang akan mengalami degenerasi hialin.[2]

Jaringan Ikat[sunting | sunting sumber]

Pada jaringan ikat juga terdapat benda hialin dan dapat mengalami degenerasi.[2] Hialin biasanya merupakan perubahan dalam sel atau ruang ekstraseluler berupa massa homogen yang terlihat cerah.[2] Benda hialin ini akan berwarna merah muda bila diberikan warna dengan pewarnaan hematoxylin dan eosin.[2] Akan terjadi juga peristiwa hialinisasi, yang merupakan proses akhir dari berbagai proses pada sel parenkim maupun pada sel jaringan ikat.[2]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d Hartanto H. 2001. Kamus Ringkas Kedokteran Stedman. Jakarta: EGC.
  2. ^ a b c d e f g h Sudiono J, Kurniadhi B, Hendrawan A, Djimantoro B. 2001. Penuntun Praktikum Patologi Anatomi. Jakarta: EGC.