Hasan Aminuddin
Hasan Aminuddin | |
---|---|
Bupati Probolinggo ke-33 | |
Masa jabatan 2003 – 20 Februari 2013 | |
Gubernur | Imam Utomo Soekarwo |
Wakil | Salim Qurays (2008–2013) |
Pendahulu Murhadi | |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Masa jabatan 1 Oktober 2014 – 30 Agustus 2021 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
Ketua | Puan Maharani |
Grup parlemen | Partai NasDem |
Daerah pemilihan | Jawa Timur II |
Mayoritas | 198.323 (2019) |
Informasi pribadi | |
Lahir | 7 Januari 1965 Kraksaan, Probolinggo |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | PPP (1992–1998) PKB (1998–2013) Partai Nasdem (2013–2021)[1] [2] |
Anak | Zulmi Noor Hasani |
Pekerjaan | Politikus |
Sunting kotak info • L • B |
Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si (lahir 7 Januari 1965) adalah politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2014–2019 dan 2019–2024 dari Fraksi Partai Nasional Demokrat. Selain itu, ia pernah menjadi Bupati Probolinggo selama dua periode yakni 2003–2008 dan 2008–2013, serta Ketua DPRD Probolinggo periode 1999–2003 dari Partai Kebangkitan Bangsa. Hasan adalah suami dari Bupati Probolinggo ke-34 Puput Tantriana Sari. Ia Tertangkap basah melakukan transaksi korupsi oleh KPK dan langsung menjadi tersangka kasus korupsi jual beli jabatan di Kraksaan, Probolinggo dan digelandang ke Jakarta untuk ditahan bersama dengan istrinya yang merupakan Bupati Probolinggo saat ini, Puput Tantriana Sari.
Pada tanggal 30 Agustus 2021, ia bersama istrinya ditangkap oleh KPK terkait kasus korupsi.[3][4]
Riwayat pendidikan[sunting | sunting sumber]
- SD Negeri 1 Patokan Kraksaan (1971–1977)
- SMP Negeri 1 Kraksaan (1979–1981)
- SMA Negeri 1 Jember (1981–1984)
- S1 Administrasi Negara FISIP Universitas Merdeka Malang (1985–1989)
- S2 Administrasi Publik Universitas Merdeka Malang (2003–2005)[5]
Riwayat pekerjaan[sunting | sunting sumber]
- Anggota DPR RI (2014–2019, 2019–2021)
- Bupati Probolinggo (2003–2008, 2008–2013)
- Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo (1999–2003)
- Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo (1992—1998)[5]
Riwayat organisasi[sunting | sunting sumber]
- Ketua Bidang DPP Partai Nasdem (2013–2021)
- Ketua DPW Ormas Nasdem Jawa Timur (2010–2013)
- Ketua DPW PKB Kab Jatim (2007–2009)
- Bendahara PKB Kab Probolinggo (1998–2001)
- Wakil Ketua DPD KNPI Jatim (1998–2012)
- Bendahara DPD KNPI Kab Probolinggo (1993–1998)
- Anggota DPC PPP Kab. Probolinggo (1992–1998)[5]
Kontroversi[sunting | sunting sumber]
Tertangkap basah melakukan transaksi korupsi oleh KPK dan langsung menjadi tersangka kasus korupsi jual beli jabatan di Probolinggo, Jawa Timur dan digelandang ke Jakarta untuk ditahan bersama dengan istrinya yang merupakan Bupati Probolinggo saat ini, Puput Tantriana Sari.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "Setelah Jadi Tersangka dan Ditahan KPK, Hasan Aminuddin Bukan Lagi Kader Nasdem". suara.com. Diakses tanggal 2024-01-29.
- ^ https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5701701/ini-profil-bupati-probolinggo-puput-tantriana-sari-yang-di-ott-kpk/ Diarsipkan 2023-03-26 di Wayback Machine.
- ^ "Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan Suaminya Ditangkap KPK". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-02. Diakses tanggal 2021-08-30.
- ^ "Puput Tantriana, Bupati Probolinggo Ditangkap KPK". www.tvonenews.com. 2021-08-30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-07. Diakses tanggal 2021-08-30.
- ^ a b c "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-29. Diakses tanggal 2021-08-30.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Murhadi |
Bupati Probolinggo 2003–2013 |
Diteruskan oleh: Puput Tantriana Sari |
- Orang hidup berusia 59
- Kelahiran 1965
- Alumni Universitas Merdeka Malang
- Tokoh Jawa
- Tokoh Jawa Timur
- Tokoh Probolinggo
- Tokoh dari Kraksaan
- Tokoh KNPI
- Politikus Indonesia
- Politikus Partai Nasional Demokrat
- Politikus Partai Kebangkitan Bangsa
- Politikus Partai Persatuan Pembangunan
- Bupati Probolinggo
- Anggota DPR RI 2014–2019
- Anggota DPR RI 2019–2024
- Koruptor Indonesia
- Koruptor Indonesia tahun 2023