Hannah Alper
| Hannah Alper | |
|---|---|
| Lahir | 2002/2003 (umur 22–23) |
| Kebangsaan | Canadian |
| Pekerjaan | |
| Tahun aktif | 2012–present |
| Situs web | callmehannah |
Hannah Alper adalah seorang aktivis, penulis blog, dan jurnalis asal Kanada. Ia dikenal karena perjuangannya di bidang lingkungan, keadilan sosial, dan anti-perundungan, yang telah ia geluti sejak usianya masih sangat muda.[2]
Kehidupan Awal dan Aktivisme
[sunting | sunting sumber]Hannah Alper lahir di Toronto, Ontario, dalam keluarga yang menjunjung tinggi nilai-nilai Yahudi, terutama konsep tikkun olam (memperbaiki dunia). Nilai-nilai ini menjadi landasan kuat bagi semua kegiatannya. Pada usia sembilan tahun, ia memulai blognya yang berjudul "Call Me Hannah" untuk menyuarakan kepeduliannya terhadap isu lingkungan, kesejahteraan hewan, dan kerusakan habitat.[2]
Aktivismenya berkembang dengan cepat. Ia menjadi juru bicara bagi berbagai organisasi nirlaba, termasuk World Wildlife Fund, We Day, dan Free the Children. Alper juga mengambil peran aktif dalam kampanye lingkungan, seperti menjadi kapten tim Earth Hour dan mengorganisir kegiatan pembersihan pantai di komunitasnya. Selain itu, ia mendirikan inisiatif "FeedTO" untuk membantu para tunawisma di Toronto.[2]
Jurnalisme dan Publikasi
[sunting | sunting sumber]Sebagai seorang jurnalis muda, Alper telah menulis untuk media seperti The Huffington Post.[3] Ia dikenal karena wawancaranya dengan tokoh-tokoh penting, termasuk Malala Yousafzai. Melalui tulisan dan pidatonya, ia mendorong orang lain, terutama kaum muda, untuk menemukan semangat mereka dan mengambil tindakan nyata demi dunia yang lebih baik. Pada tahun 2017, ia merilis buku berjudul Momentus: Small Acts, Big Change, yang menjadi buku terlaris di Kanada dan menceritakan bagaimana tindakan kecil dapat menciptakan perubahan besar.[4]
Advokasi dan Pengakuan
[sunting | sunting sumber]Selain isu lingkungan, Alper juga merupakan Duta untuk ByStander Revolution, sebuah gerakan yang bertujuan memberikan nasihat dan sumber daya untuk melawan perundungan. Kontribusi dan semangatnya dalam berbagai bidang aktivisme membuatnya diakui secara luas sebagai salah satu suara terpenting dari generasi muda.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama2013-08-19 Huffpo - 1 2 3 Sarner, Robert (2020-07-17). "Meet Canada's 17-year-old Jewish 'Greta Thunberg' who says activism is a mitzvah". The Times of Israel (dalam bahasa American English). ISSN 0040-7909. Diakses tanggal 2025-09-25.
- ↑ "Teens Using Social Media for Good | SmartSocial.com". smartsocial.com (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-09-25.
- ↑ https://www.thesudburystar.com/news/local-news/sudbury-youth-climate-activist-stars-in-documentary-tv-series