Hadji Kalla

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hadji Kalla adalah seorang mantan pengusaha dan ayah dari mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla.[1] Jusuf Kalla lahir dari istri pertama Hadji Kalla, yaitu Athirah. Hadji Kalla mulai membangun keluarga besarnya pada tahun 1940-an.

Keluarga dan bisnis[sunting | sunting sumber]

Keluarga[sunting | sunting sumber]

Haji Kalla memiliki dua istri, Athirah dan Adwiyah Syatha. Keluarga Kalla ialah keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group. Bisnis keluarga Kalla tersebut meliputi beberapa kelompok perusahaan di berbagai bidang industri. Haji Kalla banyak anak, antara lain:[2] Pertama Ramlah Kalla, merupakan istri dari aksa Mahmud, salah satu pengusaha hebat dan termasuk salah satu orang terkaya di negeri ini. Kedua Fatimah Kalla. Setelah era kepemimpinan Jusuf Kalla. Kalla grup dipimpin oleh Fatimah kalla. Walaupun dia seorang apoteker, dia berhasil memperoleh beberapa pencapaian bersama Kalla Group: membangun pembangkit listrik di Poso, pabrik cokelat di Kendari, dan pabrik bata ringan pertama di Makassar dan Indonesia Timur. Ketiga Halim Kalla, dia merupakan seorang aktivis politik, selain menjadi Angota DPR RI. Dia juga menduduki kursi sebagai Direktur Utama (Dirut) Intim Wira Energi Wisma Nusantara Jakarta, Indonesia dan Chairman di PT Macca Sistem Infokom. Keempat Suhaeli Kalla, dia merupakan lulusan dari Universitas Krisnadwipayana dan gelar MBA dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakarta. Suhaeli Kalla menjabat sebagai Komisaris Utama PT Hadji Kalla Group, Komisaris Utama PT Bukaka Teknik Utama Tbk dan Direktur Utama di PT Malea Energy. Kelima Natsir Kalla, dia dikenal sebagai pengusaha sukses dan suami dari Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina. Keenam Ahmad Kalla, adik Jusuf Kalla ini merupakan lulusan ITB Jurusan Fisika Teknik. Dia dikenal sebagai Pendiri dari PT Bukaka Tekhnik Utama Tbk, merintis bisnisnya dari bengkel ketok skala kecil di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Selain keenam di atas, anak-anak Haji Kalla yang lain yaitu: Salman kalla, Herlina Kalla, Nurani kalla, Zohrah kalla, dan Farida kalla.

Bisnis[sunting | sunting sumber]

Sejak berusia belasan tahun, Kalla sudah mulai berjualan. Saat itu, salah satu barang dagangannya adalah kain sutra. Ia menjajakannya dari kampung ke kampung di Bone. Dalam waktu tiga tahun, Kalla sudah punya kios di Pasar Bajoe, Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Kios itu bernama Sederhana yang menjual kain dan barang-banang kelontong. Saat itu usia Kalla baru 15 tahun. Toko itu dimiliki Kalla sejak tahun 1938.[3]

Bisnis Hadji Kalla yang terkenal pada 1950-an adalah perusahaan angkutan Cahaya Bone. Perusahaan yang semula kerap mengangkut hasil bumi dari Bone ke Makassar ini berdiri pada 1952. Di tahun yang sama, Hadji Kalla juga mendirikan NV Hadji Kalla Trading Company. Sejak 1955 keluarga Haji Kalla sudah menekuni bisnis tekstil. Bisnis besar Kalla dimulai dengan Kalla Group yang didirikan pada tahun 1952. Bisnis Kalla Group ini dikelola oleh anak-anak Kalla dari isteri pertamanya.[4] Sedangkan anak-anak Haji Kalla dari istri kedua, mayoritas menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Riwayat Hidup Jusuf Kalla" (PDF). kpu-semarangkota.go.id. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-12-21. Diakses tanggal 2022-12-21. 
  2. ^ Mengenal Adik-Adik Jusuf Kalla, Orang-Orang Sukses Negeri Ini, diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-21, diakses tanggal 2022-12-21 
  3. ^ Matanasi, Petrik. "Kisah Hadji Kalla dan Raksasa Bisnis dari Indonesia Timur". tirto.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-07. Diakses tanggal 2022-12-21. 
  4. ^ "Profil - Muhammad Jusuf Kalla". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-21. Diakses tanggal 2022-12-21.