Habluk
Habluk (Inggris : Piebald) adalah kuda atau hewan yang memiliki pola bintik-bintik tidak berpigmen (putih) pada latar belakang berpigmen dari rambut, bulu, atau sisik. Jadi anjing habluk adalah anjing hitam dengan bintik-bintik putih. Kulit hewan di bawah latar belakang putih tidak berpigmen.
Lokasi bintik tidak berpigmen bergantung pada migrasi melanoblas ( sel pigmen primordial) dari puncak saraf ke lokasi bilateral berpasangan di kulit embrio awal. Pola yang dihasilkan tampak simetris hanya jika melanoblas bermigrasi ke kedua lokasi pasangan dan berkembang biak pada tingkat yang sama di kedua lokasi. Penampakan simetri dapat hilang jika perkembangbiakan melanosit (sel pigmen) di dalam bintik yang berkembang begitu hebatnya sehingga ukuran bintik meningkat sampai pada titik di mana beberapa bintik menyatu, menyisakan hanya area kecil latar belakang putih di antara bintik-bintik dan di ujung-ujungnya.
Hewan dengan pola ini dapat mencakup burung, kucing, sapi, anjing, rubah, kuda, cetacea, rusa, babi, dan ular . Beberapa hewan juga menunjukkan warna iris mata yang sesuai dengan kulit di sekitarnya (mata biru untuk kulit merah muda, coklat untuk kulit gelap). Penyebab genetik yang mendasarinya terkait dengan suatu kondisi yang dikenal sebagai leucisme .
Sumber
[sunting | sunting sumber]- Schaible, R. H. (1969). "Clonal Distribution of Melanocytes in Piebald-spotted and Variegated Mice". Journal of Experimental Zoology. 172 (2): 181–200. Bibcode:1969JEZ...172..181S. doi:10.1002/jez.1401720205. PMID 5372006.
- Schaible, R. H. (1979). Andrews, E. J.; Ward, B. C.; Alatman, N. H. (ed.). Spontaneous Animal Models of Human Disease. New York: Academic Press. hlm. 11–16.
- Chapter 146, "Introduction to Hypopigmentation"
- Chapter 147, "Albinism"
- Chapter 148, "Piebaldism"
- Chapter 149, "Vitiligo"
- Veterinary Genetics Laboratory. "Introduction to Coat Color Genetics". School of Veterinary Medicine, University of California, Davis. Diakses tanggal 12 January 2008.