Gunung Boga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Gunung Boga merupakan salah satu destinasi wisata alam yang terletak di Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. Gunung Boga atau yang dikenal juga sebagai Gunung Embun memiliki ketinggian 263 meter di atas permukaan laut (mdpl)[1]. Gunung Boga menjadi tujuan destinasi wisata yang mulai dikembangkan oleh pemerintah setempat setelah mendapatkan persetujuan dan penyerahan lahan Gunung Boga oleh PT Anugrah Abadi Multi Usaha (AAMU) kepada Pemkab Paser seluas 10,26 hektar dari dalam usulan Hak Guna Usaha (HGU) AAMU[2]. Gunung Boga merupakan destinasi wisata populer yang menyajikan keindahan alamnya terutama di saat pagi hari, suasana yang berkabut memberikan sensasi seakan berada di atas awan sehingga Gunung Boga mendapat julukan sebagai "Negeri Di Atas Awan"[3]. Selain itu Gunung Boga juga terkenal sebagai spot take off paralayang yang belum pernah ada sebelumnya di Kalimantan Timur. Gunung Boga menduduki posisi ketiga dari 10 nominasi Anugrah Pesona Indonesia (API) Award 2020, untuk kategori Dataran Tinggi Terpopuler di Indonesia[4].

Fasilitas[sunting | sunting sumber]

Pemerintah Kabupaten Paser melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata berkomitmen untuk mengembangkan Gunung Boga menjadi tujuan wisata kelas dunia dengan gelaran olahraga paralayang bertaraf internasional. Untuk tahap awal, tahun 2021 telah dibangun jalan akses, area parkir, area take up paralayang dan Musholla Jabal Nur. Fasilitas lain akan terus dibangun seperti kios, gazebo, pos jaga, ruang pertemuan, toilet dan gedung pengelola untuk Kelompok SadarWisata (Pokdarwis) Siung Boga yang bertujuan memberikan layanan terbaik untuk wisatawan.

  • Areal Parkir
  • Musholla
  • Spot Foto
  • Kios Souvenir
  • Selfie Area
  • Tempat Makan[1]

Produk Wisata[sunting | sunting sumber]

Gunung Boga memliki daya tarik pesona alam dengan awan yang menyelimuti desa sangat nyaman untuk menikmati pemandangan sunset. Di Gunung Boga juga terdapat tempat penyewaan alat bagi wisatawan yang ingin berkemah dan adapula paralayang yang menjadi daya tarik tersendiri dengan para tenaga professional. Kemudian terdapat air terjun dekat dengan Gunung Boga yang masih memiliki pesona yang alami[5].

Produk Kuliner[sunting | sunting sumber]

Keberadaan destinai wisata Gunung Boga menjadi peluang bagi masyarakat Desa Luan dalam menambah sumber penghasilan dari produk olahan amplang. Yang khas dari panganan ini adalah bahan dasar dari ikan bulan bulan. Kuliner lainnya yang ada yaitu lemang[6].

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Desa Wisata Gunung Boga". jadesta.kemenparekraf.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-21. Diakses tanggal 2023-02-21. 
  2. ^ "Wisata Gunung Boga, Negeri Atas Awan yang Jadi Spotify Paralayang Pertama di Kaltim". SINDOnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-21. Diakses tanggal 2023-02-21. 
  3. ^ "Gunung Embun, 'Negeri di Atas Awan' di Kalimantan Timur". KOMPAS.tv. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-21. Diakses tanggal 2023-02-21. 
  4. ^ Paser, Humas. "Keindahan Gunung Embun, Wabup: PT AAMU Hibahkan 10 Hektare & Ini Mewujudkan Paser MAS". Humas Kabupaten Paser (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-21. Diakses tanggal 2023-02-21. 
  5. ^ "Atraksi Gunung Boga, Gunung Sampi, Paralayang, Air Terjun Doyam Lomu,". jadesta.kemenparekraf.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-21. Diakses tanggal 2023-02-21. 
  6. ^ "Produk Wisata Amplang Ikan Bulan Bulan". jadesta.kemenparekraf.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-21. Diakses tanggal 2023-02-21.