Grand Prix F1 Monako 2018

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Grand Prix Monako 2018
Lomba ke-6 dari 21 dalam Formula Satu musim 2018
← Lomba sebelumnyaLomba berikutnya →
Tata letak Sirkuit Monte Carlo, Monako.
Tata letak Sirkuit Monte Carlo, Monako.
Detail perlombaan
Tanggal 27 Mei 2018
Nama resmi Formula 1 Grand Prix de Monaco 2018
Lokasi Sirkuit Monako
La Condamine dan Monte Carlo, Monako
Sirkuit Sirkuit jalan raya
Panjang sirkuit 3.337 km (2.074 mi)
Jarak tempuh 78 putaran, 260.286 km (161.734 mi)
Cuaca Cerah
Posisi pole
Pembalap Red Bull Racing-TAG Heuer
Waktu 1:10.810
Putaran tercepat
Pembalap Belanda Max Verstappen Red Bull Racing-TAG Heuer
Waktu 1:14.260 putaran ke-60
Podium
Pertama Red Bull Racing-TAG Heuer
Kedua Ferrari
Ketiga Mercedes
Pemimpin perlombaan

Grand Prix Monako 2018 (secara resmi dikenal sebagai Formula 1 Grand Prix de Monaco 2018) merupakan sebuah lomba balapan mobil Formula Satu yang diselenggarakan di Sirkuit Monako, Monte Carlo, Monako, yang merupakan sebuah sirkuit jalan raya yang melintasi Kerajaan Monako. Lomba ini merupakan lomba yang keenam dari 21 lomba di dalam kalender balapan mobil Formula Satu musim 2018, Grand Prix Monako yang ke-76 kalinya yang diadakan, dan ke-65 kalinya menjadi sebuah putaran Kejuaraan Dunia Formula Satu sejak dimulainya seri ini pada tahun 1950. Balapan itu merupakan kemenangan yang terakhir bagi Daniel Ricciardo hingga Grand Prix Italia 2021.

Lomba ini berhasil dimenangkan oleh pembalap Red Bull Racing, yaitu Daniel Ricciardo. Sebastian Vettel dari tim Scuderia Ferrari finis di posisi kedua dan Lewis Hamilton dari tim Mercedes GP finis di urutan ketiga. Tim Mercedes juga memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor di depan tim Ferrari.[1]

Lomba ini digelar pada akhir pekan Memorial Weekend, bersamaan hari dengan lomba Indianapolis 500 dari Seri IndyCar, dan Coca-Cola 600 dari NASCAR Seri Piala Monster Energy.

Laporan[sunting | sunting sumber]


Latar belakang sebelum lomba[sunting | sunting sumber]

Ban[sunting | sunting sumber]

Perlombaan ini menandai debut kompetitif kompon ban hyperlunak yang baru dari Pirelli.[2]

Peningkatan sasis[sunting | sunting sumber]

Menyusul kontroversi penggunaan winglet di atas kaca spion yang dipasang di halo pada putaran sebelumnya di Spanyol, FIA pada akhirnya melarang winglet tersebut menjelang balapan akhir pekan ini.[3]

Penalti[sunting | sunting sumber]

Romain Grosjean mendapat penalti turun tiga grid karena telah menyebabkan tabrakan pada putaran pembuka Grand Prix Spanyol.[4] Max Verstappen menerima penalti turun 5 grid karena penggantian girboks yang tidak terjadwal, dan penalti turun 10 grid karena penggunaan MGU-K ketiga, meskipun hal ini tidak membuat perbedaan pada posisi awalnya, karena dia sudah berada di grid belakang.[5][6]

Sesi latihan bebas[sunting | sunting sumber]

Daniel Ricciardo berhasil menjadi yang tercepat di ketiga sesi latihan bebas, di mana dia meningkatkan waktunya di setiap sesi berturut-turut.[7] Di sesi FP3, Max Verstappen mengalami kecelakaan parah di Tikungan ke-16, yang membuat mobilnya rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi untuk sesi kualifikasi.[8]

Kualifikasi[sunting | sunting sumber]

Max Verstappen tidak dapat bersaing di sesi kualifikasi karena mekaniknya tidak dapat memperbaiki mobil tepat pada waktunya setelah mengalami kecelakaan di sesi latihan bebas terakhir.[8] Daniel Ricciardo berhasil mencetak rekor putaran kualifikasi yang baru untuk mengambil posisi terdepan di dalam balapan.[9] Tim Red Bull membatasi kedua posisi yang paling ujung di grid, di mana Ricciardo memulai balapan ini lebih dulu dan Verstappen memulai balapan ini dari posisi yang paling terakhir. Pierre Gasly membuat penampilan di sesi Q3 untuk yang kedua kalinya, namun rekan setimnya, yaitu Brendon Hartley, setelah tampil menjanjikan dengan menempati P7 di sesi FP3, lolos di P16 setelah terjebak kemacetan, serta tidak puas dengan keseimbangan mobilnya.[10]

Balapan[sunting | sunting sumber]

Ricciardo memimpin memasuki tikungan pertama dengan 6 posisi teratas tetap dalam urutan yang sama. Pada putaran ke-28, Ricciardo yang masih memimpin jalannya balapan mengeluhkan kehilangan tenaga pada tim.[11] Ricciardo dibiarkan mengelola mobil yang bermasalah selama 50 putaran yang masih tersisa di balapan ini, dengan apa yang kemudian diketahui sebagai kegagalan MGU-K (memberikan tenaga kudanya 25% lebih sedikit dari biasanya), dan dengan hanya enam dari delapan gigi yang berfungsi.[11][12][13] Sepanjang sisa balapan, ia mendapat tekanan dari Sebastian Vettel, namun karena udara kotor dan trek sulit untuk dilewati, maka Vettel tidak mampu untuk menyerang Ricciardo. Vettel kehilangan banyak waktu setelah Stoffel Vandoorne, sekitar satu putaran di belakang Vettel dan Ricciardo, di mana dia berada di antara keduanya setelah melakukan pit stop untuk yang kedua kalinya.

Sergey Sirotkin diberi penalti stop-and-go selama 10 detik setelah bannya tidak dipasang ke mobil pada sinyal 3 menit.[14] Pada putaran ke-53, Fernando Alonso tersingkir di tikungan Sainte-Dévote karena mobilnya mengalami masalah girboks, di mana ini adalah pertama kalinya dia tersingkir dari balapan di musim 2018.[15] Sebuah mobil keselamatan virtual keluar pada putaran ke-73 setelah rem cakram kiri depan mobil Charles Leclerc mengalami kerusakan tepat sebelum Nouvelle Chicane, dan menyebabkan dia menabrak bagian belakang dari mobil Brendon Hartley. Kedua pembalap terpaksa harus tersingkir karena mobilnya mengalami kerusakan.[16][17] Ini adalah Grand Prix Monako yang pertama sejak musim 2009 di mana mobil keselamatan (lengkap) tidak muncul, meskipun ada periode mobil keselamatan virtual yang singkat.[18] Balapan itu merupakan kemenangan terbaru Ricciardo di dalam ajang Formula Satu hingga Grand Prix Italia 2021.[19]

Pasca balapan[sunting | sunting sumber]

Setelah balapan, Hamilton dan Alonso sama-sama mengeluh bahwa ini adalah "salah satu balapan yang paling membosankan yang pernah ada"; pembalap melakukan putaran beberapa detik lebih lambat dari yang seharusnya untuk menghemat ban dan menghindari pit-stop kedua.[20] Alonso juga menunjuk ke pembalap yang tersebar, "karena hampir tidak ada bendera kuning atau mobil keselamatan."[15]

Rekapitulasi balapan[sunting | sunting sumber]

Hasil kualifikasi[sunting | sunting sumber]

Pos. No. Pembalap Konstruktor Waktu kualifikasi Grid
akhir
Q1 Q2 Q3
1 3 Australia Daniel Ricciardo Red Bull Racing-TAG Heuer 1:12.013 1:11.278 1:10.810 1
2 5 Jerman Sebastian Vettel Ferrari 1:12.415 1:11.518 1:11.039 2
3 44 Britania Raya Lewis Hamilton Mercedes 1:12.460 1:11.584 1:11.232 3
4 7 Finlandia Kimi Räikkönen Ferrari 1:12.639 1:11.391 1:11.266 4
5 77 Finlandia Valtteri Bottas Mercedes 1:12.434 1:12.002 1:11.441 5
6 31 Prancis Esteban Ocon Force India-Mercedes 1:13.028 1:12.188 1:12.061 6
7 14 Spanyol Fernando Alonso McLaren-Renault 1:12.657 1:12.269 1:12.110 7
8 55 Spanyol Carlos Sainz Jr. Renault 1:12.950 1:12.286 1:12.130 8
9 11 Meksiko Sergio Pérez Force India-Mercedes 1:12.848 1:12.194 1:12.154 9
10 10 Prancis Pierre Gasly Toro Rosso-Honda 1:12.941 1:12.313 1:12.221 10
11 27 Jerman Nico Hülkenberg Renault 1:13.065 1:12.411 11
12 2 Belgia Stoffel Vandoorne McLaren-Renault 1:12.463 1:12.440 12
13 35 Rusia Sergey Sirotkin Williams-Mercedes 1:12.706 1:12.521 13
14 16 Monako Charles Leclerc Sauber-Ferrari 1:12.829 1:12.714 14
15 8 Prancis Romain Grosjean Haas-Ferrari 1:12.930 1:12.728 181
16 28 Selandia Baru Brendon Hartley Toro Rosso-Honda 1:13.179 15
17 9 Swedia Marcus Ericsson Sauber-Ferrari 1:13.265 16
18 18 Kanada Lance Stroll Williams-Mercedes 1:13.323 17
19 20 Denmark Kevin Magnussen Haas-Ferrari 1:13.393 19
Waktu 107%: 1:17.053
33 Belanda Max Verstappen Red Bull Racing-TAG Heuer No time 202
Sumber:[21]
Catatan
  • ^1 – Romain Grosjean menerima penalti turun tiga grid karena telah menyebabkan tabrakan di babak sebelumnya.[4]
  • ^2 – Max Verstappen gagal menetapkan waktu Q1 dalam persyaratan 107%, dan diizinkan untuk memulai balapan sesuai dengan kebijaksanaan dari pengawas balapan. Dia juga menerima penalti turun 15 grid: lima tempat untuk penggantian girboks yang tidak terjadwal, dan sepuluh tempat untuk penggunaan MGU-K yang ketiga.[8]

Hasil lomba[sunting | sunting sumber]

Pos. No. Pembalap Konstruktor Putaran Waktu/Tersingkir Grid Poin
1 3 Australia Daniel Ricciardo Red Bull Racing-TAG Heuer 78 1:42:54.807 1 25
2 5 Jerman Sebastian Vettel Ferrari 78 +7.336 2 18
3 44 Britania Raya Lewis Hamilton Mercedes 78 +17.013 3 15
4 7 Finlandia Kimi Räikkönen Ferrari 78 +18.127 4 12
5 77 Finlandia Valtteri Bottas Mercedes 78 +18.822 5 10
6 31 Prancis Esteban Ocon Force India-Mercedes 78 +23.667 6 8
7 10 Prancis Pierre Gasly Scuderia Toro Rosso-Honda 78 +24.331 10 6
8 27 Jerman Nico Hülkenberg Renault 78 +24.839 11 4
9 33 Belanda Max Verstappen Red Bull Racing-TAG Heuer 78 +25.317 20 2
10 55 Spanyol Carlos Sainz Jr. Renault 78 +1:09.013 8 1
11 9 Swedia Marcus Ericsson Sauber-Ferrari 78 +1:09.864 16
12 11 Meksiko Sergio Pérez Force India-Mercedes 78 +1:10.461 9
13 20 Denmark Kevin Magnussen Haas-Ferrari 78 +1:14.823 19
14 2 Belgia Stoffel Vandoorne McLaren-Renault 77 +1 lap 12
15 8 Prancis Romain Grosjean Haas-Ferrari 77 +1 lap 18
16 35 Rusia Sergey Sirotkin Williams-Mercedes 77 +1 lap 13
17 18 Kanada Lance Stroll Williams-Mercedes 76 +2 laps 17
181 16 Monako Charles Leclerc Sauber-Ferrari 70 Tabrakan 14
191 28 Selandia Baru Brendon Hartley Scuderia Toro Rosso-Honda 70 Tabrakan kerusakan 15
Ret 14 Spanyol Fernando Alonso McLaren-Renault 52 Girboks 7
Sumber:[22][23]
Catatan
  • ^1 – Charles Leclerc dan Brendon Hartley tidak menyelesaikan Grand Prix, tetapi diklasifikasikan karena mereka menyelesaikan lebih dari 90% jarak balapan. Meskipun Hartley menyelesaikan putaran ke-70 sebelum Leclerc, namun Hartley tergolong tertinggal dari Leclerc karena mendapat penalti waktu sebanyak 5 detik karena ngebut di dalam jalur pit.

Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan[sunting | sunting sumber]

  • Catatan: Hanya lima posisi teratas saja yang dimasukkan ke dalam tabel klasemen di atas ini.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Monaco 2018 – Championship". StatsF1. Diakses tanggal 3 June 2018. 
  2. ^ Cooper, Adam. "Sainz: F1 Monaco GP qualifying will be 'madness' on hypersoft tyres". autosport.com. Diakses tanggal 23 May 2018. 
  3. ^ Cooper, Adam (12 May 2018). "FIA tells Ferrari it can't run halo mirror winglets after Spanish GP". autosport.com. Motorsport Network. Diakses tanggal 12 May 2018. 
  4. ^ a b Coch, Mat (14 May 2018). "Grosjean penalised for Spanish GP shunt". speedcafe.com. Diakses tanggal 14 May 2018. 
  5. ^ "F1 2018 Monaco Grand Prix Starting Grid – Penalties Included". www.thisisf1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 January 2019. Diakses tanggal 4 June 2018. 
  6. ^ "Verstappen first driver to exceed power unit limit after Monaco change". Crash. 27 May 2018. Diakses tanggal 4 June 2018. 
  7. ^ "Results". Formula1.com. Diakses tanggal 26 May 2018. 
  8. ^ a b c "Verstappen fails to qualify after Monaco practice shunt". Formula1.com. Diakses tanggal 26 May 2018. 
  9. ^ "Qualifying: Ricciardo crushes opposition to take Monaco pole". Formula1.com. Diakses tanggal 26 May 2018. 
  10. ^ "Brendon Hartley disappointed after qualifying 16th for Monaco Grand Prix". Stuff. 26 May 2018. Diakses tanggal 6 February 2019. 
  11. ^ a b Davies, Tom (27 May 2018). "F1: Daniel Ricciardo wins Monaco Grand Prix – as it happened TheGuardian : TheGuardian". The Guardian. Diakses tanggal 14 February 2019. 
  12. ^ "Conclusions from the Monaco Grand Prix | PlanetF1 : PlanetF1". www.planetf1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 May 2018. Diakses tanggal 28 May 2018. 
  13. ^ "Ricciardo: Monaco Grand Prix win is 'redemption' | PlanetF1 : PlanetF1". www.planetf1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 May 2018. Diakses tanggal 28 May 2018. 
  14. ^ Mitchell, Scott. "Sirotkin convinced Monaco proves Williams has cleared F1 2018 nadir". Autosport.com. Diakses tanggal 4 June 2018. 
  15. ^ a b "What the teams said – race day in Monaco". Formula1.com. Diakses tanggal 28 May 2018. 
  16. ^ "Brake disc failure to blame for Leclerc-Hartley collision". Formula1.com. Diakses tanggal 29 May 2018. 
  17. ^ "F1: Daniel Ricciardo wins Monaco Grand Prix – as it happened". Guardian. 27 May 2018. Diakses tanggal 7 June 2018. 
  18. ^ "RACE: Ricciardo overcomes engine issues to beat Vettel in Monaco". Formula1.com. Diakses tanggal 27 May 2018. 
  19. ^ "'Deep down I never lost faith or belief' says Ricciardo after taking first win since 2018". Formula1.com. Diakses tanggal 14 November 2021. 
  20. ^ "Monaco GP: Lewis Hamilton & Fernando Alonso critical of 'most boring race'". BBC Sport. 27 May 2018. Diakses tanggal 28 May 2018. 
  21. ^ "Formula 1 Grand Prix de Monaco 2018 – Qualifying". Formula1.com. 26 May 2018. Diakses tanggal 26 May 2018. 
  22. ^ "Formula 1 Grand Prix de Monaco 2018 – Race Result". Formula1.com. 27 May 2018. Diakses tanggal 27 May 2018. 
  23. ^ "Monaco 2018 - Result". www.statsf1.com. Diakses tanggal 26 April 2020. 
  24. ^ a b "Monaco 2018 – Championship". StatsF1. Diakses tanggal 6 February 2019. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]


Seri sebelumnya:
Grand Prix Spanyol 2018
Kejuaraan Dunia Formula Satu
musim 2018
Seri selanjutnya:
Grand Prix Kanada 2018
Tahun sebelumnya:
Grand Prix Monako 2017
Grand Prix Monako Tahun selanjutnya:
Grand Prix Monako 2019