Goa Liang Bangkai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Goa Liang Bangkai adalah situs wisata yang berada di desa Dukuh Rejo, kecamatan Mantewe, kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Goa liang bangkai merupakan kawasan perbukitan dan didominasi oleh batuan kapur ini menjadi dikenal setelah penemuan tulang belulang di dalam goa. Penamaan goa ini dikarenakan bau di dalam goa yang seperti bau bangkai akibat banyak kelelawar yang hidup di dalamnya.

Wisata goa ini dibuka sejak 2012

Sejarahnya, goa Liang Bangkai diperkirakan pernah dihuni oleh manusia prasejarah sebagai tempat tinggal mereka sekitar 3.000 SM. Hal ini dibuktikan dengan adanya artefak berupa sisa makanan, alat rumah tangga dan kerangka tulang manusia purba. Selain itu juga ditemukan lukisan purba di dinding goa tersebut dan mata air dengan airnya yang jernih.

Dalam kompleks goa Liang Bangkai terdapat goa-goa lainnya, seperti Goa Utama, Goa 7 Pintu, Goa Sumur, Goa Putri, Goa Salju, Batu Ukir, Ruang Pengantin, Lurung Pupuk, Kahayangan, Goa Kelelawar, Goa Ceruk Jamur, Goa Landak, Goa Babi, Goa Candi dan Goa Susu.[1]

Akses[sunting | sunting sumber]

Objek wisata ini terletak 39 km dari pusat kota Batulicin dan ditempuh dalam waktu 1 jam perjalanan darat.[2] Menuju situs goa Liang Bangkai, akan melewati kebun sawit di kiri kanan jalan dan kondisi jalan yang berbukit. Memasuki desa lokasi goa ini, pengunjung akan melewati jalan yang berbatu dan belum beraspal sepanjang 4,5 km.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Hidayat, Man (2021-08-26). "Wisata Kalsel, Nama-nama Gua yang Ada di Liang Bangkai Mantewe Kabupaten Tanbu". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-06-29. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Anwar, Syaiful (2018-07-23). "Ini Sebabnya Kenapa Goa di Tanbu Ini Dinamakan Liang Bangkai". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-03. Diakses tanggal 2022-06-29.