Florikultur di Taiwan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ladang bunga Krisan di Jiuhu
Ladang bunga di peternakan wuling
Ladang bunga Kala Lili
Ladang bunga Lavender
Ladang bunga Matahari

Florikultura adalah salah satu industri yang menjanjikan di Taiwan dan negara ini dikenal sebagai salah satu pengekspor bunga terbesar di dunia dan produsen utama anggrek .

Ringkasan[sunting | sunting sumber]

Untuk industri Florikultur, dapat dicatat selama kurun waktu tertentu bahwa Taiwan mencatat sebagai berikut:

Pada 2011,Taiwan adalah salah satu negara pengekspor bunga terbesar di dunia dan produsen anggrek teratas.[1]

Pada 2013, Taiwan memanen bunga dengan nilai total NT$16,52 miliar, di mana US$189,7 juta di antaranya diekspor. Untuk lahan perkebunan bunga tersebar di area seluas 138 km2 dengan budidaya bunga krisan menempati porsi lahan paling banyak di antara jenis bunga lainnya. Pada tahun ini juga, Taiwan menjadi pengekspor anggrek terbesar di dunia, yang mewakili 87% dari nilai ekspor bunga pada 2013. Pasar ekspor utama bunga Taiwan adalah Amerika Serikat, Jepang dan Belanda .[2]

Dukungan pemerintah dan swasta ditujukan kepada penanam bunga skala kecil dan banyak dari mereka ini adalah pertanian yang dikelola keluarga selama multi-generasi.[3] Pusat industri bunga yang masih dikerjakan secara tradisional terdapat di Tianwei dan dikenal sebagai "tanah bunga." [4]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Industri anggrek kelas atas dimulai pada 1970-an dengan para amatir dan penghobi yang mengumpulkan dan membudidayakan berbagai jenis flora dan varietasnya. Karena ekspansi ekonomi Taiwan selama periode ini, para penghobi ini dapat mengeluarkan dana yang cukup untuk mengembangkan dan menyilangkan anggrek. Hal ini menciptakan pasar lokal khusus untuk bunga hasi budidaya yang dihargai sangat mahal.

Kemudian pada 1980-an perusahaan besar Taiwan mulai memperhatikan pasar dan memulai produksi massal dengan bantuan teknik budidaya dari perusahaan Belanda.[5]

Sehingga pada awal 1990-an produsen bunga Taiwan memainkan peran penting dalam memulai industri florikultura modern di Cina, khususnya di sekitar Kunming.[1]

Pada 2005 Taiwan mulai menyalip Thailand sebagai produsen anggrek top dunia.[1]

Namun selama pandemi COVID-19, pasar bunga yang berorientasi ekspor menderita, namun dengan peningkatan konsumsi dalam negri dan dukungan pemerintah yang diperlukan dapat menjaga industri tetap bertahan dan memberikan keuntungan kepada pelaku usaha ini.[6]

Pada 2022, Taiwan tetap stabil sebagai pengekspor anggrek terbesar ke Amerika Serikat.[7]

Pasar[sunting | sunting sumber]

Pasar Bunga Taipei adalah pasar tanaman dan bunga terbesar di Taiwan.[6]

Organisasi[sunting | sunting sumber]

Organisasi untuk para pelaku usaha folrikultur di Taiwan tergabung dalam Asosiasi Pengembangan Budidaya Bunga Taiwan sebagai asosiasi industri utama.[6] Asosiasi juga terdapat untuk sub-kelompok untuk produk yang bernilai tinggi seperti produsen anggrek.[1]

Lihat Juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d Adams, Jonathan. "Taiwan: Asia's unsung flower power". www.pri.org. Public Radio International. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-17. Diakses tanggal 13 April 2022. 
  2. ^ "Taiwan's Agriculture - Floriculture". Agriculture and Food Agency, Council of Agriculture, Executive Yuan, R.O.C (Taiwan). January 1900. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-04-13. Diakses tanggal 13 April 2022. 
  3. ^ Her, Kelly. "Blossoming Industry". taiwantoday.tw. Taiwan Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-13. Diakses tanggal 13 April 20220. 
  4. ^ Lee, Derek. "A `Land of Flowers'". www.taipeitimes.com. Taipei Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-08. Diakses tanggal 13 April 2022. 
  5. ^ Her, Kelly. "Blossoming Industry". taiwantoday.tw. Taiwan Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-13. Diakses tanggal 13 April 2022. 
  6. ^ a b c Su, Lynn. "Back from the Brink". www.taiwan-panorama.com. Taiwan Panorama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-22. Diakses tanggal 13 April 2022. 
  7. ^ Shendruk, Amanda. "US orchid imports have surged to an all-time high". qz.com. Quartz. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-03. Diakses tanggal 13 April 2022.