Fisik Terbatas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Fisik terbatas adalah keterbatasan yang dialami oleh seseorang akibat dari cacat[1] fisik atau kekurang lengkapan bagian tubuhnya. Meskipun sesorang mengalami fisik terbatas tidak menghambat aktifitas yang harus dilakukan. Banyak alat bantu yang dapat mereka dapatkan. Misalnya untuk fisik yang terbatas pada kaki sehingga menyebabkan tidak mampu atau terhambatnya pada saat berjalan maka dapat menggunakan kursi roda.[2] Untuk keterbatasan penglihatan, dapat digunakan alat bantu tongkat. Fasilitas umum juga menyediakan sarana pada trotoar untuk pejalan kaki yang mengalami tuna netra ini.[3]

Banyak orang yang mengalami fisik terbatas yang mampu menorehkan prestasi. Keterbatasan tidaklah menjadi penghalang bagi mereka untuk berkarya. Bahkan ajang bagi mereka disediakan oleh pemerintah, seperti kegiatan Paragames ditiingkat Asia ada Asian Paragames yang membawa harum dan bangganya masing-masing negara.[4][5]

Kini pemerintah juga meyediakan fasilitas bagi seorang difabel, yang memiliki fisik terbatas. Seperti penyediaan kursi roda, jalan-jalan khusus kursi roda, dan tempat duduk bagi mereka dan jalan yang diberi guidance block bagi tuna netra.[6]

Rujukan

  1. ^ Aminah, Siti; Suprihatiningrum, Jamil; Hanjarwati, Astri (2015-12-01). "PRODADISA "Program Pemberdayaan Difabel Daksa" menuju Percontohan BKD (Balai Kerja Difabel) untuk Meningkatkan Kemandirian dan Life Skill Difabel". INKLUSI. 2 (2): 299. doi:10.14421/ijds.2209. ISSN 2580-9814. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-21. Diakses tanggal 2019-10-29. 
  2. ^ Sardi, Juli; Basrah Pulungan, Ali (2014-09-01). "Bioelectrical Impedance Sebagai Control Commands Pengaturan Kecepatan Gerak Kursi Roda Dengan metoda PID Controller". Jurnal Nasional Teknik Elektro. 3 (2): 125–131. doi:10.20449/jnte.v3i2.76. ISSN 2302-2949. 
  3. ^ Wijaksono, Muhammad Alip (2015). TA : Rancang Bangun Kursi Roda Untuk Tuna Netra dan Tuna Daksa Menghindari Halangan Berbasis PID. OCLC 1122886259. 
  4. ^ Lê, Ngọc Trọng. (2004). Kỷ yé̂u công tác y té̂ phục vụ SEA Games 22 và ASEAN Paragames 2. Nhà xuá̂t bản Y học. OCLC 189852992. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-21. Diakses tanggal 2019-10-29. 
  5. ^ Wenger, Christine. (1993). Paragames. [Verlag nicht ermittelbar]. OCLC 601529049. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-21. Diakses tanggal 2019-10-29. 
  6. ^ Etty Herawaty (2015). KAJIAN PENYEDIAAN AKSESIBILITAS PRASARANA JALAN RAYA UNTUK PENYANDANG DIFABEL DI KOTA BANDA ACEH MENURUT PERSEPSI MASYARAKATRN(STUDI KASUS: JALAN TGK. DAUD BEUREUEH). Fakultas Pascasarjana. OCLC 932401840. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-21. Diakses tanggal 2019-10-30.