Filipi 4

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Filipi 4 (disingkat Flp 4) adalah bagian terakhir dari Surat Paulus kepada Jemaat di Filipi dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Digubah oleh rasul Paulus dan Timotius.[3]

Teks

  • Surat aslinya diyakini ditulis dalam bahasa Yunani dan ditujukan kepada jemaat gereja di kota Filipi.
  • Pasal ini berisi 23 ayat.
  • Berisi nasihat-nasihat kepada jemaat.

Struktur

Pembagian isi pasal:

Ayat 4

Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah![4]

Orang percaya harus bersukacita dan memperoleh kekuatan dengan mengingat akan kasih karunia dan dekatnya Tuhan serta janji-janji-Nya (lihat Filipi 1:4).[5]

Ayat 5

Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat![6]

Orang Kristen harus percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus dapat datang sewaktu-waktu. Perjanjian Baru menyatakan bahwa kedatangan Kristus "sudah dekat" (lihat Lukas 12:35–40) karena itu, orang percaya harus selalu siap sedia, bekerja, dan berjaga-jaga (Matius 24:36; 25:1–13; Roma 13:12–14).[5]

Ayat 6

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.[7]

Satu-satunya cara untuk melenyapkan kekhawatiran adalah doa, karena alasan-alasan berikut:

  • 1) Oleh doa orang percaya memperbaharui kepercayaannya dalam kesetiaan Tuhan dengan menyerahkan segala kecemasan dan persoalan kepada Dia yang memeliharanya (Matius 6:25–34; 1 Petrus 5:7).
  • 2) Damai sejahtera Allah akan mengawal hati dan pikiran orang percaya sebagai akibat dari persekutuannya dengan Kristus Yesus (Filipi 4:6–7; Yesaya 26:3; Kolose 3:15).
  • 3) Allah menguatkan orang percaya untuk melakukan segala perkara yang Ia inginkan dari orang tersebut (Filipi 3:20; 4:13; Efesus 3:16).
  • 4) Orang percaya menerima rahmat, kasih karunia, dan pertolongan pada waktu ia memerlukannya (Ibrani 4:16).
  • 5) Orang percaya yakin bahwa Allah turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk kebaikannya (lihat Filipi 4:11; Roma 8:28).[5]

Ayat 13

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.[8]

Kuasa dan kasih karunia Kristus berada pada orang percaya untuk memungkinkan mereka melakukan segala sesuatu yang Ia minta mereka lakukan.[5]

Referensi

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ Filipi 1:1
  4. ^ Filipi 4:4
  5. ^ a b c d The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  6. ^ Filipi 4:5
  7. ^ Filipi 4:6
  8. ^ Filipi 4:13

Lihat pula

Pranala luar