Fazlun Khalid

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Fazlun Khalid (lahir Kolombo, Sri Lanka, 1932) adalah Pendiri-Direktur Yayasan Islam untuk Ekologi dan Ilmu Lingkungan berbasis di Birmingham, Inggris. Dia telah menjabat sebagai direktur pelatihan di Aliansi Agama dan Konservasi dan sebagai konsultan untuk World Wildlife Fund.

Biografi[sunting | sunting sumber]

Fazlun Khalid memulai kariernya di British Royal Air Force, kemudian bergabung dengan Pegawai Negeri Inggris, bekerja di Komisi untuk Persamaan Ras selama dua puluh tiga tahun. Setelah pensiun, membaca karya-karya Alvin Toffler, Al-Hafiz BA Masri, dan Sayyed Hossein Nasr meyakinkannya untuk mengabdikan sisa hidupnya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan umat Islam. Sejak IFEES pendiri pada tahun 1994 ia telah menghabiskan banyak waktu bepergian ke komunitas Muslim di seluruh dunia memulai proyek pendidikan lingkungan hidup dalam konteks yang beragam seperti Tanzania, Arab Saudi, Madagaskar, dan Indonesia. Khalid telah digambarkan sebagai "saat ini hidup yang paling aktif lingkungan 'Islam'". Grist Magazine termasuk dia sebagai Muslim hanya di antara pemimpin dunia lima belas di environmentalisme agama, menyebutnya "ahli terkemuka pada ekologi dari Perspektif Islam". Pada tahun 2004 Khalid diterima. Award Fazlur Rahman untuk keunggulan Teknik, Sains dan Teknologi. Independen pada hari Minggu peringkat dia 81 di antara top Inggris 100 lingkungan. Pada bulan September 2009 Khalid diundang oleh Perserikatan Bangsa-moon Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-untuk berpartisipasi dalam KTT Perubahan Iklim di New York City. Dia diundang untuk berbicara di Vatikan pada bulan Oktober 2010 sebagai bagian dari inisiatif antar agama "Building Bridges of Hope: Kisah Sukses dan Strategi untuk Interfaith Action".

Diterbitkan Pekerjaan[sunting | sunting sumber]

  • Islam and Ecology, London: Cassell, 1992.
  • "Guardians of the Natural Order", Our Planet 8/2, 1996.
  • "Islam, Ecology, and Modernity: An Islamic Critique of the Root Causes of Environmental Degradation", in Richard Foltz, Frederick Denny, and Azizan Baharuddin, eds., Islam and Ecology: A Bestowed Trust, Cambridge, MA: Harvard University Press, 2003, pp. 299-322.
  • "Applying Islamic Environmental Ethics", in Richard Foltz, ed., Environmentalism in the Muslim World, New York: Nova Science, 2005, pp. 87-111.
  • "The Copenhagen Syndrome: The Financial Crisis and the Environment, an Islamic Perspective", Globalia magazine, 12 January 2010 http://www.globaliamagazine.com/?id=896 Diarsipkan 2011-07-11 di Wayback Machine.