Lotte Chemical Titan

PT Lotte Chemical Titan Tbk

Sebelumnya	PT Indofatra Plastik Industri (1987-1988) PT Fatrapolindo Nusa Industri Tbk (1988-2008) PT Titan Kimia Nusantara Tbk (2008-2013)
Jenis	Perusahaan publik
Kode emiten	IDX: FPNI
Industri	Bahan kimia
Didirikan	9 Desember 1987 (1987-12-09)
Kantor pusat	Jakarta, Indonesia
Wilayah operasi	Indonesia
Tokoh kunci	Jang Seon Pyo (Direktur Utama) Park Hyun Chul (Komisaris Utama)
Produk	HDPE dan LLDPE
Jasa	Perdagangan dan importasi produk polietilen dan polipropilen
Pendapatan	US$ 309,367 juta (2020)
Laba bersih	US$ -4,172 juta (2020)
Total aset	US$ 149,377 juta (2020)
Total ekuitas	US$ 95,162 juta (2020)
Pemilik	Lotte Chemical Titan International Sdn Bhd (92,5%)
Karyawan	345 (2020)
Anak usaha	PT Lotte Chemical Titan Nusantara
Situs web	www.lottechem.co.id

PT Lotte Chemical Titan Tbk adalah sebuah perusahaan perdagangan polietilen dan polipropilen yang berkantor pusat di Jakarta. Melalui anak usahanya, perusahaan ini juga memiliki sebuah pabrik HDPE dan LLDPE di Cilegon.

Sejarah

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1987 dengan nama "PT Indofatra Plastik Industri" dan berbisnis di bidang produksi plastik. Pada tahun 1988, perusahaan ini mengubah namanya menjadi "PT Fatrapolindo Nusa Industri". Pada tahun 1991, perusahaan ini mulai beroperasi secara komersial dengan satu lini produksi berkapasitas terpasang sebesar 8.000 metrik ton per tahun. Anak usahanya, PT Petrokimia Nusantara Interindo, telah didirikan pada 1990 oleh empat perusahaan besar, BP Chemicals Investmen Limited, Mitsui Co Ltd, Sumitomo Corporation dan PT Arseto Petrokimia. Pada awalnya perusahaan ini dinamakan PT Petrokimia Nusantara Interindo atau PT PENI. Produksi PE pertama kali dilakukan pada tahun 1993 dengan kapasitas produksi 200.000 ton per tahun. Pada tahun berikutnya, perusahaan melakukan ekspansi pertama sehingga kapasitas produksi bertambah 50.000 ton per tahun. Program ekspansi kedua dilakukan pada tahun 1998 dengan tambahan kapasitas produksi 200.000 ton per tahun.

Pada tahun 2002, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2003, Indika Group mengakuisisi BP, Mitsui dan Sumitomo yang memiliki saham perusahaan ini. Kemudian Indika Group menjual kepemilikan sahamnya pada Titan Petchem (M) SDN Bhd, salah satu anak perusahaan dari Titan Chemicals Corp Sdn. Bhd. Pada tahun 2007, perusahaan ini mulai mengoperasikan tiga lini produksi dengan total kapasitas terpasang sebesar 38.000 metrik ton per tahun. Pada tahun 2008, perusahaan ini kembali mengubah namanya menjadi "PT Titan Kimia Nusantara Tbk". Perusahaan ini kemudian melakukan rights issue untuk menambah modal pada Titan International Holding Ltd dan modal tersebut pun digunakan untuk mengakuisisi 100% saham Chemical Brothers Ltd yang dipegang oleh Titan Petchem. Chemical Brothers merupakan pemegang mayoritas saham PT Titan Petrokimia Nusantara yang memproduksi HDPE dan LLDPE dengan menggunakan metode INEOS Innovene dan proses fluidized bed, dengan kapasitas terpasang sebesar 450.000 metrik ton per tahun.

Pada tahun 2010, Honam Petrochemical Corp asal Korea Selatan resmi mengakuisisi mayoritas saham Titan Chemicals Corp. Sdn. Bhd. asal Malaysia, pemegang mayoritas saham perusahaan ini. Pada tahun 2011, perusahaan ini berekspansi ke bisnis importasi dan distribusi film Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP). Bisnis tersebut kemudian dijual ke PT Lotte Packaging pada tahun yang sama. Pada tahun 2012, perusahaan ini mulai mengimpor dan mendistribusikan polietilena (PE), polipropilena (PP), dan etilena. Pada tahun 2013, perusahaan ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang. Nama anak usahanya, yakni PT Titan Petrokimia Nusantara, juga diubah menjadi PT Lotte Chemical Titan Nusantara. Pada tahun 2020, perusahaan ini memulai proses likuidasi terhadap anak usahanya yang tidak aktif, yakni PT Titan Trading, South Wealth Finance Ltd, Chemical Brothers Ltd, dan Lotte Chemical Titan International Ltd.