Era Charles

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Era Charles
1625–1642

Potret Charles I oleh Anthony van Dyck

Didahului Era James
Diikuti Perang Saudara Inggris
Penguasa Charles I
Periode dan era dalam sejarah Inggris
Periode Anglo-SaxonKing Alfred (The Great).jpg (927–1066)
Periode NormanKing William I ('The Conqueror') from NPG.jpg (1066–1154)
Periode PlantagenetRichard I of England.png (1154–1485)
Periode TudorHenry-VIII-kingofengland 1491-1547.jpg (1485–1603)
Era ElizabethElizabeth I (Armada Portrait).jpg (1558–1603)
Periode StuartJames I of England by Daniel Mytens.jpg (1603–1714)
Era JacobJames I of England by Daniel Mytens.jpg (1603–1625)
Era CharlesAfter Anthony van Dyck - King Charles I - Wallace Collection.jpg (1625–1649)
InterregnumOliver Cromwell by Samuel Cooper.jpg (1649–1660)
Era RestorasiCharles II of England.jpeg (1660–1688)
Era GeorgeGeorge II by Thomas Hudson.jpg (1714–1830)
Era VictoriaQueen Victoria 1887.jpg (1837–1901)
Era EdwardEdward vii england.jpg (1901–1910)
Perang Dunia IDaddy in the great war.jpg (1914–1918)
Periode Antar PerangBundesarchiv Bild 102-10246, England, Arbeitslose vor Gewerkschaftshaus.jpg (1918–1939)
Perang Dunia IIHMS Royal Oak (08).jpg (1939–1945)
Britania ModernElizabeth and Philip 1953.jpg (1945–Sekarang)

Era Charles merujuk pada era dalam sejarah Inggris dan Skotlandia selama periode Stuart (1603—1714) yang bersamaan dengan masa kekuasaan Charles I (1625—1642). Era Charles ini adalah kelanjutan era James, yaitu masa kekuasaan ayah Charles, James I (1603–1625); era ini diikuti oleh Perang Saudara Inggris (1642–1651) dan Interregnum Inggris (1651–1660).

Tentang[sunting | sunting sumber]

Era Charles didominasi oleh konflik keagamaan politik, dan sosial antara Raja dan pendukungnya yang disebut partai Royalis, dan oposisi Puritan yang muncul sebagai akibat dari aspek-aspek tertentu kekuasaan Charles. Berbeda dengan konflik berdarah Perang Tiga Puluh Tahun yang berkobar di daratan Eropa, zaman Charles di Britania tidak terisi oleh perdamaian, malahan semakin gelap seiring konflik sipil antara Raja dan kaum Puritan memburuk hingga akhir masa kekuasaan Charles.

Konflik antara Raja dan Parlemen mendominasi masyarakat begitu besar sampai-sampai pembangunan lain hanya merupakan kelanjutan dari inovasi sebelumnya. Beberapa kelanjutan tersebut membawa dampak besar bagi masa mendatang. Upaya Inggris dalam mengolonisasi Amerika Utara terus berlanjut sepanjang masa kekuasaan Charles, dengan pendirian koloni-koloni baru di Maryland (1634), Connecticut (1635), dan Rhode Island (1636) yang menjadi tahap penting dalam proses ini. Pembangunan koloni yang sebelumnya sudah ada di Virginia, Massachusetts, dan Newfoundland terus berlanjut. Di Massachusetts, Perang Pequot tahun 1637 adalah konflik bersenjata besar pertama antara pemukim New England dan penduduk asli Amerika.

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]