Eli Filip Heckscher

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Eli Filip Heckscher adalah seorang ekonom dan sejarawan ekonomi berkebangsaan Swedia. Keluarganya adalah bankir terkenal keturunan Yahudi. Heckscher menamatkan pendidikan tinggi di bidang sejarah ekonomi. Hasil pemikirannya yang terkenal adalah teori proporsi faktor yang dikembangkan bersama dengan ekonom lainnya, yaitu Bertil Ohlin. Karya tulis Heckscher yang berpengaruh dalam ilmu perdagangan internasional adalah Mercantilism.

Masa kecil[sunting | sunting sumber]

Eli Filip Heckscher dilahirkan pada tahun 1879 di Stockholm. Ayahnya adalah seorang Yahudi yang berasal dari Denmark dan bekerja sebagai Jenderal Konsul Denmark di Stockholm.[1] Ayahnya pindah ke Swedia untuk bekerja di sebuah perusahaan perbankan bersama dengan saudaranya. Keluarganya merupakan keluarga bankir yang kaya raya. Bisnis perbankan telah dimulai keluarganya sejak abad ke-16 M di Hamburg. Ayah Heckscher adalah generasinya yang kedelapan.[2]

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Heckscher menyelesaikan pendidikan menengah pada tahun 1896. Ia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Uppsala pada tahun 1897 dengan spesialisasi sejarah. Heckscher terpengaruh oleh komunitas sejarawan Swedia yang dipimpin oleh Harald Hjärne. Hjärne adalah sejarawan yang aktif mengikuti debat kebijakan publik, mengambil sikap sosial-konservatif dan sangat mendukung reformasi sosial. Pada tahun 1903, Heckscher menulis tesis lisensinya tentang Undang-Undang Navigasi Swedia tahun 1724. Selam studi sejarah, Heckscher juga mempelajari ilmu politik dan ekonomi dengan asuhan pengajaran oleh David Davidson. Karena itu, Heckscher memilih sejarah ekonomi sebagai topik yang dibahasnya untuk memperoleh gelar doktor filsafat.[2]

Sumbangsih keilmuan[sunting | sunting sumber]

Teori proporsi faktor[sunting | sunting sumber]

Teori proporsi faktor atau teori ketersediaan faktor adalah teori yang menjelaskan tentang hubungan antara perbedaan proporsi faktor produksi antarnegara dan perbedaan proporsi penggunaanya dalam memproduksi barang-barang.[3] Pengembangan teori ini diadakan oleh Eli Filip Heckscher bersama dengan Bertil Ohlin pada tahun 1920-an. Keduanya adalah ekonom berkebangsaan Swedia. Sehingga teori proporsi faktor disebut pula sebagai Model Heckscher-Ohlin. Teori proporsi faktor menjadi salah satu teori penting dalam perdagangan internasional.[4]

Dalam ilmu perdagangan internasional, teori proporsi faktor mengawali teori modern dalam permintaan dan penawaran.[5] Teori proporsi faktor mampu mengatasi kekurangan dari teori keunggulan komparatif yang tidak mampu menjelaskan tentang perbedaan produktivitas dari segi faktor produksi di tiap negara dalam perdagangan internasional.[6]

Karya[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1919, Heckscher menerbitkan sebuah makalah tentang perdagangan luar negeri dan distribusi pendapatan. Makalah ini merupakan dasar bagi teori proporsi faktor yang dibuatnya bersama dengan Bertil Ohlin. Heckscher menjadi terkenal di kalangan sejarawan ekonomi dan ekonom karena makalahnya ini. Isi makalahnya menjadi dasar bagi teori perdagangan luar negeri.[7]

Mercantilism[sunting | sunting sumber]

Heckscher menulis Mercantilism untuk menjelaskan bahwa keuntungan yang diklaim oleh merkantilis diakui dalam perdagangan internasional sebagai keuntungan nasional. Namun, perdagangan internasional tidak memberikan keuntungan nasional bagi setiap negara yang terlibat di dalamya. Mercantilism ditulis dalam dua jili dan diterbitkan pada tahun 1931 dalam bahasa Swedia.[8]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Magnusson 1994, hlm. 6.
  2. ^ a b Findlay 2006, hlm. 2.
  3. ^ Setiawati 2021, hlm. 25.
  4. ^ Usman, J. S., dkk. (2011). "Tingkat Keterbukaan, Kompetisi dalam Arus Perdagangan Indonesia di Asia: Suatu Pendekatan Ekonometrika" (PDF). Indonesian Journal of Agricultural Economics. 2 (2): 145. ISSN 2087-409X. 
  5. ^ Setiawati 2021, hlm. 24.
  6. ^ Purba, B., dkk. (2021). Watrianthos, R., dan Simarmata, J., ed. Ekonomi Internasional (PDF). Penerbit Yayasan Kita Menulis. hlm. 25. 
  7. ^ Findlay 2006, hlm. 3.
  8. ^ Magnusson 1994, hlm. 5.

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]