Ekspedisi Tiongkok ke Tibet (1720)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ekspedisi Manchu ke Tibet (1720)
Bagian dari Peperangan Qing–Dzungar
Tanggal1720
LokasiTibet
Hasil

Kemenangan Qing

Pihak terlibat
Dinasti Qing Dinasti Qing
Polhanas (sekutu Qing)
Kangchennas (sekutu Qing)
Kekhanan Dzungar
Tokoh dan pemimpin
Kangxi Emperor
Yue Zhongqi [zh][1] (keturunan Yue Fei)
Polhané Sönam Topgyé
Khangchenné
Tagtsepa
Kekuatan
Delapan Panji
Tentara Standar Hijau
Tentara Dzungar

Ekspedisi Tiongkok ke Tibet tahun 1720 atau Penaklukan Tiongkok terhadap Tibet tahun 1720[2] adalah sebuah ekpedisi militer yang dikirim oleh Dinasti Qing untuk mengusir pasukan penginvasi Kekhanan Dzungar dari Tibet dan mendirikan sebuah protektorat Tiongkok atas negeri tersebut. Ekspedisi tersebut menduduki Lhasa dan menandai dimulainya kekuasaan Qing di Tibet, yang berlangsung hingga runtuhnya dinasti tersebut pada tahun 1912.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pangeran Khoshut, Güshi Khan menggulingkan pangeran dari Tsang dan mendirikan Kekhanan Khoshut di Dataran Tinggi Tibet pada tahun 1642. Sebagai penyokong utama aliran Gelug dari Buddhisme Tibet, dia menjadikan Dalai Lama ke-5 sebagai otoritas spiritual dan politik tertinggi di Tibet,[3] yang mendirikan rezim yang dikenal sebagai Ganden Phodrang pada tahun yang sama. Kekhanan Dzungar di bawah Tsewang Rabtan menginvasi Tibet pada tahun 1717, menggulingkan Ngawang Yeshey Gyatso, pengklaim posisi Dalai Lama dari Lha-bzang Khan, yang merupakan penguasa terakhir Kekhanan Khoshut, dan membunuh Lhazang Khan dan seluruh keluarganya. Mereka juga menghancurkan satu pasukan kecil dalam Pertempuran Sungai Salween, yang dikirimkan oleh Kaisar Kangxi dari Dinasti Qing untuk membuka blokade rute perdagangan tradisional pada tahun 1718.[4] Sebagai tanggapan, sebuah ekspedisi yang dikirim oleh Kaisar Kangxi, bersama dengan pasukan Tibet di bawah Polhanas dari Tsang dan Kangchennas (juga dieja Gangchenney), gubernur Tibet Barat,[5][6] mengusir bangsa Dzungar dari Tibet pada tahun 1720 sebagai penyokong Khoshut dan pembebas Tibet dari bangsa Dzungar. Qing melantik Dalai Lama yang baru dan populer, Kelzang Gyatso sebagai Dalai Lama ke-7 dan meninggalkan sebuah garnisun yang terdiri dari 3.000 orang di Lhasa. Lambat laun, Qing menganggap diri mereka sebagai penguasa tertinggi Tibet[7] dan Tibet berubah menjadi sebuah protektorat Manchu.[8] Qing menghapus pemerintahan sipil pribumi yang telah ada di Lhasa sejak kekuasaan Dalai Lama ke-5, dan membentuk sebuah kabinet atau dewan menteri Tibet yang dikenal sebagai Kashag pada tahun 1721. Dewan ini memerintah Tibet di bawah pengawasan ketat komandan garnisun Tiongkok yang ditempatkan di Lhasa, yang sering mencampuri keputusan Kashag, terutama saat kepentingan Tiongkok terlibat.[9] Khangchenné akan menjadi pangeran berkuasa pertama yang memimpin Kashag di bawah pemerintahan Qing. Hal ini memulai periode kekuasaan administratif Qing di Tibet, yang berlangsung sampai runtuhnya Dinasti Qing pada tahun 1912.

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Yingcong Dai (2009). The Sichuan Frontier and Tibet: Imperial Strategy in the Early Qing. University of Washington Press. hlm. 82–. ISBN 978-0-295-98952-5. 
  2. ^ China Marches West: The Qing Conquest of Central Eurasia, by Peter C Perdue, p. 623.
  3. ^ René Grousset, The Empire of the Steppes, New Brunswick 1970, p. 522.
  4. ^ Mullin 2001, p. 288
  5. ^ Mullin 2001, p. 290.
  6. ^ Smith 1997, p. 125.
  7. ^ A Global Chronology of Conflict: From the Ancient World to the Modern Middle East: From the Ancient World to the Modern Middle East, by Spencer C. Tucker, p. 726.
  8. ^ A time-line of Tibet
  9. ^ China's Tibet Policy, by Dawa Norbu, p76