Eksoskeleton bertenaga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pameran "Tentara Masa Depan" (Future Soildier) oleh Angkatan Darat Amerika Serikat

Eksoskeleton bertenaga (disebut juga baju zirah bertenaga, pakaian sibernetika, mobilitas teraugmentasi, dan sebagainya) adalah sebuah pakaian yang memiliki sistem penggerak motor listrik, pneumatik, hidrolik, tuas, maupun kombinasi dari semua itu, untuk membantu pergerakkan tungkai sehingga menjadi lebih kuat dan memiliki daya tahan lebih tinggi.[1][2] Eksoskeleton menyokong setiap persendian, termasuk pinggang dan paha, dan membantu pergerakan tungkai untuk mengangkat dan menahan beban berat.[3]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Teknologi serupa Eksoskeleton bertenaga dikembangkan insinyur Rusia Nicholas Yagin pada tahun 1890. Dengan sumber tenaga udara bertekanan di dalam tas untuk membantu pergerakan, meski masih bersifat pasif dan membutuhkan tindakan manusia untuk mengaturnya.[4] Di tahun 1917, inventor Amerika Serikat Leslie C. Kelley mengembangkan apa yang ia sebut dengan pedomotor, bertenaga uap untuk menggerakkan ligamen buatan yang bekerja paralel dengan pergerakan penggunanya.[5] Di tahun 1960, General Electric dan Angkatan Darat Amerika Serikat mengembangkan Hardiman. Hardiman digerakkan oleh hidrolik dan listrik serta mampu meningkatkan kekuatan penggunanya hingga 25 kali. Hardiman memiliki beberapa kelemahan, salah satunya adalah ia sendiri memiliki berat 680 kg.[6] Selain itu, responnya juga cukup lambat serta terdapat bug yang dapat membuat Hardiman bergerak tidak terkendali.[7] Hardiman juga melaju dengan kecepatan lambat, yaitu 0.76 meter per detik sehingga proyek ini dikatakan tidak berhasil.[8]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Ferguson, Alan (September 23, 2018). "Exoskeletons and injury prevention". Safety+Health Magazine (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal October 19, 2018. 
  2. ^ Blake McGowan (2019-10-01). "Industrial Exoskeletons: What You're Not Hearing". Occupational Health & Safety (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-10. 
  3. ^ Li, R.M.; Ng, P.L. (2018). "Wearable Robotics, Industrial Robots and Construction Worker's Safety and Health". Advances in Human Factors in Robots and Unmanned Systems. Advances in Intelligent Systems and Computing. 595: 31–36. doi:10.1007/978-3-319-60384-1_4. ISBN 9783319603834. 
  4. ^ Yagin, Nicholas. "Apparatus for Facilitating Walking". U.S. Patent 440.684 filed February 11, 1890 and issued November 18, 1890.
  5. ^ Kelley, C. Leslie. "Pedomotor". U.S. Patent 1.308.675 filed April 24, 1917 and issued July 1, 1919.
  6. ^ "Final Report On Hardiman I Prototype For Machine Augmentation Of Human Strength And Endurance" (PDF). Defense Technical Information Center. August 30, 1971. Diakses tanggal July 5, 2019. 
  7. ^ Keller, Mike (August 25, 2016). "Do You Even Lift, Bro? Hardiman Was GE's Muscular Take On The Human-Machine Interface". GE Reports. Diakses tanggal July 6, 2019. 
  8. ^ Bellis, Mary. "Exoskeletons for Human Performance Augmentation". ThoughtCo. Diakses tanggal 2016-02-20.