Ekonomi Tunisia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ekonomi Tunisia didukung oleh sektor pertanian, perkebunan, pariwisata dan jasa. Pertumbuhan ekonomi Tunisia sebagian besar dipengaruhi oleh kegiatan ekspor kurma, buah zaitun dan minyak zaitun. Tunisia juga memiliki pemandangan alam yang indah sehingga mampu mengembangkan ekonomi tiap tahunnya melalui kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik. Wisatawan mancanegara umumnya berasal dari Prancis, Inggris, Jerman, Libya dan Aljazair. Ekonomi Tunisia mengalami penurunan sejak tahun 2011 akibat Revolusi Tunisia. Selain itu, kebijakan pemerintah Tunisia di bidang pendidikan dan lapangan kerja juga memunculkan masalah ekonomi berupa pengangguran. Ekonomi Tunisia mulai stabil setelah diadakan pengembangan pada sektor energi terbarukan dan sektor industri kreatif.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Nurmansyah, Iman (2015). "Potensi Ekonomi Tunisia". Majalah Akses. 31: 7.