Ekolalia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Seorang anak yang menderita autisme

Ekolalia adalah reaksi mengulangi kata-kata atau ucapan orang lain secara otomatis yang umumnya dilakukan oleh penderita autisme.[1][2][3] 75% penderita autisme akan mengalami ekolalia sejak masa kecil dan sebagian dari anak-anak tersebut akan tetap mengalami ekolalia sampai dewasa.[2] Ekolalia biasannya merupakan salah satu cara yang digunakan oleh penderita autisme untuk mempelajari suatu kalimat.[2] Penderita ekolalia dapat mengulangi sebagian atau keseluruhan kalimat yang didengarnya tanpa memahami arti kalimat tersebut.[1][2][3]

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Istilah ekolalia berasal dari bahasa Latin ēchō yang berarti ‘suara’ dan bahasa Yunani laliá yang berarti ‘berbicara’.[4] Kata ēchō sendiri berasal dari bahasa Yunani ēchḗ yang juga berarti ‘suara’.[4]

Jenis[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan waktu kemunculan kebiasaan mengulang kata atau kalimat, ekolalia terbagi menjadi dua jenis, yatu ekolalia segera dan ekolalia tertunda.[2] Ekolalia segera ditandai dengan respon suatu individu mengulangi kalimat yang ditujukan kepadanya segera setelah kalimat tersebut diucapkan.[2] Dalam ekolalia tertunda, suatu individu akan selalu mengulang satu kalimat yang sama yang pernah didengarnya setiap kali ia ingin mengungkapkan keinginan tertentu.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Semiun, Yustinus . 2006 . Kesehatan Mental 3 . Yogyakarta: Penerbit Kanisius . ISBN 979-21-1121-2
  2. ^ a b c d e f g Dodd, Susan . 2005 . Understanding Autism. New South Wales: Elsevier Australia . ISBN 978-1-875897-80-3
  3. ^ a b Casey, Patricia; Kelly, Brendan . 2007 . Fish’s Clinical Psychopathology: Signs and Symptoms In Psychiatry, Third Edition. London: Royal College of Psychiatrists . ISBN 1-904671-32-2
  4. ^ a b "echolalia". Dictionary.com. Diakses tanggal 2014-06-17.