Ebrahim Enguio Lopez

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ebrahim Enguio Lopez
No. 31 – NSH Mountain Gold Timika
PosisiShooting guard
LigaIBL
Informasi pribadi
Lahir31 Januari 1988 (umur 36)
Alabang, Muntinlupa, Filipina
KebangsaanIndonesian
Tinggi6 ft 0 in (1,83 m)
Berat177 pon (80 kg)
Informasi karier
Perguruan tinggiUniversity of the East
Draf PBADraf PBA 2017 Babak: 3 / Urutan pemilihan: ke-27 secara keseluruhan
Dipilih oleh Blackwater Elite
Karier bermain2010–sekarang
Riwayat karier
2011Cobra Energy Drink Iron Men
2012Boracay Rum Waves
2013–2016Aspac Jakarta
2016Tanduay Light Rhum Masters
2017Marinerong Pilipino
2017–2018CLS Knights Indonesia
2019–2020Muntinlupa Cagers
2020–PresentNSH Mountain Gold Timika
Prestasi dan pencapaian karier
  • NBL Indonesia Sixth Man of the Year (2014)
  • NBL Indonesia Rookie of the Year (2014)
  • NBL Indonesia champion (2014)
  • NBL Indonesia Mythical Five (2015)

Ebrahim Enguio Lopez (lahir 31 Januari 1988) atau biasa dipanggil Biboy adalah seorang pemain bola basket berdarah Indonesia dan Filipina. Panggilan Biboy berawal mula dari dari sang ibu memanggil dirinya baby boy, yang lalu disinggkat menjadi Biboy. Biboy pernah bermain untuk tim CLS Knights Indonesia pada tahun 2017 hingga 2018.[1] Ia berhenti bermain untuk Indonesia setelah kontrak satu musimnya dengan CSL Knights habis.[2] Pada tahun 2019 hingga 2020 Biboy bermain untuk tim Muntinlupa Cagers, sebuah tim basket Filipina yang dibentuk oleh Senator Manny Pacquiao.[3] Desember 2020 Biboy kembali ke Tanah Air Indonesia, dan bergabung dengan tim NSH MOUNTAIN GOLD salah satu tim yang belaga di Indonesian Basketball League (IBL).

Kehidupan Awal[sunting | sunting sumber]

Ebrahim Enguio Lopez lahir pada tanggal 31 Januari 1988 di Alabang, Muntinlupa, Filipina sebagai anak keenam dari enam bersaudara. Ayahnya adalah seorang Warga Negara Indonesia yang berasal dari pulau Talaud Sulawesi Utara, sementara ibunya adalah orang asli Filipina. Ketertarikannya terhadap basket telah ada sejak kecil dimana basket sendiri adalah olahraga nomor 1 di Filipina. Ia pertama kali diajari bermain basket oleh pamannya.[4]

Biboy pertama kali bermain basket secara aktif saat ia memasuki bangku SMP. Saat itu usianya adalah 13 tahun dan ia bermain untuk tim sekolahnya. Ia melanjutkan pendidikannya di University of the East dimana ia tetap melanjutkan aktivitasnya bermain basket sebagai bagian dari tim basket universitasnya.[4]

Karier Profesional[sunting | sunting sumber]

Karier profesionalnya ia mulai pada tahun 2010, saat usianya menginjak 22 tahun. Saat itu, ia bergabung dengan tim basket UE Red Warriors yang merupakan tim basket universitasnya yang telah bergabung dengan University Athletic Association of the Philippines (UAAP). Ia berada di bawah bimbingan pelatih Lawrence Chongson pada tahun 2010 dan Jerry Codiñera pada tahun 2011.[5] Kemudian ia bergabung dengan tim Cobra Energy Drink Iron Men, sebuah tim bola basket Filipina yang berada di bawah naungan Asia Brewery, Inc. Ia bermain di PBA D-League bersama timnya tersebut.[2][4] Selanjutnya pada tahun 2012, Biboy bergabung dengan tim Boracay Rhum Waves yang merupakan tim penerus dari Cobra Energy Drink Iron Man (keduanya berada di bawah Tanduay Group).[6]

Pada tahun 2013, Biboy secara resmi bermain untuk tim Aspac Indonesia. Ia merupakan pemain basket naturalisasi pertama di Indonesia. Biboy sudah mulai tinggal di Indonesia sejak akhir tahun 2012 dan mulai menetap sekitar bulan Februari 2013. Permainan debutnya sebagai bagian dari Aspac Indonesia dalam Kompetisi Basket Nasional Speedy NBL Indonesia 2013/2014 dinilai sangat impresif dan berhasil membuatnya mendapatkan penghargaan Rookie of the Year[7][8][9] dan Sixth Man of the Year.[2][10][11] Dalam ajang NBL Indonesia 2013/2014 seri 2, Biboy berhasil mencetak 31 point dan 10 rebound. Bersama Aspac, ia memperoleh rata-rata 12,9 point, 5,8 rebound dan 1,7 steal di setiap pettandingan dan membawa Aspac menjadi juara liga.[2]

Seusai SEA Games 2017, Biboy tidak lagi tampak bermain untuk Aspac.[2] Ia justru terpilih untuk bermain dalam tim Blackwater Elite dalam ronde ketiga PBA Draft.[12] Meski begitu, Aspac mengeluarkan pernyataan bahwa Biboy tetap merupakan pemain Aspac Jakarta.[13] Namun ternyata Biboy tidak jadi bermain untuk Blackwater Elite dan justru memilih bergabung dengan tim CLS Knights.[14] Biboy dihitung sebagai pemain lokal oleh ABL dalam CLS Knights.[15]

Pada tahun 2018, setelah kontrak satu musimnya dengan CLS Knights berakhir, Biboy berhenti bermain untuk tim Indonesia.[2] Setelah vakum 1 tahun Biboy kemudian melanjutkan kariernya sebagai pemain basket dengan bergabung dengan tim Muntinlupa Cagers yang berasal dari Filipina hingga 2020.[3] Desember 2020 Biboy kembali ke Tanah Air Indonesia, dan bergabung dengan tim NSH MOUNTAIN GOLD salah satu tim yang belaga di Indonesian Baskeball League

Kontroversi[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2017, nama Biboy yang saat itu merupakan anggota naturalisasi Aspac Jakarta tidak tercantum dalam daftar tim IBL manapun. Hal itu disebabkan karena IBL 2017 memberlakukan sebuah ketentuan baru dimana sebuah klub yang sudah mempunyai pemain naturalisasi (pemain asing) hanya boleh memiliki satu pemain asing lainnya. Aspac telah memiliki satu pemain asing lainnya yaitu Anthony Ray Hargrove. Namun ternyata, Aspac mendatangkan seorang pemain asing baru bernama Piere Handerson. Hal itu membuat Piere dan Anthony justru menjadi pemain asing sah untuk Aspac sementara nama Biboy tersingkirkan.[16] Pada Desember 2020 Biboy ditawarkan untuk bermain di tim NSH Mountain Gold, sejatinya sudah siap bermain untuk tim asal papua tersebut, Biboy terganjal dengan peraturan Liga yang menyatakan tidak bisanya pemain naturalisasi bergabung dalam musim 2021. Hal ini cukup viral dalam dunia basket tanah air, Biboy pun menulis surat yang langsung ditujukan oleh Indonesia Basketball League (IBL). Dalam penyataannya Biboy berharap bisa tampil dalam liga Basket yang diselenggarakan IBL[17]

Statistik[sunting | sunting sumber]

Regular Season[sunting | sunting sumber]

Year Team League G Min FG% 3P% FT% APG RPG SPG BPG PPG
2013–14 Indonesia Dell Aspac Jakarta NBL Indonesia 27 - 46.7 24.0 57.6 1.6 5.8 1.7 0.9 12.9
2014–15 Indonesia M88 Aspac Jakarta 32 - 46.8 30.9 61.3 2.1 5.6 1.0 0.9 10.8
2016 IBL Indonesia 25 21.82 40.0 28.0 64.0 1.9 5.5 0.9 0.6 7.5
2016 Filipina Tanduay Light Rhum Masters PBA D-League ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?
2017 Filipina Marinerong Pilipino ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?
2017–18 Indonesia CLS Knights Indonesia ABL 12 12.90 31.0 21.0 100.0 0.4 1.8 0.8 0.1 4.2
2019 - 20 Muntilupa Cagers MPBL ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?
2020 - Present NSH Mountain Gold IBL ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Playoffs[sunting | sunting sumber]

Year Team League G Min FG% 3P% FT% APG RPG SPG BPG PPG TPG
2014 Dell Aspac Jakarta NBL Indonesia 4 - 52.0 35.7 70.0 2.0 6.0 1.3 0.8 15.5 1.5
2015 M88 Aspac Jakarta 3 - 40.7 28.5 44.4 2.0 8.3 1.0 1.3 10.7 0.1
2016 IBL Indonesia 3 20.65 43.0 50.0 55.0 0.7 4.7 0.7 0.3 8.7 0.3

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Thomas (20 November 2017). "CLS Rekrut Ebrahim Enguio Lopez" (dalam bahasa Indonesia). Liputan6. Diakses tanggal 8 Januari 2020. 
  2. ^ a b c d e f Tora Nodisa (13 Juli 2018). "Ebrahim "Biboy" Enguio Lopez Tinggalkan Indonesia" (dalam bahasa Indonesia). mainbasket.com. Diakses tanggal 8 Januari 2020. 
  3. ^ a b "Fil-Indonesian Biboy Enguio misses opportunity playing against Gilas, PBA stars in SEA Games" (dalam bahasa Inggris). Fox Sports Philippines. 18 November 2019. Diakses tanggal 8 Januari 2020. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ a b c Hendy (14 Juli 2015). "Ebrahim 'Biboy' Lopez, Pebasket Berparas Model yang Ingin Wujudkan Mimpinya di Indonesia" (dalam bahasa Indonesia). ligaolahraga.com. Diakses tanggal 8 Januari 2020. 
  5. ^ "UE RED WARRIORS Men's Basketball Team Listing" (dalam bahasa Inggris). UE News. 4 Juni 2012. Diakses tanggal 8 Januari 2020. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ Mac C. Gonzales (15 November 2011). "PBA D-League: Boracay Rum keeps sister team Cobra winless" (dalam bahasa Inggris). GMA News. Diakses tanggal 8 Januari 2011. 
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama rookie1
  8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama rookie2
  9. ^ Citra Listya Rini (2 Juni 2014). "Ini Dia Pemain Pendatang Baru Terbaik NBL" (dalam bahasa Indonesia). Republika. Diakses tanggal 8 Januari 2020. 
  10. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama sixth
  11. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama sixth2
  12. ^ Abdurrahman Ranala (30 Oktober 2017). "Pemain Naturalisasi Indonesia akan Main di Liga Filipina" (dalam bahasa Indonesia). indosport.com. Diakses tanggal 8 Januari 2020. 
  13. ^ Andhika Putra (13 November 2017). "Main di Liga Filipina, Biboy Tetap Berstatus Pemain Aspac" (dalam bahasa Indonesia). bola.com. Diakses tanggal 8 Januari 2020. 
  14. ^ Abdurrahman Ranala (21 November 2017). "Tak Jadi Main di Liga Filipina, Biboy Gabung CLS Knights" (dalam bahasa Indonesia). indosport.com. Diakses tanggal 8 Januari 2020. 
  15. ^ Tora Nodisa (21 November 2017). "Ebrahim Enguio Lopez, Saya Dihitung Pemain Indonesia oleh ABL" (dalam bahasa Indonesia). mainbasket.com. Diakses tanggal 8 Januari 2020. 
  16. ^ "Elegi Sang Pemain Naturalisasi" (dalam bahasa Indonesia). wartakotalive.com. 17 Januari 2017. Diakses tanggal 8 Januari 2020. 
  17. ^ Pradipta, Benediktus (2020-12-19). "IBL 2021 Tanpa Pemain Lokal Naturalisasi, Biboy Ungkap Isi Hati". www.kompas.com. Diakses tanggal 2021-03-10. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]