Drew Pavlou
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada November 2022. |
Drew Pavlou | |
---|---|
![]() | |
Lahir | 4 Juni 1999 |
Kebangsaan | Australia |
Pendidikan | |
Dikenal atas | Aktivisme pelajar melawan Partai Komunis Tiongkok dan pemerintahan Tiongkok |
Situs web | drewpavlou |
![]() ![]() ![]() ![]() |
Drew Pavlou (lahir 4 Juni 1999) adalah seorang aktivis hak asasi manusia Australia dan mantan senator universitas dari Universitas Queensland yang dikenal karena mengkritik pemerintahan Tiongkok dan Partai Komunis Tiongkok.[1][2][3][4] Pavlou juga dikenal karena mengadakan unjuk rasa di kampus dalam mendukung unjuk rasa Hong Kong 2019–20 serta menentang kebijakan pemerintahan Tiongkok terhadap Uighur dan Tibet.[5][6][7][8][9]
Aksi aktivisme lainnya
[sunting | sunting sumber]Unjuk rasa Eastwood
[sunting | sunting sumber]Sepulang dari Ukraina dimana ia secara sukarela membantu membawakan bantuan,[10] dan saat berkampanye untuk menjadi Senator, Pavlou memegang papan yang bertulis "Fuck Xi Jinping" di sebuah pusat perbelanjaan di distrik yang dihuni oleh mayoritas orang Asia sebagai bentuk protes atas Presiden Tiongkok Xi Jinping di Eastwood, New South Wales
Unjuk rasa Wimbledon 2022
[sunting | sunting sumber]Pada 10 Juli 2022, Drew Pavlou diusir dari babak final tunggal putra Wimbledon karena menganggu pertandingan dengan beberapa kali berteriak "Dimana Peng Shuai" karena Peng Shuai menghilang setelah menuduh mantan Wakil Perdana Menteri Tiongkok Zhang Gaoli dengan tuduhan asusila.[11]
Palestina
[sunting | sunting sumber]Pada Mei 2024, Drew berseteru dengan aktivis pro-Palestina yang berorasi "Free Palestine". Ia berdalih bahwa ia sedang mengamati unjuk rasa tersebut secara kondusif sampai ada aktivis pro-Palestina yang menempel bendera Israel ke tasnya. Namun di halaman Twitternya, Drew Pavlou pernah menyerukan agar Hamas dibubarkan, memercayai bahwa tragedi kemanusiaan di Gaza adalah "sepenuhnya kesalahan Hamas" namun ia juga mengecam Benjamin Netanyahu karena solusi dari pemerintah Israel tidak mengaransi perdamaian.[12]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Stone, Lucy (10 August 2020). "Drew Pavlou's case against Chinese diplomat dismissed in court". Brisbane Times. Diakses tanggal 2 September 2020.
- ^ Duffy, Connor (2 June 2020). "Anti-China University of Queensland student Drew Pavlou caught up in 'kangaroo court', lawyer claims in 16-page appeal". ABC News. Diakses tanggal 2 September 2020. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ Duffy, Conor (6 June 2020). "UQ senate will not intervene in anti-Chinese government student Drew Pavlou ban, waves through appeal". ABC News. Diakses tanggal 1 September 2020. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama:1
- ^ Patrick, Aaron (26 May 2020). "University risks making Drew Pavlou a free speech martyr". Australian Financial Review. Diakses tanggal 27 May 2020. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ Lynch, Lydia (31 August 2020). "Pavlou lights a cigar for new inquiry into foreign interference at universities". Brisbane Times. Diakses tanggal 1 September 2020. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ Patrick, A. Odysseus (16 April 2020). "Student known as vocal critic of China faces expulsion from Australian university". The Washington Post. Diakses tanggal 5 September 2020. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ Condon, Matthew (29 May 2020). "How Drew Pavlou's University of Queensland protest enraged China and started a free speech battle". The Australian. Diakses tanggal 2 September 2020. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ Pannett, Rachel (20 May 2020). "A Student Criticized China and Now His University Is Threatening to Expel Him". The Wall Street Journal. Diakses tanggal 2 September 2020. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ Knott, Matthew (14 July 2023). "Activist or attention hog? Drew has an obsession. His dad wishes he'd drop it". The Sydney Morning Herald. Diakses tanggal 19 April 2024.
- ^ Gaydos, Ryan (10 July 2022). "Wimbledon 2022: Peng Shuai supporter wrestled to the ground after shouting during match". Fox News. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 22 April 2023. Diakses tanggal 22 April 2023.
- ^ Pavlou, Drew [@DrewPavlou] (December 27, 2023). "This is an evil post - the destruction of Gaza is a humanitarian catastrophe" (Tweet) – via X.