Dr.PM

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dr.PM
Lahir14 Februari 1997; 27 tahun lalu (1997-02-14)
AsalBandung, Indonesia
Genre
Tahun aktif1997–2002
2019–sekarang
Label
Warner Music (1998–2002)
Artis terkaitADA Band
GIGI
AnggotaRonald Fristianto (drum) (1997-2001, 2019-sekarang)
Marshal Surya Rachman (gitar) (1997-2002, 2019-sekarang)
Erwin Moron (vokal) (1997-2000, 2019-sekarang)
Mantan anggotaPierre (vokal) (1997-1998)
Abun (vokal) (2000-2002)
Danny Supit (bass) (1997-2002)

Dr.PM yaitu grup musik di Indonesia yang terbentuk di Jakarta, tahun 1997. Nama grup yang biasa disebut dengan Dokter PM ini tercipta dari inisial personil awal mulanya yakni Danny Supit (bass), Ronald Fristianto (drum), Pierre (vokal) dan Marshal Surya Rachman (gitar). Perjalanan karir grup musik satu ini tidak terbilang panjang. Pada tahun 2002, grup musik ini memilih vakum setelah mengalami bongkar pasang personil. Tetapi walaupun begitu, grup ini telah menyumbangkan warna musik baru di kancah musik Indonesia dan lagu-lagu yang menjadi hits pada era-nya.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Awal mula terbentuknya Dr.PM[sunting | sunting sumber]

Grup musik ini terbentuk diawali keinginan dari Ronald Fristianto untuk kembali membentuk suatu grup musik sejak hengkang dari grup musik GIGI pada tahun 1997. Berawal dari niatnya itulah, ia mulai menghubungi beberapa teman lama yang dulu pernah bermain musik bersamanya sampai terkumpulah Danny Supit (bass), Marshal (gitar) dan Pierre (vokal). Disaat demo mereka dilirik oleh Warner Music dan kontrak rekaman sudah ditangan, Pierre mengundurkan diri dan posisi Pierre digantikan oleh Erwin yang merupakan mantan vokalis dari grup musik Insects Band yang sempat muncul di album kompilasi Pesta Alternatif. Walaupun begitu, kontribusi Pierre masih bisa dinikmati dan didengar lewat 2 lagu yang telah tersedia di album pertama dr.pm yang berjudul "Dunia Baru", yaitu di lagu Pernah Mencoba (intro vokal) dan L.U.S.T (full track).[1]

Karir bermusik[sunting | sunting sumber]

Album pertama dr.pm berjudul "Dunia Baru" (1999) telah menghantar grup musik ini memasuki gerbang industri musik Indonesia, dengan single pertama "Suasana" yang hanya dirilis di radio dan single keduanya "Pernah Mencoba", yang lebih menghantar mereka dikenal oleh penikmat musik Indonesia. Kejayaan masa depan dr.pm sudah didepan mata.[2] Tidak mau menunggu lama, album kedua yang berjudul "Sosok" (2000) kembali tercipta, dengan single hits "Damai Mimpi", nama grup musik ini pun lebih melambung tinggi.[2]

Kesuksesan dari 2 album itu ternyata tidak membuat "pijakan kaki" dr.pm lebih tegap, justru sebaliknya, kembali grup musik ini mengalami goncangan, Erwin sang vokalis mengundurkan diri dan memilih untuk bersolo karier. Pengunduran diri ini diawalnya sangat mengguncang dr.pm tetapi perjuangan dr.pm tidak terhenti karena itu, setelah melewati audisi ketat, pada kesudahannya Denny Ervan alias Abun dinobatkan menjadi vokalis baru dalam keluarga dr.pm yang kembali menelurkan album ketiganya berjudul "Lepas Landas" (2001). Dengan single pertama "Tak Harus Miliki" dan single kedua "Lagu Untukmu", penjualan album grup ini ternyata meningkat pesat dibandingkan penjualan dari album-album sebelumnya dan menjadi album tersukses dr.pm sepanjang karir mereka.[2]

Tetapi ternyata semangat untuk berjuang sudah mulai memudar, perlahan namun pasti Ronald sang drummer mulai menghilang dari keluarga akbar dr.pm tak lama setelah album ketiga dirilis. Absennya Ronald membuat semangat dr.pm lebih mengendur lagi. Pada tahun 2002, personil yang tersisa saat itu, Danny Supit, Marshal dan Abun memilih untuk memvakumkan dr.pm sampai waktu yang tidak ditentukan.[2]

Pada tahun 2007, angin segar kembali bertiup, penawaran dari Warner Music Indonesia untuk dr.pm merelease album terbaik dengan penambahan 2 lagu baru yang pada awal mulanya dijawab dengan senang oleh para personil dr.pm, tidak hanya Danny Supit, Marshal dan Abun tetapi juga Ronald dan Erwin. Tetapi karena kesibukan yang sudah tercipta sejak vakumnya dr.pm dimana Marshal sudah tergabung dengan ADA Band, Erwin dengan Solo Karir-nya, Danny Supit dengan karir Arranger-nya, Ronald dengan karir Session Player-nya dan Abun dengan aktifitas di sebuah Promotor ternama di Jakarta, membuat kemungkinan untuk menuntaskan album terbaiknya terpaksa tertunda sampai waktu yang belum ditentukan.

Dr.PM kembali reuni setelah 18 tahun bubar[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2019, Dr.PM kembali lagi dihidupkan dengan formasi Marshal (gitar), Ronald (drum) dan Erwin (vokal), dibantu dengan additional player Ronald Steven (bass), dengan konser perdananya di We the Fest Festival 2019. Grup musik ini berhasil menelurkan 2 lagu lama mereka yang diaransemen ulang yaitu "Pernah Mencoba" dan "Damai Mimpi". Dan pada tahun yang sama pula, 3 album Dr.PM dirilis dalam format digital.[3][4]

Diskografi[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "drpm - situs resmi". drpm.akusuka.com. 2001-02-03. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2001-02-03. Diakses tanggal 2022-02-12. 
  2. ^ a b c d Kompasiana.com (2012-10-06). "Dr. PM (Revolusi Musik yang Kandas di Tengah Jalan)". KOMPASIANA. Diakses tanggal 2022-02-12. 
  3. ^ Cicilia, Maria. Sari, Heppy Ratna, ed. "Bermain bareng setelah 18 tahun pisah, dr. PM merasa CLBK". ANTARA News. Diakses tanggal 2021-07-12. 
  4. ^ "Personel dr. PM Reunian di 90's Festival 2019, Erwin: Mukjizat!". matamata.com. 2019-06-19. Diakses tanggal 2022-02-12. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]