Detasemen Artileri Pertahanan Udara 003

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Detasemen Rudal-003
Logo Detasemen Rudal-003
Dibentuk2 Maret 1989
NegaraIndonesia
CabangArhanud
Tipe unitSatuan Bantuan Tempur
Bagian dariResimen Arhanud-1/Falatehan Kodam Jayakarta
MarkasTangerang, Banten
JulukanDen Rudal 003/ARK
MotoAkasa Rakca Ksatrya
BaretCoklat
MaskotElang
Ulang tahun21 April

Detasemen Rudal-003/Akasa Rakca Ksatrya atau Denarhanud Rudal-003/Elang adalah satuan bantuan tempur Artileri Pertahanan Udara dibawah Resimen Arhanud-1/Falatehan, Kodam Jayakarta. Satuan ini bertugas mengamankan objek vital nasional yaitu Istana Negara, Bandara Soekarno Hatta, dan Pusat Penelitian Ilmu dan Teknologi (Puspitek), Serpong. Satuan ini bermarkas di Jl. Cikupa, Tangerang, Banten. Denarhanud Rudal 003/Dam Jaya dibentuk berdasarkan Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/607/IV/1988 tanggal 21 April 1988 tentang pembentukan Organisasi Denarhanud Rudal 003 Dam Jaya. Setahun kemudian dikeluarkan Surat perintah Kasad Nomor Sprin/444/II/1989 tanggal 1 Maret 1989 tentang persiapan untuk peresmian berdirinya Denarhanud Rudal 003/Jaya Organik Menarhanud 1 Dam Jaya. Peresmian dilakukan pada 2 Maret 1989 oleh Kasad Jenderal TNI Edi Sudrajat.[1]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pembentukan organisasi Denarhanud Rudal 003 Kodam Jaya berdasarkan Surat Perintah Kasad Nomor Sprin /607/ IV/1988 tanggal 21 April 1988. Hal tersebut diikuti dengan Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/444/III/1989 tanggal 1 Maret 1989 tentang persiapan untuk peresmian berdirinya Denarhanud Rudal 003/ Jaya Organik Menarhanud 1 Dam Jaya. Dalam rangka memenuhi TOP, personel diambil dari Satuansatuan lain diantaranya: Pusdik Arhanud Karangploso, Malang, Batalyon Arhanudse 6 dan 10/1/F Dam Jaya serta beberapa Satuan lainnya. Dengan demikian secara resmi Denarhanud Rudal 003/1/ Dam Jaya berdiri pada tanggal 2 Maret 1989 yang diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Edi Sudrajat.[2] Pada perkembangan pelaksanaan tugas selanjutnya, dalam rentang waktu hampir 20 tahun, Alutsista Rudal Rapier khususnya missile memasuki masa lost point atau ketidaklayakan pemakaian sehingga pada tanggal 16 Juni 2007 Alutsista Rudal Rapier ditarik ke Gupusjat Cakung – Jaktim dan Gupusmu Bojong Rangkong – Bekasi. Pimpinan TNI AD kemudian melaksanakan peremajaan Alutsista Denarhanud Rudal 003/1/F Dam Jaya berupa Meriam 23 mm/Zur Komposit dengan Rudal Grom dan Mobile Missile Launcher (MML) Poprad sesuai Perkasad Nomor 29/VIII/2007 tanggal 15 Agustus 2007 tentang Orgas Denarhanud 23 mm/Zur Komposit dengan Rudal Grom.

Lambang Satuan[sunting | sunting sumber]

Tunggul Satuan ini adalah “Akasa Rakca Ksartrya “, dimana Akasa berarti Angkasa, Rakca berarti Penjaga dan ksatrya berarti Prajurit. Arti secara utuh adalah Prajurit Penjaga Angkasa. Lambang satuan berupa Burung Elang mengigit dua anak panah dan mencengkram busur, dihiasi bintang bersudut lima dengan delapan puluh sembilan lilitan tambang serta dilatarbelakangi tiga buah rudal.

Burung Elang dengan Sayap dalam melambangkan prajurit Denarhanud berjumlah 7 helai dan sayap luar Rudal 003 yang cerdas,kuat dan berjumlah 8 helai wibawa dengan berpijak pada Sapta Marga dan 8 TNI Wajib. Dua anak panah melambangkan tanggal kelahiran satuan, tiga buah rudal melambangkan bulan lahir satuan, sedangkan bintang bersudut lima dengan delapan puluh sembilan lilitan tambang memiliki arti Satuan TNI Angkatan Darat yang beridiologi Pancasila dilahirkan di Tahun 1989.

Alutsista[sunting | sunting sumber]

Alutsista yang menjadi garda depan Detasemen Arhanud 003 salah satunya yaitu Rudal Poprad bisa mobile, yang mempunyai jarak tembak 5500 meter, yang dibuat pada 2007 dari negara Polandia. Selain itu Denarhanud Rudal 003 juga memiliki Alutsista Meriam 23 mm/Zur Komposit Rudal Grom asal Polandia, yang memiliki jarak tembak sejauh 2500 meter. Tak kalah canggihnya, satuannya memiliki radar MMSR (Mobile Multibeam Search Radar), yang bisa mendeteksi/menangkap sasaran udara dari jarak 40 km (Kilometer).

Komandan[sunting | sunting sumber]

  1. Mayor Art Ansori Tajudin⭐⭐
  2. Mayor Art Junias L Tobing⭐
  3. Mayor Art Muhidin Ishak
  4. Mayor Art Heru Wibowo
  5. Mayor Art I Putu Eka AP
  6. Mayor Arh Edi Setiawan⭐
  7. Mayor Arh Sonny Septiono (2006-2007)
  8. Mayor Arh Hamim Tohari⭐ (2007-2008)
  9. Mayor Arh Blasius Popylus (2008-2009)
  10. Mayor Arh Zaenudin, S.H., M.Hum.(2009-2010)
  11. Mayor Arh Osmar Silalahi (2010-2011)
  12. Mayor Arh Gunawan Wibisono (2011-2013)
  13. Mayor Arh Yogi Nugroho, BS. (2013-2015)[3]
  14. Mayor Arh Rimba Anwar (2015-2017)[4]
  15. Mayor Arh Amos Commelius Silaban(2017-2019)
  16. Mayor Arh Andy Qomarudin (2019-2021)
  17. Mayor Arh Irfan Wibowo, S.A.P. (2021-2022)
  18. Mayor Arh Soefirman, S.A.P. (2022-2023)
  19. Mayor Arh Yoga Rosadi Rachman, S.S.T.Han., S.T. (2023-Sekarang)

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Denarhanud Rudal 003"
  2. ^ PROFIL, "DENARHANUD RUDAL 003 PRAJURIT SEJATI PENGAWAL ANGKASA", Palangan, Volume 13 No. 4, Desember 2012, hlm. 14-18.
  3. ^ "Danden Arhanud Rudal 003 Berprestasi TA 2014"
  4. ^ "Komandan Detasemen"[pranala nonaktif permanen]

Kunjungi Denarhanud 003/ARK, Pangdam Jaya ingatkan ancaman radikalisme [1] Diarsipkan 2022-02-09 di Wayback Machine.