Denialisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Grafiti 'COVID adalah sebuah kebohongan' di Pontefract, West Yorkshire, Inggris.

Dalam psikologi perilaku manusia, denialisme adalah pilihan seseorang untuk menyangkal kenyataan sebagai cara untuk menghindari kebenaran yang tak nyaman secara psikologis.[1] Denialisme adalah sebuah tindakan irasional terhadap validasi pengalaman atau peristiwa masa lampau, saat seseorang enggan untuk menerima kenyataan yang terverifikasi secara empiris.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Maslin 2009.
  2. ^ O'Shea 2008, hlm. 20.

Bacaan tambahan[sunting | sunting sumber]

Artikel[sunting | sunting sumber]

Buku[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]