Demokratisasi teknologi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Demokratisasi teknologi mengacu pada proses tersebarnya teknologi secara cepat sehingga dapat diakses oleh banyak orang. Teknologi baru dan pengalaman pengguna yang canggih telah membantu masyarakat non-teknis memanfaatkan produk dan jasa teknologi. Dengan perkembangan cepat, konsumen mendapat akses yang lebih luas untuk menggunakan dan membeli produk canggih dan ikut serta dalam pengembangan produk tersebut. Inovasi industri dan permintaan pengguna berdampak pada keberadaan produk ramah pengguna yang terjangkau. Demokratisasi teknologi sudah berlangsung sejak produksi massal mulai dikembangkan dan meningkat drastis sejak era digitisasi meliputi berbagai aspek kehidupan.[1]

Thomas Friedman berpendapat bahwa zaman globalisasi ditandai oleh demokratisasi teknologi, demokratisasi keuangan, dan demokratisasi informasi.[2] Teknologi memainkan peran penting dalam dua proses terakhir tadi. Teknologi mendorong terbukanya akses pengetahuan dan perangkat khusus serta mengubah cara pandang dan permintaan masyarakat terhadap akses tersebut.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ antaranews.com (2010-03-03). Burhani, Ruslan, ed. "Perkembangan Teknologi Pengaruhi Demokratisasi Indonesia". ANTARA News. Diakses tanggal 2021-07-31. 
  2. ^ Friedman, T.L. (1999). The Lexus and the Olive Tree: Understanding Globalization. New York: Random House.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]