Lompat ke isi

Daya dukung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Daya dukung suatu lingkungan adalah ukuran populasi maksimum suatu spesies biologis yang dapat ditunjang oleh suatu lingkungan tersebut, bila makanan, habitat, air dan sumber daya lainnya tersedia. Daya dukung didefinisikan sebagai daya tampung maksimum lingkungan tersebut,[butuh klarifikasi] yang dalam ekologi populasi setara dengan keseimbangan populasi, saat jumlah kematian pada suatu populasi setara dengan jumlah kelahiran (beserta imigrasi dan emigrasi). Daya dukung suatu lingkungan mengimplikasikan bahwa ekstraksi sumber daya tidak di atas rata-rata regenerasi dari sumber daya tersebut, dan limbah yang dihasilkan berada pada kapasitas asimilasi lingkungan tersebut, Dampak daya dukung pada dinamika populasi dimodelkan dengan sebuah fungsi logistik. Daya dukung diterapkan pada populasi maksimum yang dapat ditunjang oleh suatu lingkungan pada ekologi, pertanian dan perikanan. Istilah ini telah diterapkan pada beberapa proses-proses di masa lalu sebelum akhirnya diterapkan pada batas populasi pada 1950-an.[1] Gagasan mengenai daya dukung bagi manusia ditutupi oleh gagasan kependudukan berkelanjutan.

Sebuah penyelidikan mendetail awal mengenai batasan global diterbitkan pada sebuah buku 1972 Limits to Growth, yang telah memicu komentar dan analisis lanjutan, termasuk banyak kritik.[2] Sebuah tinjauan tahun 2012 di Nature oleh 22 peneliti interasional mengungkapkan kekhawatiran bahwa Bumi barangkali "mendekati sebuah pergeseran keadaan" dimana biosfernya semakin mungkin akan lebih tidak bersahabat bagi kehidupan manusia dan dimana daya dukung manusia mungkin berkurang.[3] Kekhawatiran ini bahwa umat manusia mungkin melewati "batas ambang" untuk penggunaan aman biosfer telah meningkat pada tahun-tahun setelahnya.[4][5] Perkiraan-perkiraan terbaru mengenai daya dukung Bumi menunjukkan batas dua hingga empat miliar orang, tergantung seberapa optimis peneliti-peneliti mengenai kerjasama internasional untuk menyelesaikan masalah-masalah kolektif.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Chapman, Eric J.; Byron, Carrie J. (January 2018). "The flexible application of carrying capacity in ecology". Global Ecology and Conservation. 13: e00365. Bibcode:2018GEcoC..1300365C. doi:10.1016/j.gecco.2017.e00365.
  2. ^ Turner, Graham (2008) "A comparison of The Limits to Growth with thirty years of reality" Diarsipkan 28 November 2010 di Wayback Machine. Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) Sustainable Ecosystems.
  3. ^ Barnosky, AD; Hadly, EA; et al. (2012). "Approaching a state shift in Earth's biosphere". Nature. 486 (7401): 52–58. Bibcode:2012Natur.486...52B. doi:10.1038/nature11018. hdl:10261/55208. PMID 22678279. S2CID 4788164.
  4. ^ Armstrong McKay, David I.; Staal, Arie; Abrams, Jesse F.; Winkelmann, Ricarda; Sakschewski, Boris; Loriani, Sina; Fetzer, Ingo; Cornell, Sarah E.; Rockström, Johan; Lenton, Timothy M. (2022-09-09). "Exceeding 1.5°C global warming could trigger multiple climate tipping points". Science (dalam bahasa Inggris). 377 (6611): eabn7950. doi:10.1126/science.abn7950. hdl:10871/131584. ISSN 0036-8075. PMID 36074831. S2CID 252161375.
  5. ^ Bradshaw, Corey J. A.; Ehrlich, Paul R.; Beattie, Andrew; Ceballos, Gerardo; Crist, Eileen; Diamond, Joan; Dirzo, Rodolfo; Ehrlich, Anne H.; Harte, John; Harte, Mary Ellen; Pyke, Graham; Raven, Peter H.; Ripple, William J.; Saltré, Frédérik; Turnbull, Christine (2021-01-13). "Underestimating the Challenges of Avoiding a Ghastly Future". Frontiers in Conservation Science. 1: 615419. Bibcode:2021FrCS....1.5419B. doi:10.3389/fcosc.2020.615419. ISSN 2673-611X.
  6. ^ Examples include Lianos, T. P., & Pseiridis, A. (2016). Sustainable welfare and optimum population size. Environment, Development and Sustainability, 18(6), 1679-1699; Tucker, C. K. (2019). A Planet of 3 Billion: Mapping Humanity's Long History of Ecological Destruction and Finding Our Way to a Resilient Future: a Global Citizen's Guide to Saving the Planet. Atlas Observatory Press; Dasgupta, P. (2019). Time and the generations: population ethics for a diminishing planet. Columbia University Press; Tamburino, L., & Bravo, G. (2021). Reconciling a positive ecological balance with human development: A quantitative assessment. Ecological Indicators, 129, 107973.