Dampak pandemi COVID-19 terhadap komunitas LGBT

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dampak pandemi COVID-19 terhadap komunitas LGBT adalah suatu efek yang ditimbulkan berupa ketidakadilan yang dialami oleh populasi yang terpinggirkan dan berdampak signifikan pada komunitas LGBT selama berlangsungnya pandemi COVID-19.[1] LGBT merupakan suatu akronim dari Lesbian, Gay, Bisexual, sertaTransgender. Hal tersebut merujuk ke suatu individualis yang berpikiran orientasi dalam satu kelamin saja. Dalam artian lain, memiliki rasa cinta terhadap sesama jenis.[2]

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Negara yang tergabung pada PPB dihimbau oleh badan internasional tersebut untuk serius dalam menangani dan membuat kebijakan mengenai pandemi Covid 19 dan damapknya, serta akibat yang di dapatkan oleh kaum lesbian, gay, bisexsual, serta transgender di dunia. Pandemi yang melanda beberapa tahun itu, ditakutkan sangat berpengaruh pada kesehatan kaum LGBT dan lingkungan sekitarnya.[butuh rujukan]

Efek pandemi[sunting | sunting sumber]

Pandemi COVID-19 mempunyai efek sangat besar terhadap semua kelompok manusia di dunia, salah satunya ialah orang dengan komunitas LGBT. Bertahan hidup setalah mengalai gempuran masa-masa krisis tersebut bukanlah hal yang mudah, dikarenakan banyak berbagai sektor kehidupan yang lpengoperasiannya kurang stabil bahkan ada yang berhenti, seperti halnya ekonomi, sosial. Sama halnyan dengan kaum LGBT, selepas pandemi hilang, pasti merasakan suatu hal yang baru. [butuh rujukan]

LGBT di Indonesia[sunting | sunting sumber]

Deretan hal-hal susah yang beragam telah menambah berat beban kehidupan LGBT. Pandemi COVID-19 telah mengakibatkan hilangnya pekerjaan bagi kaum LGBT di Indonesia, sehingga kapasitas pengangguran menjadi tinggi dan ketidakamanan finansial. Banyak dari mereka yang dipecat ataupun dikurangi waktu efektifnya dalam bekerja.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kantamneni, Neeta (2020-6). "The impact of the COVID-19 pandemic on marginalized populations in the United States: A research agenda". Journal of Vocational Behavior. 119: 103439. doi:10.1016/j.jvb.2020.103439. ISSN 0001-8791. PMC 7205696alt=Dapat diakses gratis. PMID 32390658. 
  2. ^ Febriani, Erna (2020-04-01). "Fenomena Kemunculan Kelompok LGBT Dalam Ruang Publik Virtual". KOMUNIKOLOGI : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi (dalam bahasa Inggris). 17 (01). ISSN 2528-3243. 
  3. ^ "lgbt Archives". Unit Kajian Gender & Seksualitas (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-08.